Sunaryanto, Alvin (2018) Pemanfaatan berkelanjutan sumberdaya ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) dan ikan cakalang (Katsuwanus pelamis) di perairan pantai selatan Kabupaten Blitar perairan pantai selatan Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha penangkapan semakin lama semakin berkembang dalam menghasilkan teknologi penangkapan yang canggih, dikhawatirkan kedepannya dapat menimbulkan banyak masalah pada ketersediaan stok sumberdaya ikan di laut. Sumberdaya ikan merupakan sumberdaya yang dapat pulih (renewable), akan tetapi penggunaanya harus tetap dijaga dan dibatasi agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Untuk menentukan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan tersebut perlu adanya kajian tentang Pemanfaatan Berkelanjutan Sumberdaya Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan selatan Kabupaten Blitar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi lestari sumberdaya ikan tongkol komo dan ikan cakalang di perairan selatan Kabupaten Blitar, mengetahui status pemanfaatan sumberdaya ikan tongkol dan cakalang, serta menentukan strategi pengelolaan sumberdaya ikan tongkol dan cakalang di perairan selatan Kabupaten Blitar. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode holistik. Metode ini merupakan metode yang menganggap stok ikan sebagai biomassa homogen. Pada metode ini memerlukan adanya data time series agar dapat dilakukan analisis lebih lanjut mengenai standarisasi alat tangkap, potensi lestari, JTB dan status pemanfaatan dianalisis dengan model surplus produksi Schaefer (1954), Fox (1970), dan Walltern-Hillborn (1976). Jenis alat tangkap yang dominan menangkap ikan tongkol dan cakalang di Perairan selatan Kabupaten Blitar adalah alat tangkap purse seine. Berdasarkan hasil perhitungan dari analisis model surplus produksi ikan tongkol komo (Eutynnus affinis) didapatkan hasil hasil 182 ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan 75% yaitu Moderate exploited dan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) 119 ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan 150% yang artinya Over exploited. Status pemanfaatan sumberdaya ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan selatan Kabupaten Blitar, Jawa Timur berada pada status over exploited, dimana pada kondisi ini penangkapan ikan cakalang telah melebihi batas yang ditentukan. Jika penangkapan dilakukan terus menerus maka akan terjadi penurunan stok. Sehingga diperlukannya pengendalian upaya penangkapan ikan serta penentuan jumlah unit penangkapan ikan yang diperbolehkan.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/553/051806271 |
Uncontrolled Keywords: | - ikan cakalang , ikan tongkol |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 21 May 2019 01:37 |
Last Modified: | 21 May 2019 01:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164183 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |