Hubungan Panjang Dan Berat Cumi–cumi (Loligo sp) Yang Tertangkap Di Pelabuhan Perikanan Pantai Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur

Kristanto, Widha Kusuma (2018) Hubungan Panjang Dan Berat Cumi–cumi (Loligo sp) Yang Tertangkap Di Pelabuhan Perikanan Pantai Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia adalah Negara kepulauan yang terdiri atas 17.500 pulau dengan luas wilayah perairan mencapai 5.8 juta km2 atau sama dengan tiga per empat dari luas wilayah Indonesia. Dengan panjang garis pantai 81.000 km, Indonesia memiliki sekitar 7000 species ikan dan potensi lestari sumber daya ikan laut mencapai 6,52 juta ton per tahun. Besaran potensi tersebut telah menjadikan sektor perikanan laut sebagai salah satu sektor yang mampu menyokong pembangunan ekonomi nasional. Pembangunan sektor kelautan dan perikanan pada saat ini menjadi salah satu prioritas pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Malang. Kebijakan tersebut ditempuh mengingat Kabupaten Malang memiliki 14 pantai dengan panjang garis pantai 77 km yang terletak di 6 kecamatan, yaitu Ampel Gading, Tirtoyudo, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, Bantur, dan Gedangan. Konsep dari penelitian dibuat dari permasalahan yang ada di UPT P2SKP Pondokdadap Sendang Biru Kabupaten Malang. Permasalahan yang ditemukan yaitu data produksi dari cumi – cumi dan gurita serta komposisi jenis cumi – cumi yang tertangkap oleh nelayan kapal speed jukung tidak ada atau kurang dapat perhatian oleh instansi terkait. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi (jumlah dan ukuran) hasil tangkapan cumi – cumi dan gurita yang tertangkap pada bulan November – Januari. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui nilai hubungan panjang dan berat / Length Weight (LW) dan frekuensi panjang tubuh pada saat tertangkap / Length Frequency (LF) dan untuk mengetahui komposisi (jumlah dan ukuran) hasil tangkapan cumi – cumi dan gurita yang di daratkan pada pasar ikan Pondokdadap Sendang Biru pada bulan November 2017 – Januari 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Metode survey adalah pengambilan sampel dengan mewakili populasi cumi – cumi dan gurita yang tertangkap oleh nelayan Sendang Biru dan pengamatan secara langsung di lapang kemudian di analisis. Perikanan tangkap di Indonesia semakin tahun semakin meningkat dalam upaya penangkapan yang tidak di imbangi dengan sumberdaya manusia (SDM) dalam manajemen usaha perikanan. Kasus yang ada di Sendang Biru Nelayan tidak siap dengan perubahan pelabuhan yang ada dan kapasitas lambat laun semakin sempit. Kelompok nelayan Mina Rukun dibentuk khusus untuk nelayan kecil yang mencari nafkah di perairan pinggir tidak jauh dari 40 mil laut. Para anggota nelayan telah sepakat dengan menyatakan menginginkan adanya perubahan demi terwujudnya sebuah perubahan yang di dukung oleh semangat kekeluargaan, kebersamaan dan keterbukaan. Paguyuban Mina Rukun terbentuk pada tahun 2004 dengan berjalannya waktu anggota nelayan Mina Rukun menjadi 200 oranf dan memiliki kapal jukung kurang lebih sebanyak 260 unit. Pancing adalah salah satu alat tangkap yang umum dikenal oleh masyarakat ramai, terlebih dikalangan nelayan. Pada prinsipnya pancing ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu “tali” (line) dan “mata pancing” (hook). Tali pancing bisa dibuat dari bahan benang katun, nilon, polyethylen, plastik (senar) dan lain – lain. Sedang mata pancingnya (mata kailnya) dibuat dari kawat baja, kuningan atau bahan lain yang tahan karat. Penelitian terkait hubungan panjang dan berat cumi – cumi yang tertangkap di pelabuhan perikanan pantai sendang biru kabupaten malang, provinsi jawa timur dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Komposisi hasil tangkapan cumi – cumi dan gurita selama penelitian menunjukkan grafik prosentase yang mana data jenis cumi merah 55% sebanyak 159 ekor, cumi samudera 21% sebanyak 60 ekor, gurita 18% sebanyak 53 ekor, cumi pen 4% sebanyak 12 ekor, dan cumi bekutak 2% sebanyak 7 ekor. Komposisi hasil tangkapan selama penelitian yang paling dominan ditemukan pada perairan Sendang Biru, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, adalah cumi merah (Loligo forbesii), kemudian urutan kedua cumi samudera (Berryteuthis magister), urutan ketiga gurita (Octopus sp), urutan keempat cumi pen (Doryteuthis gahi), dan urutan terakhir cumi bekutak (Sepia officinalis)

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/677/051806855
Uncontrolled Keywords: Sektor perikanan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 11 Jul 2019 07:54
Last Modified: 26 Nov 2020 03:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164279
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item