Persaingan Kelompok-Kelompok Islam Dalam Praktek Keagamaan Pendidikan Di Lembaga Dakwah Kampus Universitas Brawijaya

Fherastama S, Yopinovali (2018) Persaingan Kelompok-Kelompok Islam Dalam Praktek Keagamaan Pendidikan Di Lembaga Dakwah Kampus Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) atau biasa juga disebut rohis tentu sudah tidak asing lagi kita dengar terutama bagi mahasiswa yang aktif di organisasi. LDK merupakan tempat dimana mahasiswa dapat belajar mengenai nila-nilai Islam dan juga belajar berorganisasi. Kehadiran mahasiswa yang berasal dari berbagai kelompok Islam ikut mewarnai keberagaman yang ada di LDK. Hanya saja keberagaman ini juga menimbulkan persaingan diantara mereka karena berbagai perbedaan yang mereka miliki terutama dilandasi oleh perbedaan ideologi. Perbedaan ideologi ini mengantarkan mereka untuk saling menawarkan konsep mengenai Islam yang ‘paling benar’ sehingga menimbulkan persaingan didalamnya. Berbagai kelompok seperti KAMMI, HMI, IMM, PMII, NU, Muhammadiyah, HTI dan Salafi ikut berperan dalam upaya mendefinisikan LDK yang tepat untuk mahasiswa melalui kegiatan yang dilakukan. Penelitian ini kemudian berlandaskan pada upaya tersebut sehingga berfokus kepada persaingan kelompok-kelompok Islam dalam praktek keagamaan pendidikan yang terjadi di LDK Universitas Brawijaya. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus sehingga juga dapat melihat latar belakang pengetahuan masing-masing kelompok yang menciptakan persaingan. Teori Pierre Felix Bourdieu mengenai praktik sosial digunakan untuk menjadi alat analisis. Penelitian ini juga menggunakan dokumen seperti dokumen kegiatan dari beberapa kelompok Islam, AD/ART, dan aktivitas yang dilakukan di media sosial. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa terjadinya persaingan dipengaruhi oleh perbedaan ideologi sehingga menciptakan dimensi perilaku kegamaan yang berbeda yang diwujudkan melalui praktek keagamaan. Keberadaan modal simbolik, budaya, sosial dan ekonomi menjadi hal penting dalam upaya tiap kelompok untuk mempertahankan, memperkuat ataupun meraih posisi yang dominan di LDK. Melalui strategi penukaran dan reproduksi modal-modal tersebut digunakan. Dalam kasus ini KAMMI menjadi kelompok dominan karena berhasil mengakumulasikan modal sehingga juga menciptakan kekerasan simbolik terhadap kelompok lainnya. Selain kegiatan seperti mentoring dan kajian ruitn, hal ini juga dapat dilihat melalui keberadaan dhawabith yang diterapkan di LDK. Dominasi ini kemudian mulai menimbulkan perlawanan dari kelompok Islam lainnya.

English Abstract

Campus Preaching Institution (Lembaga Dakwah Kampus/LDK) or commonly called rohis are certainly familiar to us, especially for students who are active in the organization. LDK is a place where students can learn about Islamic values and also learn to organize. The presence of students from various Islamic groups helped color the diversity in LDK. It’s just that this diversity also creates competition among them because the differences they have are mainly based on ideological differences. This ideological difference leads them to offer each other’s concept of Islam that is ‘the most true’ so that it creates competition within it. Various groups such as KAMMI, HMI, IMM, PMII, NU, Muhammadiyah, HTI and Salafi have a role in the effort to define the right type of LDK for students through activities carried out. This research is then based on these efforts so that it focuses on the competition of Islamic groups in Religious Education Practices that occur in the LDK BrawijayaUniversity. In this research using a qualitative method with a Case Study approach so that it can also see the background knowledge of each group that creates competition. Pierre Felix Bourdieu's theory of social practice is used to be an analytical tool. This research also uses documents such as document activities from several Islamic groups, AD / ART, and activities carried out on social media. The results of this research show that the occurrence of competition is influenced by ideological differences so as to create a different dimension of behavioral behavior that is manifested through religious practice. The existence of symbolic, cultural, social and economic capital is important in the efforts of each group to maintain, strengthen or achieve a dominant position in the LDK. Through the exchange strategy and reproduction of these capital used. In this case KAMMI became the dominant group because it managed to accumulate capital so that it also created symbolic violence against other groups. In addition to activities such as mentoring and routine studies, this can also be seen through the presence of dhawabith applied in LDK. This dominance then began to cause resistance from other Islamic groups.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/865/051811209
Uncontrolled Keywords: Lembaga Dakwah Kampus, Praktek Keagamaan, Persaingan, Kelompok Islam-Campus Preaching Institution, Religious Practices, Competition, Islamic Groups
Subjects: 300 Social sciences > 378 Higher education (Tertiary education) > 378.1 Organization and activities in higher education > 378.19 Guidance, discipline, physical plant, welfare, students, curricula > 378.198 Guidance, discipline, physical plant, welfare, students (Students)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 07 Aug 2019 02:48
Last Modified: 07 Aug 2019 02:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163490
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item