Tan Malaka, Bapak Republik Yang Terlupakan (Studi Eksploratif Perspektif Non-Western Komunikasi Instruksional dan Komunikasi Politik Tan Malaka)

Amran, Rizka Nabila Putri (2018) Tan Malaka, Bapak Republik Yang Terlupakan (Studi Eksploratif Perspektif Non-Western Komunikasi Instruksional dan Komunikasi Politik Tan Malaka). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tan Malaka merupakan Bapak Bangsa pertama yang menulis konsep Republik Indonesia melalui bukunya, “Naar de Republiek Indonesia” pada tahun 1924. Presiden Soekarno menyebutnya sebagai “seseorang yang mahir dalam revolusi” dan telah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Tan Malaka melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 53 pada 28 Maret 1963. Tan Malaka adalah seorang guru, aktivis, dan politikus yang berjuang demi memerdekakan rakyat Indonesia melalui sarana pendidikan. Dalam penelitian ini, sosok Tan Malaka sebagai guru dapat dilihat melalui komunikasi instruksional dari Sekolah Rakyat Sarekat Islam (Sekolah Tan Malaka) yang menjadi sekolah kader paling ditakuti pemerintah kolonial pada saat itu. Lebih lanjut, dilihat pula bagaimana Tan Malaka memandang pendidikan sebagai misi hidupnya seperti menurut Mrazek (1999) bahwa penghargaan Tan Malaka terhadap aspek pendidikan sangat dipengaruhi oleh peran guru dalam budaya Minangkabau serta dalam struktur pengalaman Tan Malaka. Sebagai seorang politikus, Tan Malaka menggunakan bahasa atau kata-kata sebagai tindakan komunikasinya. Sehingga melalui pernyataan, gaya berpakaian, sikap, pidato, dan tulisan-tulisannya, peneliti menggunakan dramatisme sebagai retorika baru serta analisis pentad (act, agent, scene, agency, dan purpose) untuk mengungkap retorika serta motif dari tindakan komunikasi politik Tan Malaka. Selain itu, penelitian ini berfokus pada Tan Malaka sebagai aspek politik dan budaya lokal menjadi poin utama pembentuk komunikasi politiknya. Selanjutnya, ditelusuri pula jaringan komunikasi (social capital) yang dibangun oleh Tan Malaka untuk kemerdekaan Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutika dan historis. Hasilnya, komunikasi instruksional dari Sekolah Rakyat Sarekat Islam (Sekolah Tan Malaka) berdasarkan pada nilai-nilai dan kebudayaan asli Indonesia sehingga sesuai dilihat melalui perspektif non-western secara umum, atau bahkan perspektif ke- Indonesia-an secara khusus. Komunikasi politik yang dilakukan oleh Tan Malaka kental akan pengaruh adat Minangkabau. Tan Malaka hadir sebagai sosok yang dapat mewakili aspek kemasyarakatan sehingga dibutuhkan untuk memperkaya identitas komunikasi politik Indonesia dan sebagai rhetor memiliki motif mengobarkan semangat anti penjajahan. Social capital yang dibangun dan dibina oleh Tan Malaka selama masa hidupnya mempunyai satu tujuan, yaitu untuk memperjuangkan kemerdekan Indonesia 100%.

English Abstract

Tan Malaka was the first Father of the Nation who writes the concept of the Republic of Indonesia through his book, "Naar de Republiek Indonesia" in 1924. President Soekarno referred to him as "someone who is proficient in revolution" and has given the title of national hero to Tan Malaka through Presidential Decree No. 53 on March 28, 1963. Tan Malaka was a teacher, activist, and politician who fights for Indonesian independency through education. In this study, Tan Malaka's figure as a teacher can be seen through instructional communication from the Sekolah Rakyat Sarekat Islam (Tan Malaka’s School) which became the most dreaded school of the colonial government at that time. This study also explains how Tan Malaka views education as his life mission, as Mrazek (1999) points out, Tan Malaka's appreciation of the educational aspect is strongly influenced by the teacher's role in Minangkabau’s culture as well as in Tan Malaka's experience structure. As a politician, Tan Malaka uses language or words as his communication act. This study uses dramatism as a new rhetoric and analysis of pentads (act, agent, scene, agency, and purpose) to uncover the rhetoric and motives of Tan Malaka's political communication actions through his statements, how he dressed, attitudes, speeches, and writings. In addition, this research focuses on Tan Malaka as a local political and cultural aspect to be the main point of its political communications. Furthermore, this study also contains the communication network (social capital) built by Tan Malaka himself in order to reach Indonesian independence. This research is an explorative qualitative research using hermeneutics and historical methods. The result shows that instructional communication from Sekolah Rakyat Sarekat Islam was based on Indonesian culture and beliefs, which in this case suitable with the concept of non-western perspective in general, or even Indonesian perspective in specific. Politic communication used by Tan Malaka was much affected by Minangkabau culture. Tan Malaka becoming a figure who represent the social aspect so it is needed to enrich the Indonesian political communication identity and also as a rhetor who has the motive to rekindle the spirit of anti-colonialism. Social capital built by Tan Malaka during his lifetime has only one goal; to fight 100% for Indonesia's independence.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/369/051805498
Uncontrolled Keywords: Dramatisme, Komunikasi Instruksional, Komunikasi Perspektif Non-Western, Komunikasi Politik, Social Capital, Tan Malaka. dramatism, instructional communication, non-western perspective communication, political communication, social capital, Tan Malaka.
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication > 302.209 Communication (History, geographic treatment, biography)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 17 Oct 2019 09:15
Last Modified: 21 Oct 2021 04:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164574
[thumbnail of Rizka Nabila Putri Amran.pdf]
Preview
Text
Rizka Nabila Putri Amran.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item