Perbedaan jumlah gastropoda air tawar (Sulcospira- testudinaria) terhadap penurunan kadar bahan organik sisa proses budidaya

Arum, Neni Dyah Kusumaning (2018) Perbedaan jumlah gastropoda air tawar (Sulcospira- testudinaria) terhadap penurunan kadar bahan organik sisa proses budidaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air sisa budidaya dapat menurunkan kualitas perairan umum di sekitar lokasi budidaya, karena mengandung bahan organik dari feses dan sisa pakan organisme yang dipelihara. Gastropoda air tawar merupakan organisme yang bersifat filter feeder yang diharapkan mampu menurunkan kadar bahan organik di perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan penurunan kadar bahan organikdari perlakuan perbedaan pemberian jumlah gastropoda air tawar (Sulcospira testudinaria) pada bak-bak percobaan. Pengambilan sampel gastropoda dilakukan di UPT Sumbermina Lestari, Dau, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Air Tawar, Sumber Pasir, Pakis, Kabupaten Malang, pada tanggal 28-29 Maret 2018. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan rancangan acak lengkap tersarang. Penelitian menggunakan 5 perlakuan yaitu penutupan permukaan media dengan gastropoda sebanyak 100%, 75%, 50%, 25% dan tanpa gastropoda (kontrol), serta dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Kadar TOM diukur setiap 4 jam, 8 jam, 12 jam dan 16 jam. Air sisa proses budidaya yang digunakan diambil dari kolam pemeliharaan ikan lele yang berumur 40 hari dan selama pemeliharaan ikan lele tersebut diberi pakan 2 kali sehari sebanyak 1-1.5 kg untuk padat tebar 1500 ekor/ 32 m2. Kadar TOM pada awal pengukuran sebesar 72.048 mg/l.Secara keseluruhan (termasuk kontrol) kadar bahan organik mengalami penurunan sekitar 80 % setelah 8 jam. Penurunan tersebut dikarenakan adanya penyerapan oleh organisme gastropoda karena gastropoda tergolong suspension feeder. Kadar TOM terendah diperoleh pada perlakuan D (tutupan permukaan media 25%) dengan nilai 9.35 mg/L, dikarenakan pada perlakuan tersebut jumlah organisme paling sedikit sehingga pengeluaran bahan organik yang telah diserap tidak terlalu banyak. Kadar TOM tertinggi pada perlakuan C (tutupan permukaan media 50%) dengan nilai 26.54 mg/L, hal tersebut diduga karena terjadi metabolisme di dalam tubuh organisme sehingga turut menyumbangkan bahan organik di dalam media. Berdasarkan data yang telah didapatkan, penurunan kadar bahan organik terbanyak sebesar 87% pada perlakuan dengan penutupan permukaan media 25% (13 ekor gastropoda) dan waktu perendaman selama 8 jam. Selama penelitian kualitas air (oksigen terlarut, pH dan suhu) dalam kondisi yang sesuai untuk kehidupan organisme. Oksigen terlarut sebesar 7.5 mg/L sampai dengan 9.2 mg/L. Kisaran suhu yang didapatkan pada penelitian sebesar 20oC-25oC. Kisaran pH yang didapatkan yaitu 7.15-7,46. Uji statistik digunakan untuk mengolah data yang telah didapatkan sehingga dapat disajikan secara lebih jelas. Uji statistik yang dilakukan menggunakan analisis varian (ANOVA) dua jalur didapatkan kadar TOM terendah pada perlakuan D dalam waktu 8 jam dengan rata-rata sebesar 14.7 mg/L. Organisme gastropoda (Sulcospira testudinaria) dengan kerapatan 25% dan waktu perendaman selama 8 jam dapat digunakan sebagai alternatif untuk menurunkan kadar bahan organik air sisa proses budidaya. Pengolahan air buangan sisa proses budidaya perlu dilakukan agar tidak mencemari perairan umum, sehingga dapat meminimalkan terjadinya pencemaran perairan.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/721/051810218
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 11 Oct 2019 02:52
Last Modified: 08 Dec 2021 03:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164291
[thumbnail of Neni Dyah Kusumaning Arum.pdf]
Preview
Text
Neni Dyah Kusumaning Arum.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item