Pengaruh Induksi Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L).

Maulidiyah, Alifah (2018) Pengaruh Induksi Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sawi termasuk tanaman sayuran daun dari keluarga Cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Pengembangan budidaya sawi mempunyai prospek baik untuk mendukung upaya peningkatan pendapatan petani, gizi masyarakat, dan perluasan kesempatan kerja. Medan magnet muncul dari gerakan muatan listrik, kekuatan medan magnet diukur dalam ampere per meter (A/m) atau lebih umum para peneliti menentukan kuantitas kerapatan fluks atau yang biasa disebut mikrotesla (μT). Seiring dengan perkembangan zaman, pemanfaatan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) diberbagai bidang meningkat, Salah satunya di bidang pertanian hortikultura (sayuran dan buah-buahan). Energi medan magnet ELF sangat kecil, sehingga efek yang ditimbulkan merupakan efek non-thermal yang artinya tidak menyebabkan perubahan suhu ketika berinteraksi atau menginduksi sistem. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa medan magnet mempengaruhi berbagai aspek pertumbuhan hingga berdampak pada peningkatan hasil panen. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) terhadap laju pertumbuhan tanaman sawi dan secara khusus untuk mengetahui besar medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) dan lama pemaparan yang efektif untuk meningkatkan laju pertumbuhan tanaman sawi berdasarkan tinggi tanaman, jumlah daun (helai), bobot basah dan kering (g), energi listrik (W) dan efektivitas produksi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 4 kali pengulangan dan 2 faktorial, faktor pertama yaitu variasi besar pemaparan medan elektromagnetik sebesar 300 μT (M1) viii dan 600 μT (M2), dan faktor kedua yaitu lama pemaparan medan elektromagnetik dengan waktu pemaparan 30 menit (T1), 60 menit (T2), dan 90 menit (T3), serta satu perlakuan kontrol tanpa pemaparan medan elektromagnetik. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa yang paling berpengaruh adalah variasi waktu, dan antar variasi waktu terdapat perbedaan yang sangat nyata, dengan variasi waktu T2 atau waktu 60 menit sebesar 300 μT dan 600 μT merupakan waktu pemaparan yang paling baik. Selain itu penggunaan energi listrik dalam penelitian ini membutuhkan sedikit energi, sehingga biaya yang diperlukan untuk mengoperasikannya juga sangat murah, dapat diketahui pula bahwa nilai efektivitas terbesar adalah pada perlakuan selama 60 menit, yaitu sebesar . Pada pengujian C/N ratio yang berpengaruh baik terhadap tanah adalah perlakuan variasi waktu 60 menit. Medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman sawi, yaitu berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah, dan bobot kering tanaman. pemaparan medan magnet dapat menimbulkan ikatan dipol-dipol dalam tanah, meningkatkan efektivitas mikroorganisme, meningkatkan aktivitas enzim selulosa dan alfa amilase, serta dapat meningkatkan pertukaran ion dalam tanah. Perlakuan terbaik adalah perlakuan T2M2, yaitu pemaparan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) sebesar 600 μT selama 60 menit. Namun apabila berdasarkan faktor waktu secara umum perlakuan terbaik yaitu pemaparan medan magnet selama 60 menit.

English Abstract

Mustard including leaf vegetable plants from the Cruciferae family which have high economic value. The development of mustard cultivation has good prospects to support efforts to increase farmers' income, community nutrition, and expansion of employment opportunities. The magnetic field arises from the movement of the electric charge, the magnetic field strength is measured in amperes per meter (A/m) or more generally the researchers determine the quantity of flux density or commonly called mikrotesla (μT). Along with the development of the era, the utilization of Extremely Low Frequency (ELF) magnetic field in various fields increased, One of them in the field of horticultural agriculture (vegetables and fruits). ELF magnetic field energy is very small, so the effect is a non-thermal effect which means it does not cause temperature changes when interacting or inducing the system. Several research results show that magnetic fields affect various aspects of growth to impact on increasing yields. In general, this study aims to determine the effect of Extremely Low Frequency (ELF) magnetic field on the growth rate of mustard plants and specifically to find out the magnitude of Extremely Low Frequency (ELF) magnetic field and effective exposure time to increase the growth rate of mustard plant based on plant height, number of leaves (strands), wet and dry weight (g), electrical energy (W) and production effectiveness. This research uses Factorial Random Block Design with 4 x repetitions and 2 factorials, the first factor is a large variation of electromagnetic field exposure of 300 μT (M1) and 600 μT (M2), and the second factor is the exposure time of electromagnetic field with 30 minutes exposure time ( T1), 60 min (T2), and 90 min (T3), and one control treatment without exposure to electromagnetic fields. Based on the research it can be seen that the most influential is the variation of time, and between time variations there is a very real difference, with time variation T2 or 60 minutes time of 300 μT and 600 μT is the best exposure time. In addition, the use of electrical energy in this study requires less energy, so the cost required to operate it is also very cheap, it can be seen also that the greatest effectiveness value is the treatment for 60 minutes, that is equal to 0.86% g / Wh. In the test C / N ratio that affects both the soil is the treatment variation of 60 minutes. Extremely Low Frequency (ELF) magnetic fields have an effect on the growth of mustard plants, which affect the plant height, the number of leaves, the wet weight, and the dry weight of the plant. magnetic field exposure can cause dipole-dipole bonding in the soil, increase the effectiveness of microorganisms, increase the activity of cellulose enzymes and alpha amylase, and can increase ion exchange in the soil. The best treatment is T2M2 treatment, which is 600 μT of Extremely Low Frequency (ELF) magnetic field exposure for 60 minutes. However, if based on time factor in general the best treatment is exposure of magnetic field for 60 minutes.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/301/051808454
Uncontrolled Keywords: Elektromagnetik, Extremely Low Frequency (ELF), Sawi,/ Electromagnetic, Extremely Low Frequency (ELF), Mustard
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting > 631.58 Special methods of cultivation
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Aug 2019 03:27
Last Modified: 22 Nov 2021 06:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164211
[thumbnail of Alifah Maulidiyah.pdf] Text
Alifah Maulidiyah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item