Relasi Kekerasan Struktural-Kultural Dalam Konflik Sunni-Syiah Madura (Studi Kasus Konflik Sunni-Syiah Di Kabupaten Sampang Tahun 2011-2013)

Widiyantoro, Agung (2018) Relasi Kekerasan Struktural-Kultural Dalam Konflik Sunni-Syiah Madura (Studi Kasus Konflik Sunni-Syiah Di Kabupaten Sampang Tahun 2011-2013). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari relasi antara dimensi kekerasan struktural dan dimensi kekerasan kultural yang menjadi akar dari konflik antara komunitas Syiah dengan komunitas Sunni di Sampang, Madura. Akar konflik yang merupakan konflik dan persaingan antar keluarga kyai pada kurun waktu tahun 1990 ini berdampak terhadap aksi-aksi kekerasan setelah terjadi polarisasi kelompok antara kelompok Syiah yang diwakili oleh Tajul Muluk dengan kelompok Sunni yang diwakili oleh beberapa aktor lokal yang tidak tunggal. Untuk melihat konflik beserta dimensi kekerasan yang mendorong terjadinya pembakaran hingga pengusiran komunitas Syiah, penulis bertujuan untuk melihat konflik ini bukan atas cara pandang teologis an sich, namun juga melihat faktor ekonomi, politik dan budaya dalam lokal Sampang, Madura. Penulis mencoba meneliti faktor-faktor pemicu konflik serta konteks sejarah yang secara bersamaan menyertai momentum-momentum penting seperti budaya perhelatan Maulid, momentum politik seperti kontestasi dalam Pilkada Sampang hingga perbedaan ritus dan teologis yang saling menopang. Hal ini berhubungan dengan bagaimana kekerasan terhadap komunitas Syiah dibentuk oleh cara pandang kultural yang menjadi alat legitimasi dengan proses penyesatan dan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasarkan fakta di lapangan.

English Abstract

This study aims to find a relationship between the dimensions of structural violence and the dimensions of cultural violence that are at the root of the conflict between the Shi'a community and the Sunni community in Sampang, Madura. The root of the conflict which was the conflict and the rivalry between kyai families in the 1990s resulted in violent acts after the group's polarization between the Shia group represented by Tajul Muluk and the Sunni group represented by some nonsingle local actors. To see the conflict and the dimensions of violence that led to the burning to the expulsion of the Shi'a community, the authors aim to see this conflict not on the theological outlook of an sich, but also to look at the economic, political and cultural factors in the local Sampang, Madura. The author tries to construct conflicttriggering factors as well as historical contexts that simultaneously accompany important moments such as Maulid event culture, contestation in Sampang elections to ritual and theological differences that support each other. This relates to how violence against the Shi'a community was shaped by a cultural perspective that became a tool of legitimacy with the process of misleading and non-factual accusations on the ground.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/468/051806789
Uncontrolled Keywords: Konflik, Kekerasan, Sunni, Syiah-Conflict, Violence, Sunni, Shia
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.6 Conflict and conflict resolution
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 23 Jul 2019 02:35
Last Modified: 21 Oct 2021 07:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163289
[thumbnail of Agung Widiyantoro.pdf] Text
Agung Widiyantoro.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item