Praktik Penguatan Kelembagaan LMDH Wono Agung Lestari (Studi Kualitatif Deskriptif Di Desa Nglebeng Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek)

Setyobudi, Wahyu (2018) Praktik Penguatan Kelembagaan LMDH Wono Agung Lestari (Studi Kualitatif Deskriptif Di Desa Nglebeng Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai praktik penguatan kelembagaan LMDH Wono Agung Lestari yang dilakukan oleh masyarakat desa hutan (anggota LMDH) dan Perhutani di kawasan hutan Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Penguatan kelembagaan LMDH merupakan upaya untuk memfungsikan peran LMDH di Desa Nglebeng yang tidak pernah mengalami perkembangan selama LMDH dibentuk pada tahun 2006. Bentuk tindakan masyarakat desa hutan dalam melakukan penguatan kelembagaan yaitu dengan cara meregenerasi kepengurusan LMDH sehingga terjadi perubahan aturan main oleh pengurus baru LMDH untuk mengatasi permasalahan pada lembaga tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendiskripsikan praktik penguatan kelembagaan LMDH Wono Agung Lestari. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori strukturasi dari Anthony Giddens, terkait dengan hubungan dualitas antara agen dan struktur dalam praktik penguatan kelembagan LMDH. Melalui hubungan dualitas tersebut tercipta tindakan yang terulang dan terpola dalam lintas ruang dan waktu. Keterulangan tidakan itulah yang disebut sebagai praktik dalam teori strukturasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini diambil dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah itu data transkip, dikelompokan, uji keabsahan data dan di simpulkan. Hasil penelitian ini adalah deskripsi mengenai praktik penguatan kelembagaan LMDH Wono Agung Lestari melalui hubungan dualitas agen dengan struktur pada LMDH, dan terlihat pada skemata S-D-L. Penguatan kelembagaan LMDH Wono Agung Lestari berfokus pada penegakan aturan formal dan informal yang terdapat pada kelembagaan LMDH, dengan tujuan memfungsikan peran LMDH di Desa Nglebeng. Struktur signifikasi dipengaruhi oleh pengetahuan dan status agen dalam masyarakat sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan penguatan pada kelembagaan LMDH, agen memiliki dominasi atau kemampuan untuk mempengaruhi agen lain untuk terlibat dalam penegakan aturan pada kelembagaan LMDH dengan cara mengikuti setiap proses yang ditentukan oleh Perhutani dan LMDH. Sehingga perubahan aturan main yang digunakan dalam mengelola LMDH digunakan sebagai legitimasi atau aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota LMDH dalam menjalankan sistem PHBM bersama Perhutani. Praktik penguatan kelembagaan LMDH terus dipelihara melalui perjumpaan anggota dan pengurus LMDH dalam kegiatan pengelolaan hutan bersama masyarakat di Desa Nglebeng.

English Abstract

This study discusses about the practice of institutional strengthening of LMDH Wono Agung Lestari conducted by the villagers whom live around the forest (members of LMDH) and Perhutani in the forest area of Nglebeng Village, Panggul, Trenggalek. Institutional strengthening of LMDH is an effort to activate the role of LMDH in Nglebeng Village which never progressed during the formed of LMDH in 2006. The action of the villagers community in conducting institutional strengthening that is by regenerating the management of LMDH so that there is a change of rules by new management of LMDH to overcome the problems in the institution. The purpose of this study is to describe the practice of institutional strengthening LMDH Wono Agung Lestari. In this study, the researcher used theory of the structure of Anthony Giddens, related to the duality relationship between agents and structures in the practice of strengthening the LMDH institutional empowerment. Through the duality relationship is created a repeated and patterned actions in the space and time. It is called practice in structural theory. This research used descriptive qualitative method. The data were taken by observation, interview and documentation. After getting the data, the next steps are data transcription, grouping, test data validity and concluding the data. The result of this study is the description of institutional strengthening practices of LMDH Wono Agung Lestari through the relationship of duality agents with the structures in LMDH, which can be seen in the S-D-L schemata. Institutional Strengthening LMDH Wono Agung Lestari focused on enforcing the formal and informal rules in the LMDH institute, the aim is to activate the role of LMDH in Nglebeng Village. The significance structure was influenced by the knowledge and status of the agent in the community, so that they can make a decision to strengthen the LMDH institution, the agent had dominance or the ability to influenced other agencies to engage in enforcement the rules of LMDH institutions by following every process determined by Perhutani and LMDH. So, the changes of the rules used in managing the LMDH were used as legitimacy or rules that all LMDH members must comply with in implementing the PHMB system with Perhutani. LMDH institutional strengthening practices was maintained through LMDH members and officers meeting through the activities of forest management in Nglebeng Village.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/335/051805050
Uncontrolled Keywords: Kelembagaan, LMDH, Praktik sosial.-Institutional, LMDH, Social Practice.
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Sep 2019 04:02
Last Modified: 14 Mar 2022 02:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163889
[thumbnail of Wahyu Setyobudi.pdf] Text
Wahyu Setyobudi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item