Danera, Amanti (2018) Strategi Hate Spin Di Media Sosial Pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2018. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mengidentifikasi serta menggambarkan pola strategi Hate Spin yang digunakan pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2018. Bermula pada isu penistaan agama yang dilakukan oleh Calon Petahana, Basuki Tjahaja Purnama, munculah ketersinggungan yang dirasakan oleh umat muslim. Berbagai komentar atas ketersinggungan umat muslim dan isu penistaan agama setiap harinya meghiasi media sosial sebagai platform tercepat dalam menyeruakan isu. Ketersinggungan berbasis agama serta kebencian tersebut merupakan konsep Hate Spin yang dikemukakan oleh Cherian George. Pada pola penggunaannya Hate Spin menghasilkan keuntungan serta kerugian, pada pilkada DKI Jakarta, Basuki merasakan kerugian, sedangkan lawan politiknya Anis serta AHY merasakan keuntungan yang dengan pintar mengolah hal tersebut menjadi sebuah strategi kampanye. Informan pada penelitian ini adalah Tim pemenangan calon, Bawaslu sebagai pengawas pemilu, Polisi Cyber, serta pengamat politik. Hasil Penelitian ini menggambarkan 5 tahapan pola penggunaan Hate Spin di Media Sosial, yaitu Identifikasi masalah, Perencanaan konten, Penentuan Platform, Pentargetan sasaran, dan Penggunaan media Influencer. Isu berbasis agama merupakan isu yang paling dominan digunakan oleh agent of hate spin dalam memunculkan ketersinggunan agama yang berdampak pada polarisasi masyarakat di Jakarta dan kenaikan serta penurunan elektabilitas calon.
English Abstract
This study identifies and describes the Hate Spin strategy pattern which is used in the 2018 DKI Jakarta regional head election of. Starting with the issue of blasphemy conducted by the Incumbent Candidate, Basuki Tjaha Purnama, came the offense of the Muslims society. Various comments on the offense of Muslims and the issue of blasphemy decorate the social media on a daily basis as a clear platform in addressing the issues. The offense based on religion and hatred is a concept of Hate Spin which was forwarded by Cherian George. In practice, Hate Spin generates advantage and disadvantage, during the regional election of DKI Jakarta, Basuki felt the disadvantage, while the opponent, Anis, and AHY felt the advantage by smartly processing it into a campaign strategy. The informants of this study were the winning team of the candidates, General Election Supervisory Body (Bawaslu) as the election supervisors, Cyber Police, and political observers. The results of this study describe 5 stages of Hate Spin pattern application in Social Media, namely problem identification, content planning, platform determination, goal targeting, and the use of media influencer. The religion-based issue is the most dominant issue used by the agent of Hate Spin in raising the religious offenses which have an impact on the polarization of Jakarta’s society and the rise and drop of the electability of the candidates.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2018/809/051810838 |
Uncontrolled Keywords: | Hate Spin, Kampanye, Media Sosial, Pilkada DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama Hate Spin, Campaign, Media Social, DKI Jakarta Election, Basuki Tjahaja Purnama |
Subjects: | 300 Social sciences > 321 Systems of governments and states > 321.8 Democratic government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 23 Apr 2019 03:38 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 05:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163317 |
Text
Amanti Danera.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |