Hubungan Berat Telur Terhadap Ukuran Tukik Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Saat Pertama Kali Menetas Pantai Kili-kili, Trenggalek, Jawa Timur

Ikhbal, Muhammad Yanuar (2018) Hubungan Berat Telur Terhadap Ukuran Tukik Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Saat Pertama Kali Menetas Pantai Kili-kili, Trenggalek, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyu merupakan satwa yang keberadaanya sudah mengalami kepunahan. Di Indonesia terdapat 6 jenis penyu yang dapat ditemui diantaranya yaitu Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Blimbing (Dermochelys coreaceae), Penyu Tampayan (Carreta carreta), Penyu Sisik (Erelmochelys imbricata) dan Penyu Pipih (Natator depressa). Penyu lekang merupakan salah satu jenis penyu yang keberadaanya banyak dijumpai di kawasan konservasi Pantai Taman Kili-Kili. Keberadaan penyu lekang tidak luput dari berbagai ancaman yang mengarah pada penurunan populasi sehingga menyebabkan kepunahan. Upaya pencegahan untuk meminimalisir penurunan populasi penyu yang ada di Indonesia sangat penting dilakukan untuk menjaga agar proses regenerasi penyu tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Salah satu cara yang dilakukan oleh pihak Konservasi Penyu Pantai Taman Kili-Kili adalah menjaga kondisi alami pantai peneluran penyu dengan melakukan usaha penangkaran penetasan telur semi alami. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan berat telu terhadap berat tukik penyu lekang (Lepidochelys olivacea) saat pertama kali menetas di Pantai Taman Kili-Kili Kabupaten Trenggalek, mengetahui rata-rata parameter lingkungan serta mengetahui prosentase keberhasilan penetasan telur. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan melakukan perlakuan terhadap 7 sarang semi alami yang memiliki berat telur yang berbeda yaitu dengan berat telur 28 gr, 29 gr, 30 gr, 31 gr, 32 gr, 33 gr dan 34 gr. Analisa yang digunakan yaitu dengan analisa ANOVA dengan program SPSS serta regresi sederhana dengan program excel. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa berat telur berpengaruh tehadap berat tukik penyu lekang saat pertama kali menetas berdasarkan hasil dari Tabel ANOVA nilai Sig. 0,000 yang memiliki nilai lebih kecil dari 0,05 dan nilai R sig. 0,156 sehingga berat telur terhadap berat tukik saat pertama kali menetas berpengaruh. Berdasarkan dari percobaan disetiap ukuran berat telur tersebut didapatkan dengan berat telur 31 gr dan 33 gr merupakan sarang yang memiliki persentase keberhasilan penetasan paling tinggi yaitu 100% dibandingkan dari berat telur yang lain sehingga dipenelitian ini berat telur 31 gr dan 33 gr merupakan berat telur optimum dalam penetasan. Parameter lingkungan rata-rata (suhu, kelembaban dan pH) di Pantai Taman Kili-Kili yaitu suhu berkisar antara 29,6 0C - 33,8 0C, kelembaban berkisar antara 30% - 36%, dan pH berkisar antara 6,8 - 7,1. Tukik yang menetas memiliki rata-rata berat 20 gram

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/981/051900336
Uncontrolled Keywords: Penyu Lekang, Berat Telur, Tukik
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.9 Reptilia (Reptiles) > 597.92 Chelonia > 597.928 Chelonioidea (Sea turtles)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 09 Oct 2019 03:55
Last Modified: 18 Jan 2022 04:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164231
[thumbnail of Muhammad Yanuar Ikhbal.pdf]
Preview
Text
Muhammad Yanuar Ikhbal.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item