Analisa Kelayakan Perairan untuk penempatan Rumah Ikan di Bawean, Banyuwangi, dan Malang

Wicaksono, Bayu Cipto (2018) Analisa Kelayakan Perairan untuk penempatan Rumah Ikan di Bawean, Banyuwangi, dan Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Apartemen ikan adalah suatu bangunan yang tersusun dari benda padat yang di tempatkan dalam perairan yang berfungsi sebagai tempat berpijah bagi ikan-ikan dewasa (spawning ground) dan atau areal perlindungan asuhan dan pembesaran bagi telur serta anak-anak ikan (nursery ground) yang bertujuan untuk memulihkan ketersediaan (stocks) sumberdaya ikan. Dengan metode ini kita dapat meningkatkan produksi ikan di tempat-tempat yang kurang produktif, meningkatkan penghasilan nelayan kecil tanpa menggangu kelestarian sumbernya, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kelautan. Habitat buatan yang disebut sebagai apartemen ikan / rumah ikan dikategorikan dalam ekosistem perairan dangkal, pada kedalaman lapisan fotik.. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Desember 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis kelayakan perairan untuk lokasi penempatan rumah ikan berdasarkan tabel penilaian yang digunakan berdasarkan beberapa parameter, antara lain terdiri dari aspek Oceanografi, aspek Ekosistem, aspek Aksesibilitas, dan aspek masyarakat. Dari hasil penelitian didapatkan 6 koordinat untuk penempatan rumah ikan, pada daerah baweean didapatkan 2 titik koordinat 5°51ˈ13.00̎ S dan 112°42ˈ5.80̎ E dan 5°52ˈ12.40̎ S dan 112°42ˈ12.00̎ E, pada daerah banyuwangi dibagi menjadi 2 lokasi takat dan kabat, pada daerah takat didapatkan 2 titik koordinat 8°13ˈ12.8̎ S dan 114°23ˈ29.50̎ E dan 8°13ˈ22.30̎ S dan 114°23ˈ28.70̎ E, koordinat daerah kabat didapatkan titik koordinat 8°16ˈ31.50̎ S dan 114°22ˈ11.40̎ E, dan terakhir pada daerah malang didapatkan koordinat pada titik 8°26ˈ23.0̎ S dan 112°40ˈ40.80̎ E Berdasarkan analisis kelayakan perairan untuk penempatan rumah ikan, Dimana skor kelayakan pertama dengan skor kelayakan terbesar berada di pulau bawean dengan skor 184 dan 181, kemudian di Banyuwangi yang berada pada pulau santan dengan skor 177 dan 171, selanjutnya daerah kabat dengan skor 163 yang masi berada di banyuwangi, kemudian malang dengan skor 162. Dengan hasil skor diatas 160 dapat disimpulkan bahwa setiap perairan yang mendapatkan hasil penilaian yang layak, tetapi pada beberapa daerah harus dilakukan beberapa penyesusaian untuk rumah ikan agar sesuai dengan karakter perairan di daerah tersebut. Saran perlu dilakukan lebih lanjut tentang analisa kelayakan perairan untuk penempatan rumah ikan, untuk mengetahui apakah rumah ikan yang diturunkan pada okasi tersebut berhasil maupun tidak berhasil.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/552/051806270
Uncontrolled Keywords: sumberdaya ikan.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 25 Jun 2019 07:48
Last Modified: 19 Oct 2020 17:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164182
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item