Sukron, Achmad Dhoif (2018) Pengaruh Salinitas yang Berbeda terhadap Pertumbuhan, Produksi Biomassa, Klorofil-a, dan Kadar Protein Nitzschia sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mikroalga merupakan mikroorganisme yang memiliki sifat photosintetik dengan ukuran renik yang hidup diseluruh perairan tawar ataupun laut. Pada bidang budidaya, mikroalga dimanfaatkan sebagai pakan alami bagi larva krustacea, bivalvia, dan ikan. Terdapat dua jenis mikroalga yaitu diatom dan non-diatom. Salah satu jenis pakan alami bagi larva krustacea, bivalvia, dan ikan adalah Nitzschia sp. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh salinitas yang berbeda serta menentukan salinitas terbaik terhadap pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a, dan protein Nitzschia sp. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan, Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi Perairan, serta Laboratorium Parasit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Januari sampai dengan April 2018. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Salinitas yang digunakan terdiri dari perlakuan (A) media dengan salinitas 10 ppt, (B) media dengan salinitas 20 ppt, (C) media dengan salinitas 30 ppt dan (D) media dengan salinitas 40 ppt. Parameter utama yang diamati adalah pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a, dan protein Nitzschia sp. sedangkan parameter penunjang adalah suhu, salinitas, pH, DO (oksigen terlarut), nitrat, dan fosfat. Perlakuan salinitas yang berbeda menunjukkan bahwa rata-rata kepadatan tertinggi pada salinitas 30 ppt (699,9x104 sel/mL) dan rata-rata kepadatan terendah pada salinitas 10 ppt (61,6x104 sel/mL). Hubungan perlakuan salinitas yang berbeda terhadap laju pertumbuhan spesifik, produksi biomassa, klorofil-a dan kadar protein Nitzschia sp. didapatkan salinitas terbaik yaitu 29 ppt. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan salinitas terbaik untuk laju pertumbuhan spesifik pada salinitas 29 ppt sebesar 0,476/hari dengan dengan waktu doubling time selama 1,456 hari. Salinitas terbaik untuk produksi biomassa terdapat pada salinitas 29 ppt sebesar 0,486 g/L. Salinitas terbaik untuk klorofil-a terdapat pada salinitas 29 ppt sebesar 6,311 μg/mL dan kadar protein tertinggi terdapat pada salinitas 29 ppt 17,22 %. Pengukuran parameter kualitas air media diperoleh hasil pada suhu berkisar 24–27oC, pH berkisar 7-8, DO (oksigen terlarut) 5-6 ppm, serapan nitrat tertinggi pada salinitas 30 ppt sebesar 36,470%, dan serapan fosfat tertinggi yaitu pada salinitas 30 ppt sebesar 44,727%. Hasil penelitian disimpulkan bahwa perlakuan salinitas yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a dan protein Nitzschia sp. Data hasil penelitian menyarankan untuk menggunakan perlakuan salinitas 30 ppt untuk mendapatkan laju pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a dan kadar protein yang tinggi. Disarankan juga untuk melakukan penelitian lanjutan pada skala masal untuk mengetahui perbandingan hasil laju pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a, dan protein pada metode kultur indoor.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/432/051805994 |
Uncontrolled Keywords: | Mikroalga, Nitzschia sp, Salinitas, Pertumbuhan, Produksi |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.8 Algae / Algae culture / Microalgae--Cultures and culture media |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 25 Jul 2019 03:47 |
Last Modified: | 10 Mar 2023 05:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164351 |
Text
Achmad Dhoif Sukron.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |