Apriono, Putra Igeng (2018) Upaya Klaster Batik dalam Menjaga Potensi Lokal Kota Semarang (Studi Kualitatif Deskriptif Klaster Batik Kota Semarang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mengkaji mengenai Upaya Klaster Batik dalam menjaga potensi lokal Khususnya kerajinan Batik yang ada di Kota Semarang untuk menjaga eksisistensi dalam bidang industri atau usaha batik di Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan modal sosial Klaster batik Kota Semarang dalam menjaga eksistensi dalam bidang industri atau usaha batik Semarangan. Penelitian ini menggunakan konsep teori Robert D.Putnam mengenai modal sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive. Sedangkan proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan modal sosial ternyata mampu untuk mengakomodir beberapa aspek yang tidak dapat dijangkau atau dilakukan oleh Ketua Klaster Batik. Hal yang perlu diingat bahwa Klaster Batik Kota Semarang maupun para pengrajin batik yang ada di Kota Semarang ini memiliki kesulitan serta keterbatasan dalam hal melakukan promosi maupun keterbatasan yang lainnya untuk dapat dirundingkan secara Bersama sehingga dengan adanya keadaan yang seperti ini dimanfaatkan untuk melakukan suatu melakukan suatu hubungan timbal balik. Hal ini berawal dari naik turunnya perkembangan batik Semarang saat itu kemudian adanya inisiatif untuk membuat suatu kelompok atau organisasi guna mewadahi para pengrajin batik Kota Semarang, menjaga eksistensi batik Kota Semarang serta turut melakukan pemberdayaan ekonomi dari warga sekitar maka organisasi ini dibentuk.
English Abstract
This research studies the measure taken by Batik Clusters in maintaining the local potential, particularly batik craft in Semarang City on maintaining their existence in industry and batik sector in Semarang City. The purpose of this research is to describe the social modal of batik clusters in semarang city in maintaining their existence in the industry of batik Semarangan. This research uses the concept proposed by Robert D. Putnam on social modal. The methods used in this research include qualitative method with descriptive approach. In determining the informant, the writer use purposive technic. Meanwhile, the writer uses observation, interview, and documentation to collect data. The writer uses data reduction, data presentation, dan conclusion as analysis technics. The result of this research shows that the social modal is able to accommodate several aspects which cannot be reached or taken by the chief of the Batik Clusters. One thing to remember is that the batik clusters of Semarang city and also the batik craftsmen in Semarang city have difficulties and limitation in promoting and also limitations in discussing this issue together. This issue starts from the ups and downs of Semarang batik development. At that time, then emerge the initiative to create a group or an organization to accommodate the batik craftsmen of Semarang city, keeping the existence of the batik of semarang city and also promoting the involvement of local people to empower the economy altogether
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2018/479/051806800 |
Uncontrolled Keywords: | Eksistensi, Klaster, Modal Sosial-Existence, Clusters, Social Capital |
Subjects: | 700 The Arts > 746 Textile arts > 746.6 Printing, painting, dyeing > 746.66 Resist-dyeing > 746.662 Batik |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 23 Apr 2019 03:34 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163313 |
Text
Putra Igeng Apriono.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |