Monitoring Kualitas Air Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diberi Perlakuan Aeromonas hydrophila Dan Ekstrak Akway Terhadap Ekspresi Eristrosit Leukosit Dan Hematokrit

Haromain, Fadhilah (2018) Monitoring Kualitas Air Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diberi Perlakuan Aeromonas hydrophila Dan Ekstrak Akway Terhadap Ekspresi Eristrosit Leukosit Dan Hematokrit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang potensial untuk dibudidayakan. Penyakit ikan merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan. Aeromonas hydrophila merupakan salah satu bakteri patogen yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit pada ikan. Akway (Drimys piperita) merupakan tumbuhan berkayu yang hidup ditepi pantai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status hematologi ikan nila dan monitoring kualitas air yang diberi perlakuan A.hydrpohila dan ekstrak akway. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 - Mei 2018 yang berlokasi di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 pengulangan. Hasil penelitian jumlah eritrosit tertinggi ikan nila dengan perlakuan A.hydrophila dan akway yaitu pada hari ke 9 dengan ukuran ikan (11-13 cm) sebesar 1,5 x 106 sel/mm3, sedangkan nilai eritrosit terendah ikan nila dengan perlakuan A.hydrophila dan akway yaitu pada hari ke 4 dengan ukuran ikan (7-10 cm) sebesar 7,6 x 105 sel/mm3, karena pada hari ke 4 ikan nila yang diberi obat dengan ekstrak akway masih dalam proses penyembuhan dari penyakit A.hydrophila. Jumlah leukosit tertinggi pada hari ke 9 dengan ukuran ikan (11-13 cm) sebesar 1,24 x 105 sel/mm3, sedangkan nilai leukosit terendah pada hari ke 4 dengan ukuran ikan (7-10 cm) sebesar 7,9 x 104 sel/mm3, karena pada hari ke 4 ikan nila yang diberi obat dengan ekstrak akway masih dalam proses penyembuhan dari penyakit A.hydrophila. Jumlah hematokrit tertinggi yaitu pada hari ke 9 dengan ukuran ikan (11-13 cm) sebesar 17,3 %, sedangkan nilai hematokrit terendah yaitu pada hari ke 4 dengan ukuran ikan (7-10 cm) sebesar 3 %, karena pada hari ke 4 ikan nila yang diberi obat dengan ekstrak akway masih dalam proses penyembuhan dari penyakit A.hydrophila, selain itu seiring meningkatnya jumlah eritrosit maka nilai hematokrit juga meningkat. Parameter kualitas air selama pemeliharaan termasuk optimal untuk kehidupan ikan nila yaitu suhu 26,15 – 26,26 0C, pH 7,46 – 7,5, DO 5,39 – 5,51 mg/l dan CO2 13,12 – 14,84 mg/l. Dapat diambil kesimpulan bahwa kadar eritrosit, leukosit dan hematokrit pada ikan nila dengan ukuran A (5-7 cm), B (8-10 cm), C (11-13 cm) yang diberi perlakuan A.hydrophila dan akway bahwa kondisi ikan nila dapat sehat kembali pada hari ke 9. Dibuktikan setelah diberi obat dengan ekstrak akway jumlah eritrosit, leukosit dan hematokrit dapat kembali normal. Parameter kualitas air selama pemeliharaan termasuk optimal untuk kehidupan ikan nila. Untuk pencegahan bakteri A.hydrophila yang menyerang ikan nila dapat digunakan ektrak akway, demikian juga pada budidaya ikan nila yang terserang bakteri A.hydrophila dapat disembuhkan dengan ektrak akway.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/509/051806138
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 11 Oct 2019 02:05
Last Modified: 11 Oct 2019 02:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164232
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item