Upaya Lembaga Pemasyarakatan Dalam Pencegahan Potensi Terbentuknya Prisonisasi (Studi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro)”

Prasetia, Khamdan (2018) Upaya Lembaga Pemasyarakatan Dalam Pencegahan Potensi Terbentuknya Prisonisasi (Studi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro)”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) merupakan tempat dilakukannya pembinaan bagi narapidana, pembinaan ini bertujuan untuk mengembalikan narapida agar dapat menyesuaikan diri dan bertanggung jawab terhadap norma yang berlaku dalam masyarakat. Akan tetapi pada kenyataanya masih ditemui beberapa residivis, yakni mantan narapida yang kembali lagi menjalani pembinaan setelah bebas dari LAPAS. Hal ini dikarenakan mereka mngulangi pelanggaran hukum pidana. Didalam Lembaga Pemasyarakatan ternyata masih terdapat proses prisonisasi, yakni proses penyerapan budaya subkultur yang terjadi pada narapidana setelah masuk kedalam penjara. Hal ini kemudian yang mempengaruhi narapidana dalam pengulangan kejahatan setelah keluar dari penjara. Akan tetapi ditemukan bahwa LAPAS Kelas II A Bojonegoro memiliki keberhasilan yang baik dalam melakukan pembinaan terhadap narapidana. antara bulan juli sampai desember 2017 LAPAS ini memiliki jumlah tahanan dan narapidana paling sedikit diantara LAPAS Kelas II A lainya di KANWIL Jawa Timur. Kemudian penelitian ini akan melihat bagaimana upaya Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro dalam pencegahan potensi prisonisasi, untuk mencegah kembalinya narapidana mengulangi tindak kejahatan.

English Abstract

Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) is a place for guidance for prisoners, this guidance aims to restore the narapida to adapt and be responsible for the norms that apply in the community. However, in fact there are still some residivists, namely ex-narapida who returned again undergoing coaching after being free from LAPAS. This is because they overcame violations of criminal law. In prisons there is still a process of prisonization, namely the process of absorption of subculture culture that occurs in prisoners after entering the prison. This then affects the inmates in repeating the crime after leaving the prison. However, it was found that LAPAS Kelas II A Bojonegoro had a good success in coaching prisoners. between July and December 2017 This prison has the least number of prisoners and prisoners among other II A Class LAPAS in KANWIL East Java. Then this research will see how the efforts of Class II A Bojonegoro Prison in prevention of potential prisonisasi, to prevent the return of prisoners repeat the crime.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/477/051806798
Uncontrolled Keywords: Lembaga Pemasyarakatan,Pencegahan Potensi, Prisonisasi, Bojonegoro
Subjects: 300 Social sciences > 365 Penal and related institutions > 365.6 Inmates
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 23 Jul 2019 02:21
Last Modified: 21 Oct 2021 07:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163276
[thumbnail of Khamdan Prasetia.pdf] Text
Khamdan Prasetia.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item