Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Tambakrejo Kabupaten Malang

Mauladani, Muhammad Aris (2018) Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Tambakrejo Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mengangkat tema partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata. Ada suatu desa di Kabupaten Malang yang merupakan daerah pesisir yang mampu menjadi pusat pariwisata. Pariwisata ini terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Desa Tambakrejo mempunyai luas desa 4873.276 Ha dengan garis pantai 24.129 Km dengan luasnya garis pantai membuat desa tambakrejo kaya dengan pariwisata. Setelah ditunjuk sebagai Desa Wisata. Muncul berbagai wisata baru yakni pantai tiga warna, pantai clungup, pantai gatra, pantai teluk asmara, dan pantai sendiki. Desa Tambakrejo mempunyai jumlah penduduk yakni 8.424 jiwa dengan sekitar 3.178 jiwa berpendidikan tamatan SD. Masyarakat Tambakrejo mempunyai masalah dengan pendidikan. Mayoritas masyarakat tambak rejo berpendidikan rendah. Sehingga dalam pengelolaan cenderung acuh. Dengan potensi yang dimiliki oleh desa, sangat disayangkan jika tidak terkelola secara optimal. Sejak dicanangkannya desa wisata oleh pemerintah Kabupaten Malang, masyarakat mulai ikut dalam membangun serta merawat pariwisata yang ada. Dengan rata-rata pendidikan yang rendah terdapat sebuah masalah, sehingga penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian di desa Tambakrejo. Penelitian penulis berangkat melalui pertanyaan bagaimana cara masyarakat Tambakrejo mengembangkan desa wisata? Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana paartisipasi masyarakat dalam pengelolaan Desa Wisata dalam perspektif CBT (Community Based Tourism). Untuk menganalis, peneliti menggunakan 5 dimensi pengembangan CBT (Community Based Tourism). menurut Suansri yaitu terdapat Dimensi Politik dalam pengelolaan Desa Wisata Tambakrejo terdapat adanya privatisasi wisata dalam pengembangan wisata yang ada di Tambakrejo; Dimensi Sosial dalam pengelolaan Desa Wisata masyarakat mampu menciptakan kehidupan sosial yang lebih baik dari sebelumnya. Dimensi Budaya masyarakat mampu memberikan yang terbaik dalam pariwisata seperti mengenalkan budaya lokal sebagai wisata baru serta sifat yang baik dalam menghadapi wisatawan yang berkunjung; Dimensi Lingkungan dalam pengembangan Desa Wisata Tambakrejo masyarakat mampu menjaga serta melestarikan lingkungan dengan baik dengan membuat konservasi hutan bakau serta menjaga kebersihan di lingkungan wisata; dan Dimensi Ekonomi dimana masyarakat Tambakrejo secara signifikan mampu memperbaiki perekonomian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan desa wisata Tambakrejo dalam perspektif CBT dapat dianalisis menggunakan kelima dimensi.

English Abstract

This research talk about community participation in tourism village development. There is a village in Malang Regency which is a coastal area that can become a center of tourism. Tambakrejo village has an area of 4873,276 ha with coastline 24.129 Km with its golden area makes the village of tambakrejo rich with tourism. After being appointed as Tourism Village. There are various new tours, namely three color beaches, clungup beach, gatra beach, bay beach of romance, and own beach, and has a population of 8,424 people with about 3,178 people with elementary school graduation. The Tambakrejo Societies have problems with education. The majority of Tambakrejo are less education. So, in the management tend to be indifferent. With the potential of the village, it is unfortunate if not managed optimally. Since created tourist village by the government of Malang Regency, people began to participate in building and taking care of existing tourism. With low education there is a problem, so the author wish to conduct research in Tambakrejo village. The author's research goes through the question of how the Tambakrejo society manages the village tourism? This study was conducted to find out how society participation in the management of Village Tourism by perspective of CBT (Community Based Tourism). To analyze, author uses five dimensions of CBT development (Community Based Tourism). according to Suansri that there is a Political Dimension in the management of Tambakrejo Village Tourism. There is a privatization of tourism in management of village; Social Dimension in Tourism Village management can create a better social life than before. Cultural Dimensions are able to provide the best in tourism such as introducing local culture as a new tourism as well as nature in the face of visiting tourists; The environmental dimension in the management of Tambakrejo Village Tourism is able to maintain and preserve the environment well; and Economic Dimensions where the Tambakrejo people are significantly able to improve the economy. This research use descriptive qualitative method, with data collection technique in the form of observation, interview, and documentation. The results showed that the management of Tambakrejo village tourism in the perspective of CBT can be analyzed using the five dimensions ..

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/428/051806096
Uncontrolled Keywords: Community Based Tourism, Desa Wisata, Partisipasi Masyarakat Community Based Tourism, Tourism Village, society Participation
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 May 2019 06:12
Last Modified: 28 Jul 2023 07:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164293
[thumbnail of Muhammad Aris Mauladani.pdf]
Preview
Text
Muhammad Aris Mauladani.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item