Pengaruh Penambahan Tepung Nereis sp. pada Pakan Komersil terhadap Perkembangan Gonad Calon Induk Udang Vaname (Litopennaeus vannamei)

Wulandari, Ayu Retno (2018) Pengaruh Penambahan Tepung Nereis sp. pada Pakan Komersil terhadap Perkembangan Gonad Calon Induk Udang Vaname (Litopennaeus vannamei). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu cara percepatan kematangan gonad yaitu ablasi, namun kegiatan ablasi menimbulkan banyak kerugian, yaitu cacat permanen dan kematian bagi udang akibat tidak seimbangnya proses fisiologis udang. Udang memiliki kebutuhan pakan yang mengandung protein tinggi sekitar 36-40%. Kebutuhan protein yang sangat tinggi tersebut harus diimbangi dengan ketersediaan bahan pakan yang memiliki kadar protein yang tinggi. Salah satu bahan yang mengandung protein tinggi serta memiliki kandungan nutrisi esensial yang dapat digunakan sebagai penyediaan sumber protein adalah tepung cacing Nereis sp. Tujuan dari penelitian mengenai pemanfaatan tepung cacing Nereis sp.dalam formulasi pakan udang vaname adalah untuk mendapatkan formulasi cacing Nereis sp. dan pakan komersil yang tepat bagi perkembangan gonad calon induk udang vaname (Litopennaeus vannamei). Medote penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan Rancangan acak lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dengan tiga kali ulangan untuk mengetahui dosis cacing Nereis sp. terbaik ditinjau dari protein pakan yang dibuat. Adapun perlakuan yang dibuat meliputi: K: Perlakuan protein 37% : pakan komersil 100% + cacing Nereis sp. 0%, A: Perlakuan protein 38% : pakan komersil 94,2% + cacing Nereis sp. 5,78%, B: Perlakuan protein 39% : pakan komersil 86,43% + cacing Nereis sp. 11,57%, C: Perlakuan protein 40% : pakan komersil 82,70% + cacing Nereis sp. 17, 30% Pada penelitian ini diperoleh hasil pada beberapa parameter antara lain hasil Tingkat Kematangan Gonad rata-rata udang vaname yang dipelihara tergolong dalam TKG III dan IV, hasil Irisan Jaringan Gonad diperoleh tipe oosit yang dikelompokkan berdasarkan diameternya lalu dihitung persentase sebaran oosit tahap awal vitelogenesis terbanyak yaitu pada perlakuan C (Nereis sp. 17,28%). hasil rata-rata Indeks Kematangan Gonad berkisar antara 0,496% - 0,685%, nilai rata-rata indeks kematangan gonad tertinggi yaitu pada perlakuan C (pakan komersil + 17,8% Nereis sp.) sebesar 0, 685%. Survival rate udang yang tertinggi diperoleh pada perlakuan K sebesar 83,33% menyusul perlakuan C dan B adalah masing-masing 75% dan 66,67%. Sedangkan survival rate terendah diperoleh pada perlakuan A yaitu 58,33%. Hasil growth rate rata-rata udang tertinggi diperoleh pada perlakuan C sebesar 2,70 %. Hasil Retensi protein tertinggi yaitu pada perlakuan B sebesar 24,029g. Kualitas air pemeliharaan udang selama pemeliharaan yaitu suhu 28,9 - 30,3 oC, pH 7,56 - 8,05, DO 5,11 - 6,9 mg/l dan amonia 0,68 - 1,12 mg/l.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/692/051809699
Uncontrolled Keywords: Budidaya Udang, Udang Vaname, Pakan, Tepung Nereis sp, Gonad
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.6 Crustacean culture > 639.68 Shrimps culture
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 22 Apr 2019 06:53
Last Modified: 22 Apr 2019 06:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164272
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item