Pengaruh Perbedaan Ketebalan Media AmpasTahuTerhadapPertumbuhanCacing Tanah (Lumbricusrubellus)

Nitadyanti, Bella (2018) Pengaruh Perbedaan Ketebalan Media AmpasTahuTerhadapPertumbuhanCacing Tanah (Lumbricusrubellus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi manusia, antara lain berperan dalam menyuburkan lahan pertanian, meningkatkan daya serap air permukaan, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan degradasi limbah organik, sebagai bahan industri obat, bahan industri kosmetika dan bahan makanan ternak unggas maupun ikan (Rukmana, 1999). Cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif bahan pakan ikan yang potensial sebagai pengganti bahan pakan pelet. Hal tersebut didukung oleh permintaan pakan ikan dari protein hewani yang semakin sulit dipenuhi karena kurangnya daya dukung lingkungan serta meningkatnya kebutuhan protein hewani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertambahan berat dan laju pertumbuhan cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang terbaik dengan menggunakan media dari limbah ampas tahu yang memiliki perbedaan ketebalan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ketebalan media ampas tahu terhadap pertumbuhan cacing tanah Lumbricus rubellus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan meliputi : perlakuan A (Media ampas tahu ketebalan 5 cm) perlakuan B (Media ampas tahu ketebalan 10 cm) perlakuan C (Media ampas tahu ketebalan 15 cm) dan perlakuan D (Media ampas tahu ketebalan 20 cm). Perlakuan terbaik didapat dari perlakuan C (ketebalan 15 cm) dengan pertambahan berat rata-rata sebesar 436,82 gr dan didapatkan nilai laju pertumbuhannya rata-rata sebesar 15,45 gr/hari. Berbeda dengan perlakuan A (ketebalan 5 cm) mendapatkan hasil pertambahan berat rata-rata sebesar 230,96 gr dan dengan nilai laju pertumbuhannya sebesar 7,69 gr/hari. Suhu terendah didapatkan pada perlakuan D yaitu sebesar 16°C, dan suhu yang tertinggi didapatkan pada perlakuan B dan C yaitu sebesar 26°C. Kisaran pH selama penelitian yaitu antara 6 – 6,9. Nilai rata-rata kelembaban selama penelitian tiap perlakuan berkisar antara 3 sampai 8. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pada parameter utama pertambahan berat yang terbaik adalah pada perlakuan C dengan rata-rata 436,82 gr. Pada kualitas media, suhu yang tertinggi didapatkan pada perlakuan ampas tahu dengan ketebalan 10 cm dan 15 cm yaitu sebesar 23oC. pH tertinggi didapatkan pada perlakuan ampas tahu dengan ketebalan 15 cm yaitu 6,5. Kelembaban tertinggi didapatkan pada perlakuan ampas tahu dengan ketebalan 15 cm dan 20 cm yaitu sebesar 6 dan 7.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/684/051806862
Uncontrolled Keywords: Cacing tanah
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 592 Invertebrates > 592.6 Annelida (Segmented worms)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 21 May 2019 06:51
Last Modified: 21 May 2019 06:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164234
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item