Irvanda, Valdiansya Gian (2018) Dugaan Berat Molekul Protein pada Cacing Segar Lumbricus Rubellus, Eisenia foetida dan Nereis sp. dengan Metode SDS-PAGE. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Cacing memiliki sejarah panjang terkait pemanfaatannya sebagai obat tradisional memiliki kandungan protein yang tinggi sebesar 54,6 – 71,0% berat kering. Cairan tubuh cacing mengandung 9,4% protein dan 78,79 asam amino bebas per liter dan ditemukan pula banyak vitamin dan mineral, khususnya besi (Fe). Oleh karena itu cacing E. foetida dapat dimanfaatkan dalam penelitian lebih lanjut. Tujuan dari penelitain ini adalah untuk mengetahui gugus fungsi ekstrak kasar protein, berat molekul protein, serta dugaan jenis protein berdasarkan berat molekul pada cacing tanah L. rubellus dan E. foetida serta cacing laut Nereis sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif. Prosedur penelitian meliputi preparasi cacing segar, pengujian FTIR dengan sampel cacing yang sudah di freeze drying, kemudian preparasi isolasi cacing segar L. rubellus, E. foetida dan Nereis sp. untuk pengujian berat molekul dengan metode SDS-Page. Berdasarkan uji FT-IR dari cacing tanah E. foetida, L. rubellus dan cacing laut Nereis sp. terdapat gugus N-H (amida), C-O (asam karboksilat), C-N (amina), C=O stretching (amida I), dan CN stretching, NH bending (amida II) yang merupakan gugus penyusun spektra khas milik protein yang ditemukan pada ketiga spesies cacing. Hasi uji elektroforesis menggunakan metode SDSPAGE didapatkan bahwa rata-rata berat molekul protein dari sampel cacing Nereis sp., adalah 64,15 kDa dan 64,58 kDa, L. rubellus 65,71 kDa dan 66,41 kDa dan E. foetida 66,46 kDa dan 66,70 kDa. Cacing laut Nereis sp. memiliki kandungan protein yang paling tinggi dibandingkan dengan cacing tanah L. rubellus dan cacing tanah E. foetida. Cacing laut Nereis sp. memiliki kandungan protein yang paling tinggi dibandingkan dengan cacing tanah L. rubellus dan cacing tanah E. foetida. Sampel cacing laut Nereis sp. terdapat berat molekul 142,8 kDa diduga jenis cytochrome oxidase subunit 1 yang ditemukan pada cacing Lumbricus terrestris. Sampel L. rubellus tidak terdapat berat molekul protein yang ditemukan pada satu family lumbricidae. Pada sampel E. foetida ditemukan protein dengan berat molekul 24,3 kDa diduga jenis cytochrome oxidase subunit 1 yang ditemukan pada cacing Rhynchelmis alyonae. Saran untuk penelitian ini perlu dilakukan tahapan skuensing asam amino agar mendapatkan hasil yang lebih spesifik dalam penentuan jenis asam amino yang ingin diketahui.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/888/051811672 |
Uncontrolled Keywords: | Cacing |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.7 Harvest and culture of invertebrates other than mollusks and crustaceans > 639.75 Worms |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 02 Jul 2019 03:35 |
Last Modified: | 02 Jul 2019 03:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164552 |
Actions (login required)
View Item |