Hasugian, Vivi Ana Grees (2018) Pertumbuhan Dan Penyerapan Tanaman Genjer (Limnocharis flava), Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk) Dan Melati Air (Echinodorus palaefolius) Pada Air Tercemar Logam Berat Timbal (Pb). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup karena bersifat karsinogenik, dapat menyebabkan mutasi, terurai dalam jangka waktu lama dan toksisistasnya tidak berubah. Pb dapat mencemari udara, air, tanah, tumbuhan, hewan, bahkan manusia. Salah satu teknologi yang digunakan untuk meremediasi air yang tercemar logam berat adalah fitoremediasi. Fitoremediasi merupakan suatu teknologi untuk menghilangkan atau mengurangi suatu zat polutan pada tanah atau air menggunakan suatu tanaman. Pada penelitian ini tanaman yang dimanfaatkan untuk proses remediasi air adalah tanaman genjer (Limnocharis flava), kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk) dan melati air (Echinodorus palefolius). Ketiga jenis tanaman tersebut karena tanaman itu dapat meremediasi logam berat atau merupakan tanaman hiperakumulator. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kali pengulangan. Faktor pertama yaitu perlakuan air yang tidak tercemar logam dengan tanaman genjer, kangkung air dan melati air. Faktor kedua adalah air tercemar limbah Pb(NO3)2 konsentrasi 10 ppm tanaman genjer, kangkung air dan melati air. Data yang diamati yaitu suhu air, suhu lingkungan, pH, jumlah batang, panjang batang, jumlah daun serta kadar logam Pb yang ada pada tanaman dan air. Analisis data ANOVA menggunakan Microsoft Excel 2010, jika hasilnya berpengarh nyata maka akan dilanjutkan dengan uji beda nyata (BNT) taraf 5%. Pada hasil pengujian Pb akan dilakukan analisis dan grafik menggunakan viii perangkat Microsoft Excel. Pengambilan sampel dilakukan pada hari terakhir penelitian yaitu hari ke-12. Hasil penelitian adalah menunjukkan penurunan Pb yang signifikan antar perlakuan. Kemampuan penyerapan logam Pb diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah yaitu tanaman Kangkung Air (TK), Genjer (TG) dan Melati Air (TM). Kadar logam Pb pada tanaman bagian bawah (akar) menunjukkan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kadar logam Pb pada tanaman bagian atas (batang-daun). Kadar Pb pada TG bagian atas sebesar 103,60 mg/kg dan bagian bawah sebesar 657,33 mg/kg, pada TK bagian atas sebesar 254,40 mg/kg dan bagian bawah 2267,46 mg/kg, pada TM bagian atas sebesar 13,90 mg/kg dan bagian bawah 476,46 mg/kg. Sehingga dapat dikatakan tanaman-tanaman tersebut bersifat fitostabilisasi dengan berdasarkan nilai Translokasi Faktor (TF) pada TG sebesar 0,15, TK sebesar 0,11 dan TM sebesar 0,02.
English Abstract
Lead (Pb) is one of the heavy metals that are very dangerous for living things because they are carcinogenic, can cause mutations, decompose for a long time and their toxicity does not change. Pb can pollute the air, water, soil, plants, animals, even humans. One of the technologies used to remediate water contaminated with heavy metals is phytoremediation. Phytoremediation is a technology to eliminate or reduce a pollutant substance in soil or water using a plant. In this research, plants used for water remediation are genjer plants (Limnocharis flava), water spinach (Ipomoea aquatica Forsk) and water jasmine (Echinodorus palefolius). The three types of plants are because they can remediate heavy metals or are hyperaccumulator plants. The research method used is an experimental method. This study uses a Randomized Block Design (RBD) method with three repetitions. The first factor is the treatment of water that is not contaminated with metal with genjer plants, water spinach and water jasmine. The second factor is water contaminated with Pb (NO3) 2 waste with a concentration of 10 ppm of genjer plants, water spinach and water jasmine. The data observed were water temperature, ambient temperature, pH, number of stems, stem length, number of leaves and Pb metal content in plants and water. ANOVA data analysis uses Microsoft Excel 2010, if the results are real, it will be followed by a real difference test (BNT) level of 5%. The Pb test results will be analyzed and graphed using Microsoft Excel devices. Sampling was carried out on the last day of the study, which was the 12th day. x The results of the study showed a significant decrease in Pb between treatments. The absorption capacity of Pb metal is sorted from the highest to the lowest, namely Water Spinach (TK), Plant Genjer (TG) and Jasmine Air plants (TM). Pb metal content on the lower part of the plant (roots) showed greater results than the Pb metal content on the upper plant (stem-leaf). Pb levels in the upper TG are 103.60 mg/kg and the lower part is 657.33 mg/kg, in the upper TK it is 254.40 mg/kg and the lower part is 2267.46 mg/kg, at Upper TM is 13.90 mg/kg and the lower part is 476.46 mg/kg. So that it can be said that these plants are phytostabilization based on Tranformation Factor (TF) values on TG of 0.15, TK of 0.11 and TM of 0.02.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2018/498/051810339 |
| Uncontrolled Keywords: | Tanaman Genjer (Limnocharis flava), Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk), Melati Air (Echinodorus palaefolius), Logam Pb.,/ Genjer Plant (Limnocharis flava), Water Spinach (Ipomoea aquatica Forsk), Water Jasmine (Echinodorus palaefolius), Metal Pb. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.1 Water supply > 628.16 Testing analysis, treatment, pollution countermeasures > 628.168 Pollution countermeasures / Groundwater--Pollution |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 16 Sep 2019 07:01 |
| Last Modified: | 16 Sep 2019 07:01 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164172 |
Actions (login required)
 |
View Item |