Dewi, Rif’ani Karima (2018) Analisis Strategi Pengembangan Komoditas Pertanian Unggulan Desa Wolowea Timur, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wolowea Timur adalah salah satu desa di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur yang memiliki potensi dibidang pertanian. Desa tersebut merupakan daerah yang subur dan sesuai untuk ditanami berbagai macam tanaman. Akan tetapi, potensi yang besar tersebut belum dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis komoditas pertanian yang menjadi unggulan di Desa Wolowea Timur serta merumuskan alternatif strategi untuk mengembangkan komoditas unggulan tersebut sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode Location Quotient dan Analisis SWOT. Metode Location Quotient (LQ) digunakan untuk mengidentifikasi komoditas unggulan yang terdapat di Desa Wolowea Timur dengan pendekatan sektor basis dan non basis. Metode ini menggunakan data sekunder berupa luas lahan panen setiap komoditas pertanian subsektor bahan pangan di tingkat desa dan kecamatan sehingga diketahui comparative advantage dari masing-masing komoditas. Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan alternatif strategi pengembangan komoditas yang terpilih. Alternatif strategi didapatkan dari hasil identifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pertanian di Desa Wolowea Timur. Data faktor internal-eksternal diketahui dengan metode wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden terpilih. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditetapkan komoditas padi sebagai komoditas pertanian unggulan subsektor bahan pangan Desa Wolowea Timur dengan nilai LQ sebesar 1,57. Hasil analisis SWOT terhadap komoditas terpilih didapatkan delapan alternatif strategi yang dapat dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai klasifikasi berdasarkan periode waktunya, viii antara lain: (1) pelatihan warga dibidang teknologi, pertanian organik, dan usaha tani, (2) pendampingan bagi kelompok tani dibidang penerapan pertanian organik berbasis teknologi dan manajerial kelembagaan, (3) program lahan percontohan yang dikelola oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan dibimbing langsung oleh petugas penyuluh lapang (PPL) berbasis teknologi dan pertanian organik, (4) pengembangan unit pengolahan pupuk dan pestisida organik, (5) pengembangan unit pengolahan pasca panen padi organik sehingga dapat meningkatkan nilai jual ke wilayah lain, (6) pengembangan koperasi unit desa (KUD), (7) kebijakan penerapan pertanian organik kepada masyarakat dan keikutsertaan menjadi anggota koperasi unit desa (KUD), dan (8) menjalin kemitraan dengan pihak swasta untuk meningkatkan kesempatan menembus pasar ke wilayah lain.
English Abstract
East Wolowea is one of the villages in Nagekeo Regency, East Nusa Tenggara Province which has potential in agriculture. The village is a fertile area and is suitable for planting various kinds of plants. However, this huge potential cannot improve the community welfare. The purpose of this study is to analyze the superior agricultural commodities in East Wolowea Village and formulate alternative strategies to develop these superior commodities to improve community welfare. This study used the Location Quotient method and SWOT Analysis. The Location Quotient (LQ) method is used to identify superior commodities in East Wolowea Village with a base and non-base sector approach. This method used secondary data in the form of harvested land area of each food material sub-sector agricultural commodity at the village and sub-district level so the comparative advantage of each commodity can be known. SWOT analysis is used to formulate alternative selected commodity development strategies. Alternative strategies are obtained from the identification of internal and external factors affecting agriculture in East Wolowea Village. Internal-external factor data is known by the interview method and questionnaire distribution to selected respondents. Based on the results of this study, it was determined that rice as a superior agricultural commodity in the food material subsector of East Wolowea Village with a LQ value of 1.57. The results of SWOT analysis of selected commodities obtained eight alternative strategies that can be carried out gradually and continuously according to classification based on the time period, including: (1) training of residents in the fields of technology, organic agriculture, and business farm, (2) x mentoring for farmer group (Poktan) in the field of implementing technology and institutional managerial based organic agriculture, (3) pilot land programs managed by farmer group (Gapoktan) and guided directly by field extension worker (PPL) based on technology and organic agriculture, (4) development of processing units for organic fertilizers and pesticides, (5) development of organic rice post-harvest processing units to increase the sale value to other regions., (6) development of village unit cooperatives (KUD), (7) policies for applying organic farming to the community and participation in the village unit cooperatives (KUD), and (8) establish partnerships with the private sector to increase opportunities to penetrate markets to other regions.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2018/502/051810343 |
Uncontrolled Keywords: | Alternatif Strategi, Location Quotient, Komoditas Unggulan, SWOT,/Alternative Strategy, Location Quotient, Superior Commodities, SWOT |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 29 May 2019 06:31 |
Last Modified: | 23 Nov 2021 02:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164477 |
![]() |
Text
Rif’ani Karima Dewi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |