Tata Kelola Cagar Alam Pulau Sempu Dalam Penurunan Fungsi Kawasan Menjadi Destinasi Wisata Dengan Perspektif Good Environmental Governance

Priantini, Yuyun (2018) Tata Kelola Cagar Alam Pulau Sempu Dalam Penurunan Fungsi Kawasan Menjadi Destinasi Wisata Dengan Perspektif Good Environmental Governance. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini menggambarkan tata kelola Cagar Alam Pulau Sempu dalam penurunan fungsi menjadi destinasi wisata. Dimana Pulau Sempu merupakan suatu kawasan yang berstatus Cagar Alam yang harus dilindungi, namun dalam praktiknya masih saja tedapat berbagai aktivitas illegal seperti berwisata. Bahkan kawasan Cagar Alam ini terancam akan berubah fungsi menjadi taman wisata alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses dalam pembuatan keputusan wacana penurunan fungsi di Pulau Sempu dan apakah keputusan tersebut sudah sesuai dengan prinsip environmental governance. Penelitan ini menggunakan metode desktiptif kualitatif dengan teori Good Environmental Governance yang mana menggunakan empat prinsip yakni partisipasi, penegakan hukum, musyawarah, dan visi strategis. Hasil penelitian ini adalah Pulau Sempu sempat akan diturunkan fungsinya menjadi taman wisata alam terbatas pada tahun 2010 dan baru ditindaklanjuti pada tahun 2017. Berdasarkan hasil evaluasi fungsi, usaha penurunan fungsi tersebut diputuskan bahwa Pulau Sempu tetap dipertahankan menjadi Cagar Alam. Keputusan tersebut sudah cukup berjalan dengan baik dalam bidang penegakan hukum dan musyawarah. Hal ini bisa dilihat dari dipatuhinya proses keputusan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan adanya musyawarah di berbagai tempat untuk mempertemukan pendapat yang pro dan kontra sebelum keputusan diambil. Namun dari prinsip partisipasi dan visi strategis masih belum berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan masih rendahnya partisipasi masyarakat sekitar, pengunjung atau bahkan petugas penjaga itu sendiri dalam menguatkan status Pulau Sempu menjadi Cagar Alam. Masih banyak pengunjung yang memasuki Pulau Sempu untuk aktivitas wisata, masyarakat sekitar masih banyak yang menggantungkan hidupnya di Pulau Sempu seperti menjadi guide, penambang, dan sebagainya. Di samping itu petugas juga masih memberikan akses. Selain itu visi strategis yang dilakukan pihak pengelola salah satunya masih mengusahakan jika Pulau Sempu turun fungsi menjadi taman wisata alam yang mana hal ini tentu saja tidak sesuai dengan prinsip environmental governance.

English Abstract

This research describes the governance of Sempu Island Nature Reserve in decreasing the function of becoming a tourist destination. Which Sempu Island is an area with Nature Reserve status that must be protected, but in fact there are some illegal activities such as tourism in Sempu Island. Even the area of Nature Reserve is threatened to be transformed into a natural park. The purpose of this study is to find out how the process in decision-making discourse declining function in Sempu Island and whether the decision is in accordance with the principles of environmental governance. This research using descriptive qualitative method with Good Environmental Governance theory. There are four principles is participation, rule of law, Consensus Orientation, and strategic vision. The result of this research is Sempu Island will be downgraded its function to become a natural tourism park limited in 2010 and follow up in 2017. Based on the result of function evaluation, the business of decreasing the function is decided that Sempu Island will be maintained into Nature Reserve. The decision is quite well done in the rule of law and consensus orientation. This can be seen from the compliance of the decision process in accordance with the applicable law and the existence of deliberations in various places to bring together the opinions of the pros and cons before the decision is taken. But from the principle of participation and strategic vision is still not going well. This is due to the low participation of surrounding communities, visitors or even the guard officers themselves in strengthening the status of Sempu Island into Nature Reserve. There are still many visitors who enter Sempu Island for tourism activities, the surrounding communities are still many who rely on Sempu Island as a guide, miners, and so forth. In addition, officers also still provide access. In addition, the strategic vision of the management of one of them is still trying if the island Sempu down function into a natural tourism park which is of course not in accordance with the principles of environmental governance.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/444/051806327
Uncontrolled Keywords: Pulau Sempu, Cagar Alam, Wisata, Environmental Governance. Sempu Island, Nature Reserve, Tours, environmental governance. 137
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Jun 2019 07:23
Last Modified: 21 Oct 2021 06:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163297
[thumbnail of Yuyun Priantini.pdf] Text
Yuyun Priantini.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item