Pengorganisasian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Barokah di Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.

Mustaanah, Adibatul (2018) Pengorganisasian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Barokah di Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini fokus pada Pengorganisasian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Barokah di Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. BUMDes merupakan lembaga Usaha Milik Desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa, dan dibentuk berdasarkan kebutuhan serta potensi desa. Sebagaimana dalam UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa dan Permen Desa, PDT&Transmigrasi No. 4 Tahun 2015, tentang BUMDES. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan Teori Organisasi Birokrasi Weber sebagai alat untuk menganalisa pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Barokah. Berdasarkan indikator ciri-ciri struktur organisasi yang ideal menurut Weber yaitu pembagian kerja, hierarki wewenang yang jelas, prosedur seleksi yang formal, peraturan yang rinci serta hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan pribadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima indikator dalam teori Weber dijelaskan pembagian kerja yaitu semua pekerjaan dilakukan dengan kerjasama dalam menjalankan tugas dengan baik termasuk pengurus yang masih rangkap jabatan karena keterbatasan sumberdaya manusia (SDM). Pertama, Pembagian kerja yaitu semua pekerjaan dilakukan dengan kerjasama dalam menjalankan tugas dengan baik termasuk pengurus yang masih rangkap jabatan karena keterbatasan sumberdaya manusia (SDM). Kedua, Hierarki kewenangan yang jelas, bahwa tingkatan jabatan dalam BUMDes Barokah berjalan sesuai dengan tugas yang diemban. Ketiga, seleksi belum berdasarkan Perdes AD/ART BUMDes Barokah. Basis kualifikasi pengurus BUMDes adalah orang yang mempunyai pengalaman wirausaha. Keempat, Peraturan yang rinci yaitu bahwa dengan ditegakkan nya peraturan yang sah maka dapat menuntut kepatuhan dari para pengurus BUMDes Barokah. Kelima, Tidak adanya hubungan pribadi yang dilibatkan dalam pengelolaan BUMDes Barokah. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Barokah secara umum sudah berjalan dengan baik. Walaupun masih ada kendala dalam pelaksanaan pengeloaan BUMDes Barokah.

English Abstract

This study focuses on the organization of BUMDes Barokah in Putukrejo village, Gondanglegi district, Malang regency. BUMDes is a Village Owned Enterprise managed by the community and village government in an effort to strengthen the village economy, and is shaped based on the needs and potential of the village. As in Law no. 6 year 2014 on Village and Village Candy, PDT & Transmigration No. 4 Year 2015, about BUMDES. This research is a type of descriptive-qualitative research. Data collection techniques used observation, interview, and documentation. In this study using Weber Organization Bureaucracy Theory as a tool to analyze the management of Bureau of Village Owned Enterprises (BUMDes) Barokah. Based on indicators of ideal organizational structure according to Weber's division of labor, clear hierarchy of authority, formal selection procedures, detailed rules and relationships that are not based on personal relationships. The results showed that from five indicators in Weber's theory described division of labor that is all work done with cooperation in carrying out the task well including the board who still double position due to limited human resources (HR). First, the division of labor is all the work done with cooperation in carrying out the duties properly including the board who still double position due to limited human resources (HR). Second, the hierarchy of clear authority, that the level of office in BUMDes Barokah goes according to the task carried. Third, the selection has not been based on the AD / ART BUMDes Barokah Perdes. BUMDes management qualification base is a person who has entrepreneurial experience. Fourth, the detailed rule is that with enforcement of legitimate regulations it can demand compliance from the board of BUMDes Barokah. Fifth, the lack of personal relationships involved in managing BUMDes Barokah. Management of BUMDes (Baroque Enterprises) in general has been running well. Although there are still obstacles in the implementation of the management BUMDes Barokah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/494/051806815
Uncontrolled Keywords: Tata Kelola, Badan Usaha Milik Desa-Governance, Village Owned Enterprise
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.1 Organization and financial management
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 22 Apr 2019 07:30
Last Modified: 21 Oct 2021 07:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163260
[thumbnail of Adibatul Mustaanah.pdf] Text
Adibatul Mustaanah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item