Uji Toksisitas Logam Berat (Cd dan Cu) terhadap Pertumbuhan Porphyridium sp

Margareta, Hera (2018) Uji Toksisitas Logam Berat (Cd dan Cu) terhadap Pertumbuhan Porphyridium sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cd dan Cu adalah logam berat yang persebarannya luas di perairan dan sering digunakan pada berbagai kegiatan manusia. Penelitian mengenai toksisitas logam berat Cd dan Cu perlu diketahui untuk mencegah terjadinya pencemaran. Tingginya konsentrasi logam berat di perairan akan mempengaruhi pertumbuhan mikroalga. Uji toksisitas logam berat Cd dan Cu dilakukan pada mikroalga Porphyridium sp. karena Porphyridium sp. memiliki sensitifitas tinggi terhadap keberadaan logam berat dan memiliki efisiensi penyerapan logam berat relatif cepat. Selain itu, Porphyridium sp. juga dapat menyediakan karbon organik 25-50% per tahunnya di lautan dan memiliki komponen aktif yang dapat digunakan untuk bahan pembuatan biodiesel, antivirus, antibakteri, antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga nilai IC50 (Median Inhibition Concentration), LOEC (Lowest Observed Effect Concentration) dan NOEC (No Observed Effect Concentration) dalam waktu 96 jam pemaparan dengan toksikan Cd dan Cu terhadap pertumbuhan sel Porphyridium sp.. Penelitian ini menggunakan metode uji toksisitas akut sub letal dalam waktu paparan 96 jam yang mengacu pada prosedur uji toksisitas menggunakan mikroalga dari ASTM tahun 2006. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan fase pertumbuhan Porphyridium sp. dan dua pengujian, yaitu uji pendahuluan (Range-finding Test) dan uji utama (Definitive Test). Hasil uji pendahuluan dianalisis menggunakan program ICPIN dan menghasilkan nilai IC50. Nilai IC50 dijadikan sebagai dasar penentuan kisaran konsentrasi yang digunakan pada uji utama. Hasil uji utama dianalisis menggunakan program TOXSTAT dan menghasilkan nilai LOEC dan NOEC. Berdasarkan pengamatan fase pertumbuhan, Porphyridium sp. mengalami fase lag/adaptasi pada hari ke-1 sampai ke-3, fase logaritmik/eksponensial pada hari ke-4 hingga ke-8, fase stasioner pada hari ke-9 hingga ke-11, dan fase menuju kematian pada hari ke-12 Porphyridium sp.. Berdasarkan hal tersebut, pengujian toksisitas logam berat Cd dan Cu menggunakan Porphyridium sp. dilakukan pada hari ke-4 atau pada awal fase eksponensial, karena kondisi pertumbuhan Porphyridium sp. sedang optimal. Nilai IC50-96 jam logam berat Cd dan Cu terhadap pertumbuhan Porphyridium sp. berturut-turut adalah 0,0939 dan 0,0536 ppm. Nilai LOEC-96 jam logam berat Cd dan Cu terhadap pertumbuhan Porphyridium sp. berturut-turut adalah 0,056 dan 0,018 ppm. Nilai NOEC-96 jam logam berat Cd dan Cu terhadap pertumbuhan Porphyridium sp. berturut-turut adalah 0,032 dan <0,018 ppm. Nilai IC50-96 jam, LOEC-96 jam dan NOEC-96 jam Cu lebih rendah daripada Cd menunjukkan bahwa Cu lebih toksik terhadap pertumbuhan Porphyridium sp. dibandingkan dengan Cd. Hal tersebut dikarenakan oleh sifat Cd yang tidak mudah larut dalam lemak dan membutuhkan difusi terfasilitasi agar dapat masuk ke dalam sel.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/496/051806125
Uncontrolled Keywords: Pencemaran, Toksisitas, Logam Berat, Kadmium, Tembaga
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 571 Physiology and related subjects > 571.9 Diseases > 571.95 Toxicology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Jun 2019 07:12
Last Modified: 06 Jan 2021 05:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164227
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item