Silaban, Virgo Hotben (2018) Karakteristik Fisik Habitat Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di Desa Saba Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar, Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyu membuat sarang dan meletakkan telurnya di pantai berpasir. Pantai yang menjadi habitat peneluran penyu harus memenuhi karakteristik habitat lingkungan. Karakteristik lingkungan pesisir tersebut akan mempengaruhi keberhasilan pendaratan penyu dan proses penetasan telur penyu. Pantai tempat ssarang penyu untuk bertelur harus mudah dijangkau oleh penyu dari laut. Posisinya sedikit lebih tinggi agar sarang tidak terendam ketika pasang tertinggi, pasir relative berukuran sedang agar mencegah runtuhnya sarang ketika sedang dibuat oleh penyu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter fisik habitat peneluran penyu lekang (Lepidochelys olivaceae) di Pantai saba Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Observasi langsung. Metode observasi langsung dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung guna mendapatkan keterangan yang jelas terhadap suatu masalah dalam penelitian yang dilaksanakan di Pantai saba Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi di Pantai Saba memiliki karakteristik habitat peneluran penyu yang tergolong cocok sebagai habitat peneluran dikarenakan memiliki panjang pantai ±3000 m, rata-rata lebar supratidal 44.7 m, rata-rata lebar intertidal 9.30 m. Kemiringan pantai didapatkan hasil rata-rata dengan sudut 6.03° atau 10.58% merupakan tipe miring. Sedangkan tipe pasir dominannya yaitu halus sehingga mudah untuk digali oleh penyu. kemudian, kedalaman rata-rata yaitu berada pada 56.3 cm. Suhu sarang sarang rata–rata pantai saba yaitu 29.5°. Sedangakan kelembaban sarang rata-rata di pantai saba 4.95%. Dari hasil pembahasan yang dihasilkan maka nilai karakteristik habitat penyu lekang (Lepidochelys olivacea) pada pantai saba masih sangat baik dan dapat dijadikan sebagai wilayah perlindungan penyu karena kondisi kemiringan yang miring dengan vegetasi yang bervariasi, lebar pantai dan panjang pantai dengan hamparan yang luas. Dengan demikian pantai saba dapat dikategorikan sebagai tempat peneluran yang ideal bagi penyu lekang untuk bertelur.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/983/051900338 |
Uncontrolled Keywords: | -Penyu |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.39 Reptile culture > 639.392 Turtle culture |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 22 May 2019 02:10 |
Last Modified: | 22 May 2019 02:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164237 |
Actions (login required)
View Item |