“Labeling Pada Perempuan Maskulin"

Apriliyani, Cintia Dwi (2018) “Labeling Pada Perempuan Maskulin". Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian tentang Labeling Pada Perempuan Maskulin. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah faktor-faktor yang menyebabkan masayarakat memberikan labeling pada perempuan maskulin dan apa labeling yang melakat pada perempuan maskulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor apa yang menyebabkan masyarakat memberikan labeling, untuk mendapatkan informasi tentang labeling apa saja yang diberikan masyarakat terhadap perempuan maskulin dan untuk mengetahui bagaimana perempuan maskulin menyikapi pelabelan yang diberikan dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori labeling. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma interpretatif menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kota Malang. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling untuk informan perempuan maskulin, sedangkan untuk informan masyarakat menggunakan random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data yang digunakan yaitu teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat memberikan pelabelan pada perempuan maskulin itu karena faktor penampilan perempuan maskulin yang memakai celana jeans sobek-sobek, memakai kaos, rambutnya dipotong pendek seperti laki-laki, penampilannya yang cuek, memakai kemeja yang oversize, dan memakai baju warna-warna monokrom. Kemudian faktor kedua yang menyebabkan masyarakat memberikan pelabelan pada perempuan maskulin dilihat dari perilaku perempuan yaitu merokok sembarangan, cara berjalan yang jantan dan suaranya dibesar-besarkan seperti laki-laki dan faktor yang ketiga yaitu karena perempuan maskulin bertemannya dengan laki-laki. Dari faktor-faktor tersebut masyarakat memberikan pelabelan pada perempuan maskulin yaitu lesbian, korak (sangar, aneh), urakan, tidak ingin mengenal dekat dengan perempuan maskulin dan memberikan tatapan aneh. Serta label terakhir yang diberikan masyarakat pada perempuan maskulin melanggar agama. Pemberian labeling dari masyarakat jika dikaitkan dengan audiens sosial terhadap perempuan maskulin maka termasuk dalam audiens sosial yang memberikan hard labeling. Dari pelabelan yang diberikan masyarakat, perempuan maskulin memiliki cara menyikapi pelabelan tersebut yaitu cuek tidak peduli, berani melawan, ansos (anti sosial) Berdasarkan cara perempuan maskulin menyikapi pelabelan yang diberikan masyarakat terdapat dua pembukaan jati perempuan maskulin, menutupi penyimpangan yang dilakukan (primary deviance) atau membuka penyimpangan yang dilakukan kepada orang lain (secondary deviance)

English Abstract

Research on Labeling In Masculine Women. The formulation of the problem in this research is whether the factors that cause the society to label the masculine women and what is the labeling of the masculine women. This study aims to determine what factors cause the community to label, to get information about what labeling given to masculine women and to know how masculine women respond to the labeling provided from the community. This research uses labeling theory. The paradigm used in this research is interpretive paradigm using qualitative research type with descriptive method. The location of this research was conducted in Malang. The technique of selecting informant in this research use purposive sampling for masculine woman informant, while for informant of society use random sampling. Data collection techniques in this study are observation, interviews, documentation. Data analysis techniques in this study using interactive analysis techniques consisting of data collection, data reduction, data presentation, and withdrawal of conclusions. The validity of the data used is the source triangulation technique. The results of this study indicate that the factors that cause the society to label the masculine women are due to the appearance of masculine women wearing torn jeans, t-shirts, short-cut hair such as men, casual appearance, wearing oversized shirts, and wearing monochrome colors. Then the second factor that causes the society to give labeling to masculine women is seen from the behavior of women that is smoking haphazardly, the manly walk and voice exaggerated like men and the third factor is because masculine woman friends with men. From these factors, the society gives labeling to masculine female that is lesbian, korak (vicious, strange), messy, do not want to know close to masculine woman and give strange look. And the last label given to the masculine society women is violate the religion. Labeling of the public if associated with a social audience of masculine women then included in the social audiences that provide hard labeling. From the labeling provided by the community, masculine women have a way of addressing the labeling that is indifferent, brave to fight, ansos (anti social) Based on the way masculine women respond to the labeling provided by the community there are two opening masculine teak, cover deviation done (primary deviance) or open deviations made to others (secondary deviance)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/395/051805688
Uncontrolled Keywords: Perempuan , society.
Subjects: 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.4 Women
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 01 Jul 2019 02:05
Last Modified: 14 Mar 2022 02:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163944
[thumbnail of Cintia Dwi Apriliyani.pdf] Text
Cintia Dwi Apriliyani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item