Ekstraksi Senyawa Fenolik dari Biji Terong Belanda dengan Metode Microwave Assisted Extraction (Studi Variasi Rasio Pelarut dan Waktu Ekstraksi).

Arisandy, David (2018) Ekstraksi Senyawa Fenolik dari Biji Terong Belanda dengan Metode Microwave Assisted Extraction (Studi Variasi Rasio Pelarut dan Waktu Ekstraksi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Terong belanda (Solanum betaceum Cav mengandung lebih dari 5% vitamin B6, C, E, magnesium, senyawa golongan flavonoid, terpen, fenol, dan saponin, dan kalium. Metode ekstraksi yang paling umum digunakan adalah metode maserasi, namun metode ini memiliki kelemahan yaitu waktu ekstraksi yang lama dan kebutuhan pelarut yang banyak. Oleh sebab itu, pada penelitian ini proses ekstraksi senyawa fenolik dari biji terong belanda dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pretreatment Microwave Assisted Extraction (MAE) untuk mempersingkat waktu ekstraksi dan meningkatkan rendemen yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan biji terong belanda sebagai bahan uji.Tujuan dari penelitian ekstraksi biji terong belanda adalah untuk mengetahui pengaruh rasio pelarut dan waktu ekstraksi terhadap kandungan total fenolik, total flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak biji terong belanda yang diekstrak dengan metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan yaitu rasio pelarut dan waktu ekstraksi. Rasio pelarut terhadap biji terong belanda yang digunakan terdiri atas 3 level yaitu 1:30, 1:50, dan 1:70 sedangkan variasi waktu yang digunakan terdiri atas 3 level yaitu 4, 5, dan 6 menit. Pada penelitian yang dilakukan daya microwave yang digunakan adalah 100 watt, dimana suhu setelah bahan dilakukan treatment menggunakan microwave suhu yang didapatkan yang didapatkan pada sampel dengan lama 4 menit adalah 58, 64, dan 680C. Kombinasi yang diperoleh dari kedua faktor tersebut sebanyak 9 kombinasi dan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan viii percobaan. Pengujian total polifenol dilakukan asam galat sebagai larutan standar, pengujian Kandungan total flavonoid ditentukan dengan metode kolorimetri alumunium klorida dengan quersetin sebagai larutan standard sedangkan pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode 1,1- difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Nilai tertinggi sewnyawa fenolik pada penelitian ini didapatkan pada perlakuan waktu 5 menit dan rasio 1:50 dengan nilai total fenol sebesar 3,21mg GAE/g Ekstrak, untuk flavonoid dan antioksidan nilai terbaik pada perlakuan 6 menit dan rasio 1:30 dengan nilai untuk flavonoid 4,21 mg QE/g BK dan IC50 antiosidan sebesar 9,242 mg/ml.

English Abstract

Tree Tomato (Solanum betaceum Cav) contains more than 5% vitamin B6, C, E, magnesium, flavonoid, terpen, phenol, and saponin, and potassium, so it is needed to extract. The most commonly used method of extraction is the maceration method, however, maceration needs muchtime solvent consuming. Therefore, in this research, the extraction of phenolic compound from tree tomato was done by maceration method with Microwave Assisted Extraction (MAE) pretreatment to shorten the extraction time and increase the yield. The aim of the research of was to investigate the effect of solvent ratio and extraction time to total phenolic content (TPC), total flavonoid content (TFC) and antioxidant activity )IC50) from tree tomato seeds of using Microwave Assisted Extraction (MAE) method.This research used Randomized Block Design (RAK) with two treatment factors that were solvent ratio and time of extraction. The solvent ratio of tree tomato seeds consisted of 3 levels ie 1:30, 1:50, and 1:70,and the extraction time consisted of 3 levels: 4, 5, and 6 minutes. The microwave power was 100 watts, and the temperature after extraction for 4 minutes long were 580C, 640C, and 680C. The combination of the two factors was 9 combinations and repeated 3 times so obtain 27 units of experiments. The TPC was performed by gallic acid as standard solution. The TFC was determined by colorimetric method of x aluminum chloride with quersetin as standard solution while the antioxidant activity was done by 1,1-diphenyl-2-picrilhidrazil (DPPH) method. The highest TPC(3,21mg GAE/g Ekstrak) was obtained on treatment at 5 min treatment and 1:50 ratio. The best TFC and IC50 were obtained on treatment 6 min and ratio 1:30 with value for flavonoid ware 4,21 (mg QE / g BK) and IC50 9.242 (mg/ml), respectively.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/465/051810143
Uncontrolled Keywords: Antioksidan, Fenol, Flavonoid, Microwave Assisted Extraction (MAE), Terong Belanda, /Antioxidant, Phenol, Flavonoid, Microwave Assisted Extraction (MAE), Tree tomato
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.9 Asteridae > 583.95 Scrophulariales > 583.952 Solanaceae
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 Oct 2019 02:54
Last Modified: 18 Jan 2022 02:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164100
[thumbnail of David Arisandy.pdf] Text
David Arisandy.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item