Proses Pengambilan Kebijakan oleh Birokrasi Politik Australia Bergabung dalam Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) tahun 2015

Widawan, Dhandi (2018) Proses Pengambilan Kebijakan oleh Birokrasi Politik Australia Bergabung dalam Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) tahun 2015. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Asian infrastructure Investment Bank (AIIB) adalah bank multilateral milik China yang berdiri di tahun 2014. AIIB bertujuan membantu pembangunan infrastruktur yang ada di kawasan Asia. Walaupun bank ini lebih ditujukan kepada negara kawasan Asia tetapi AIIB mengajak negara diluar dari Asia untuk bergabung, dan salah satunya AIIB mengajak Australia. Namun di dalam pemerintahan Australia pada era Tony Abbott ini terjadi pro kontra dalam menanggapi ajakan untuk Australia bergabung menjadi anggota AIIB. Kubu kontra disini dikemukakan oleh Julie Bishop sebagai Menteri Luar Negeri menyarankan untuk Australia tidak bergabung dengan AIIB dikarenakan dominasi China di dalam bank AIIB akan menimbulkan masalah nantinya terhadap Australia. Sedangkan dari sisi pro agar Australia bergabung dengan AIIB dikemukakan oleh Joe Hockey sebagai Treasurer bahwa Australia akan mendapatkan keuntungan ekonomi jika bergabung dengan AIIB. Tetapi pada akhirnya tahun 2015 Australia bergabung dengan AIIB, mengingat di tahun 2014 Australia menolak ajakan dari AIIB tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu dan menjelaskan bagaimana kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Australia dalam bergabung ke AIIB. Proses Pengambilan Kebijakan oleh Birokrasi Politik Australia Bergabung dalam Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) tahun 2015 akan menggunakan teori Graham T. Alison dalam bureaucratic Politic model.

English Abstract

Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) is a multilateral bank owned by China which was established in 2014. AIIB aims to assist infrastructure development in the Asian region. Although this bank is more aimded at Asian countries, AIIB invites countries outside of Asia to join and one of them is Australia. However, in the Australian government in era of Tony Abbott. There were pros and cons in response to an invitation to Australia to join as a member of the AIIB. The cons come from Julie Bishop as Foreign minister advising Australia not to join AIIB because China`s dominance in AIIB would cause problems later on Australia. While from the pro side from Joe Hockey as Treasurer that Australia would get economic benefits if Australia joined in AIIB. But in the end in 2015 Australia finally join in, considering in 2014 Australia refuse to join AIIB. This study aims to find out and explain how the policies carried out by the Australian government in joining AIIB. Policy taking process by Australian political Bureaucracy joining Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) in 2015 will uses Graham T. Alison`s theory in the bureaucratic Politic model.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/991/051812240
Uncontrolled Keywords: Australia, kebijakan Luar Negeri, AIIB, Birokrasi Politik Australia, Foreign Policy, AIIB, Bureaucratic Politic
Subjects: 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.6 Investment
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 02 May 2019 01:57
Last Modified: 25 Oct 2021 03:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163524
[thumbnail of Dhandi Widawan.pdf]
Preview
Text
Dhandi Widawan.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item