Hidayah, Atik Tsamrotul (2018) Kehidupan Penggarap Lahan Perhutani (Studi Petani Penggarap Lahan (Pesanggem) di bawah Tegakan Pohon Kayu Putih di Kawasan Hutan, Desa Bangeran Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini membahas tetang kehidupan penggarap lahan (pesanggem) perhutani yang tetap mempertahankan status sebagai pesanggem meskipun hasil dari garapan lahan tidak cukup untuk kehidupan sehari-hari. Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya keadaan cuaca yang tak menentu yang berbanding terbalik dengan beban bagi hasil panen dengan perhutani, serta penghasilan yang tak menentu. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan situasi sosial kehidupan pesanggem di saat mempertahankan hidup dengan menentukan pilihan dan membuat strategi agar bisa melangsungkan kehidupan. Penelitian ini dilakukan di Desa Bangeran Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Metodelogi yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan konsep situasi sosial dalam embeddedness yang digagas oleh Granovetter, actor based model yang digagas oleh Ben Orlove, serta strategi bertahan hidup Suharto. Dengan menggunakan konsep tersebut peneliti mencoba mengkaji kehidupan pesanggem dalam mempertahankan hidup dari adanya kondisi cuaca, kebutuhan hidup tak menentu, serta penghasilan yang tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Hasil dari penelitian ini adalah kehidupan penggarap lahan (pesanggem) selalu berkaitan dengan upaya menentukan pilihan dalam pengambilan keputusan, serta strategi bertahan hidup dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki dalam anggota keluarga, serta jaringan sosial. Selain itu, dalam kehidupan keseharian pesanggem juga tidak lepas dari situasi sosial kehidupan pesanggem baik saat penggarapan lahan (On farm) atau diluar penggarapan lahan (Non farm).
English Abstract
This research discusses the life of peasants (pesanggem) perhutani which still maintain the status as a pesanggem although its income is not enough for everyday life. The condition is caused by uncertain weather conditions that are inversely proportional to profit sharing with perhutani, and uncertain income. The purpose of this study is to describe the social situation of peasant life when keep alive with make choices and make strategy in order to survive. This research was conducted in Bangeran Village, Dawarblandong sub-districts, Mojokerto districts. methodology used in this research is qualitatif descriptif. This research used the concept of social situation in embededdness thas was initiated by Granovetter, actor bsed model by Ben Orlove, and survival strategys by Suharto. By using the concept, reseachers tried to study pesanggem life for the survival of the weather conditions, the necessity of life is uncertain, as well as the income is not sufficient for everyday. The result of this research is the lives of peasant is always related to the effort to make choice in decision making, and survival strategies by maximizing resources owned in family members, and also in social networks. In addition, in daily life peasant also can not be separated from social situations when cultivating land (on farm) or outside the cultivation of land (Non farm).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2018/438/051806321 |
Uncontrolled Keywords: | strategi bertahan hidup, situasi sosial, Pesanggem, Pilihan alternative survival strategies, social situation, pesanggem, alternative choice. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 634 Orchards, fruits, forestry > 634.9 Forestry > 634.99 Agroforestry |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 23 Apr 2019 02:08 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163280 |
Text
Atik Tsamrotul Hidayah.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |