Muhammad, Juang Abdi (2017) Strategi Komunikasi Politik Partai Dalam Menjaga Elektabilitas Calon Kepala Daerah (Studi Pada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sidoarjo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Runtuhnya masa orde baru berganti pada era reformasi pada tahun 1998. Pada era ini sistem multipartai partai terbatas menjadi sistem multipartai yang tidak terbatas sehingga, berdampak pada lahirnya partai-partai politik baru yang ikut serta dalam meramaikan persaingan politik di Indonesia. Euforia politik mulai melihatkan geliatnya ketika diamandemen undang-undang mengenai pemilihan umum.Sebelumnya, pemimpin dipilih melalui proses didalam parlemen namun sekarang berganti pada pemilihan umum secara langsung yang mengikutsertakan masyarakat dalam memilih pemimpin baru. Partai politik baru yang lahir pada era reformasi salah satunya yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam dunia politik, partai politik tentu membutuhkan komunikasi politik untuk tetap mampu berkompetisi dalam persaingan politik di daerah ataupun nasional. Dibutuhkannya gagasan, ide inovatif dan strategi komunikasi politik untuk menarik simpati masyarakat agar masyarakat tertarik dalam memilih calon pemimpin baru yang diusung oleh partai politik tersebut. Tumbuh dan berkembangnya Partai Kebangkitan Bangsa di daerah khususnya Kabupaten Sidoarjo, sehingga partai ini tentu mempersiapkan strategi-strategi komunikasi politik agar dapat menjaga elektabilitas partai disetiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, sedangkan situs penelitian pada Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Sidoarjo. Sumber data primer diperoleh dari beberapa wawancara dari informan yang berkaitan sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan tema tersebut. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri, dan beberapa alat penunjang seperti pedoman wawancara, dan alat bantu lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi politik yang dilakukan oleh Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Sidoarjo dalam menjaga elektabilitas partai telah berjalan dengan baik, terlihat dari pemilihan kepala daerah pada tahun 2015 kemarin. Meskipun dengan adanya pemberitaan dibeberapa media terkait isu-isu Saifulilah yang melakukan komunikasi kepada masyarakat cenderung kasar dan tidak baik. Namun, partai ini mampu memenangkan Saifulilah calon petahana sebagai Bupati Kabupaten Sidoarjo untuk periode 2016-2021. Lebih dari itu, partai ini memenangkan pemilihan kepala daerah tanpa koalisi dengan partai politik lainnya. Kemenangan Partai Kebangkitan Bangsa sebagai pemenang pemilihan kepala daerah tidak terlepas dari beberapa instrumen sehingga dapat menghasilkan sebuah strategi. Kekuatan birokrasi eksekutif, legislatif serta peranan media yang masif dan dukungan dari berbagai elemen organisasi masyarakat, tim sukses, lembaga survei dan para relawan membuat partai ini tumbuh besar dan mampu menjaga elektabilitas hingga saat ini. Keberhasilan Partai Kebangkitan Bangsa dalam melakukan strategi-strategi komunikasi politik juga tidak dapat terlepas dari beberapa faktor yang mendukung dalam pelaksanaannya. Kemudian, masih terdapat beberapa ego disetiap individu terkait dan mapping anggota yang masih tidak sesuai kompetensi sehingga masih terbengkalai dalam menjalankan tugas. Hal tersebut, menimbulkan kendala ditengah perjalanan strategi. Namun, kesuksesan yang diraih partai ini masih belum bisa menyadarkan masyarakat dari sifat pragmatis. Dengan demikian, kontestasi pemilihan kepala daerah secara langsung masih belum berdamapak positif bagi masyarakat dalam memaknai pesta demokrasi.
English Abstract
The collapse of the New Order regime and the change to Reformation era happened in 1998. In this era, limited multiple party system became unlimited multiple party system which resulted in the birth of the new political parties. Those newborn parties enlivened political competition in Indonesia. Political euphoria started to show its stretching when amended by law in terms of the general election. Formerly, leaders were elected through the process in the parliament, but nowadays, people can take part in new leader election through the direct general election. One of the political parties which was born in Reformation era was Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). In political world, political party required political communication to remain to be able to compete in political competition in regional or national level. It required concept, innovative idea and political communication strategy to attract public sympathy so that the public felt interested to elect the potential leaders endorsed by particular political party. The growth and the development of Partai Kebangkitan Bangsa in regions specifically at Sidoarjo Regency should be overseen. By doing so, the party could prepare political communication strategies in order to be able to maintain party’s electability at every local leader election race. The research used descriptive research through qualitative approach located at Sidoarjo Regency. The research site, however, was at the Regional Directorate Council (Dewan Pimpinan Cabang) of Partai Kebangkitan Bangsa. The primary data source was obtained from some interviews of relevant informants, while the secondary data was obtained from the documents related to the theme. The data collection techniques were through interview, observation, and documentation. Then, the research instrument was the researcher himself, and the supporting instruments were the interview guide and the other media. The research result showed that the political communication strategy conducted by Partai Kebangkitan Bangsa of Sidoarjo Regency to maintain party’s electability ran well, seen at local leader election in 2015. Even though there was news in some media concerning rumors of Saifulilah who tended to make a rude and unkind communication to the public, this party was able to win Saifulilah from incumbent candidate as the Regent of Sidoarjo Regency for the 2016-2012 period. More than that, this party won the local leader election without joining the coalition of the other parties. The victory of Partai Kebangkitan Bangsa as the winner of the local leaders election was not be apart from some instruments to create a strategy to win the election. The power of executive and legislative bureaucracy, the role of massive media, the supports from community organization elements, the winning team, the survey institutes, as well as the volunteers made this party grow bigger and bigger and could maintain its electability so far. The success of Partai Kebangkitan Bangsa in doing political communication strategies was also not apart from the supporting factors during the implementation. Nevertheless, there was still an ego on every individual concerning the member mapping which was not in accordance with the competency, resulted in the unfinished work left by the members. That thing caused obstacles while the strategies were in progress. In addition, the success which achieved by the party still could not make the public aware of being pragmatic. Thus, the local leader election race through the direct election still did not have a positive impact yet to the public to explain the meaning of democracy party.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2017/535/051707689 |
| Uncontrolled Keywords: | Politik, Komunikasi, Strategi Komunikasi Politik |
| Subjects: | 300 Social sciences > 324 The political process > 324.2 Political parties |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 24 Aug 2017 06:54 |
| Last Modified: | 18 Nov 2020 04:32 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1635 |
Preview |
Text
Juang Abdi Muhammad.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |