Pengaruh EC (Electro Conductivity) dari Limbah Cair (Slurry) dan Warna Pipa terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada Romain (Lettuce Romain) pada Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique).

Herwati, Faizah Churotus (2018) Pengaruh EC (Electro Conductivity) dari Limbah Cair (Slurry) dan Warna Pipa terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada Romain (Lettuce Romain) pada Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Budidaya tanaman menggunakan metode hidroponik telah menjadi salah satu alternatif bercocok tanam, khususnya pada masyarakat di perkotaan. Mengingat saat ini jumlah alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan bangunan lain sangat besar sehingga para petani konvensional di Indonesia butuh metode baru agar tetap dapat mencukupi permintaan pasar dibidang sayuran. Salah satunya komoditi yang punya potensi besar adalah tanaman Selada Romain (Lettuce Romain). Hal terpenting dalam budidaya tanaman hidroponik yang perlu diperhatikan adalah penggunaan larutan nutrisi yang berkaitan dengan besar EC (Electro Conductivity) dan pH. Kadar nutrisi yang diberikan pada tanaman akan mempengaruhi besarnya EC tanaman, dan kualitas EC akan mempengaruhi kualitas tanaman yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai EC POC (Pupuk Organik Cair) sapi terhadap pola pertumbuhan tanaman romain (Lettuce Romain) pada sistem hidroponik DFT. Mengetahui nilai evapotranspirasi pada setiap jenis paralon tanaman terhadap pertumbuhan tanaman romain pada setiap tanaman yang berbeda pada sistem hidroponik DFT. Pemanfaatan limbah cair digester kotoran sapi dapat digunakan sebagai pupuk berbagai tanaman sayuran. Kelebihan (POC) sapi adalah jumlahnya sangat banyak, ramah lingkungan, dan murah. Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor 1 adalah nilai EC slurry dengan nilai EC (800-807.4) μS/cm (P1), (950-954.9) μS/cm (P2), (1100-1106.2) μS/cm (P3), dan (1250-1255.6) μS/cm (P4). Faktor 2 adalah jenis warna pipa abu-abu (A1) dan pipa putih (A2). Nilai evapotranspirasi pada EC (800-807.4) μs/cm, EC (950-954.9) μs/cm, EC (1100-1106.2) μs/cm dan EC (1250- 1255.6) μs/cm. Berdasarkan analisa ANOVA nilai EC slurry dan warna pipa berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman selada romain. Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai EC optimal pada pertumbuhan selada romain adalah sebesar (800- 807.4) μS/cm, selain itu diketahui bahwa pada awal tanam nilai kehilangan air (evapotranspirasi) pada pipa putih bernilai lebih besar dibandingkan dengan pipa abu-abu, sebaliknya saat mendekati masa panen nilai evapotranspirasi pipa abu-abu lebih besar dibandingkan pipa putih.

English Abstract

Cultivation of plants using hydroponic methods to be one alternative to farming, especially in urban communities. Some points to consider in the cultivation of hydroponics plants are the use of nutrients related to the EC value (Electro Conductivity) and pH. Nutrient levels given to plants will affect plant size, and EC quality will affect plant quality. The purpose of this study was to determine the effect of EC value of POC (Cow Organic Fertilizer) on the growth pattern of romain crop (Lettuce Romain) on hydroponic DFT system. Know the value of evapotranspiration in each plant paralon type on the growth of romain plants on each different plant on the DFT hydroponics system. Utilization of liquid waste digester cow dung can be used as fertilizer of various vegetable crops. Excess (POC) of cattle is very much, environmentally friendly, and cheap. In this research used Randomized Design Complete (RAL) Factorial with 2 factors. Factor 1 is the value of EC slurry with EC value (800-807.4) μs/cm (P1), (950-954.9) μs/cm (P2), (1100-1106.2) μs/cm (P3), and (1250-1255.6) μs/cm (P4). Factor 2 is the color type of the gray pipe (A1) and the white pipe (A2). The value of evapotranspiration at EC (800-807.4) μs/cm, EC (950-954.9) μs/cm, EC (1100-1106.2) μs/cm and EC (1250-1255.6) μs/cm. Based on ANOVA analysis, the EC value of slurry and pipe color significantly affected the growth of romain lettuce plant. From the results of the study it is known that the optimal EC value on romain lettuce growth is (800-807.4) μs/cm, otherwise it is known that at the beginning of planting the value of water loss (evapotranspiration) in the white pipe is greater than the gray pipe, when approaching harvest time the evapotranspiration value of gray pipe is bigger than white pipe.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/302/051808455
Uncontrolled Keywords: Bio-Slurry, Electrical Conductivity, Hidroponik DFT, Pipa, Selada,/ Bio-Slurry, Electrical Conductivity, Hydroponics DFT, Pipe, Lettuce
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 668 Technology of other organic products > 668.6 Agricultural chemicals
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 May 2019 06:00
Last Modified: 22 Nov 2021 07:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164212
[thumbnail of Faizah Churotus Herwati.pdf] Text
Faizah Churotus Herwati.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item