Mudhar, Aviv (2018) Peran Pengamba’ Dalam Hubungan Patron Klien Pada Masyarakat Nelayan Kelurahan Mayangan Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia memiliki luas wilayah hampir dua pertiganya berupa laut, oleh karena itu sering disebut sebagai negara maritim. Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam potensi sumberdaya perikanan dan kelautan. Menurut hasil evaluasi berdasarkan data dan informasi yang ada sampai saat ini secara keseluruhan menunjukkan perkiraan potensi lestari sumberdaya perikanan laut sebesar 6,6 juta ton/tahun dengan perkiraan sebesar 4,5 juta ton/tahun terdapat di perairan ZEE Indonesia. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan analisis 1) Mengetahui dan mendeskripsikan profil pengamba’ di Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. 2) Mengetahui peran pengamba’ dalam hubungan patron klien pada masyarakat nelayan di Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Probolinggo pada bulan februari-april 2018 Kelurahan Mayangan Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah snow ball. Dengan teknik pengumpulan data triangulasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data deskriptif kualitatif. Profil pengamba’ SLT, SYM, NWI, MJT, dan ZNL. Bapak SLT sebagai pengamba’ merasa kasihan kepada nelayan yang tidak bisa melaut karena tidak memiliki modal. Bapak SYM untuk proses peminjaman uang untuk perbaikan kapal Bapak WIR. Hasil tangkapannya yang sedikit merupakan kendala terbesar dari Bapak WIR, hal ini membuat dirinya sungkan atau tidak enak hati kepada yang memberikan modal yaitu bapak SYM. Bapak NWI adalah orang berpengaruh dan orang terpandang di Kelurahan Mayangan. Dia memulai menjadi patron sejak tahun 2004 berawal dari banyak nelayan yang menemuinya untuk meminjam modal untuk melaut. Ibu MJT merupakan pengamba’ yang berumur 46 tahun yang bersuami orang Mayangan. Dia meneruskan usaha suaminya sebagai pengamba’ dikarenakan suaminya telah meninggal. Bapak ZNL merupakan pengamba’ asli Mayangan yang berusia 51 tahun dan memiliki seorang istri serta tiga orang anak. Beliau menjadi pengamba’ meneruskan usaha dari Bapak FRD yang merupakan ayah dari Bapak ZNL. Profil nelayan Bapak ARF adalah nelayan biasa berusia 57 tahun yang keseharian bekerja sebagai nelayan ikan, disamping itu dia juga bekerja sebagai pekerja bubu. Bapak MLK merupakan nelayan kecil asli Mayangan yang berumur 50 tahun, Bapak MLK berstatus duda ditinggal meninggal istrinya. Bapak AHM merupakan nelayan lulusan SMP yang memiliki seorang istri dan seorang anak. . Istri dari Bapak AHM membuka warung kelontong untuk membantu pendapatan sehari-hari. Bapak THR merupakan nelayan yang asli mayangan sudah berumur, beliau tamatan SMA yang memiliki 1 orang istri dan 4 anak. Bapak THR merupakan golongan nelayan kecil dimana penghasilan melaut hanya untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Untuk mensiasati itu istri dari Bapak THR menjadi pembantu. Peran Bapak SYM sebagai pengamba’ bukan hanya orang yang meminjamkan uang kepada Bapak WIR. Tepatnya menolong untuk memperbaiki kapal Bapak WIR agar bisa melaut. Peran dalam hal teknologi yaitu mengajari dan memberikan pelatihan tentang bagaimana mengoperasikan perlengkapan kapal seperti GPS (Global Positioning System), fishfinder. Peran sosial dan budaya Bapak SLT sebagai pengamba’ bermula dari rasa iba kepada nelayan yang tidak bisa melaut karena tidak memiliki modal. Peran Ibu MJT sebagai pengamba’ dalam hal pendidikan bisa dikatakan tidak ada. Itu dikarenakan anak nelayan yang bekerja kepada beliau pendidikannya merupakan tanggung jawab nelayan tersebut. Peran Ibu YNI sebagai pengamba’ dalam bidang agama yaitu mengikuti kegiatan pengajian, selamatan kematian di lingkungan sekitar. Peran Bapak ZNL sebagai pengamba’ dalam pembangunan masyarakat pesisir yaitu menyisihkan sebagian pendapatan untuk pembangunan masjid atau sekolah di lingkungan sekitar. Peran Bapak ABD sebagai pengamba’ bidang generasi muda adalah memberikan lapangan kerja ke generasi muda yang putus sekolah.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/665/051806843 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.3 Social interaction within groups > 302.35 Social interaction in complex groups |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 11 Oct 2019 02:32 |
Last Modified: | 21 Jan 2021 08:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164259 |
Actions (login required)
View Item |