Proses Perubahan Nilai Ritual Adat Domyak (Studi Fenomenologi Pada Petani Abangan Di Desa Pasirangin, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta)

Prakasa, Agung Budi (2018) Proses Perubahan Nilai Ritual Adat Domyak (Studi Fenomenologi Pada Petani Abangan Di Desa Pasirangin, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai proses perubahan tipifikasi petani abangan mengenai ritual adat domyak. Ritual adat domyak untuk mendatangkan hujan muncul, dikatakan dahulu daerah Pasirangin mengalami kemarau panjang sembilan bulan. Petani abangan mempunyai kesenian bernama buncis, merupakan kesenian dari alat musik kayu seperti dog-dog, gendang, bedug, dll. Buncis merupakan nama kesenian dan ritual adat sebelum domyak, lantunan lirik dari kesenian buncis merupakan lirik buhun (kuno) dari Keradenan Siliwangi. Dari situ munculah ritual adat buncis untuk mendatangkan hujan. Praktik ritual tersebut muncul dari pemaknaan petani abangan terhadap buncis yang terhimpun dalam stock pengetahuan. Diperoleh dari bentuk interaksi petani abangan dengan Abah Wirta yang merupakan keturunan Keradenan Siliwangi. Yang di dalamnya terdapat nilai kehidupan buhun, hubungan manusia dengan leluhur yang dihormati dan dianggap sakti untuk memenuhi kebutuhan petani abangan akan hujan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan perubahan nilai yang terhimpun dalam stock pengetahuan dan proses perubahan tipifikasi petani abangan mengenai domyak. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Alfred Scutz mengenai tipifikasi, stock pengetahuan dan resep. Untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan perubahan nilai yang terhimpun dalam stock pengetahuan dan proses perubahan tipifikasi petani abangan di Desa Pasirangin mengenai ritual adat domyak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling, yaitu informan utama, kunci dan tambahan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dari bentuk-bentuk interaksi yang dilakukan oleh petani abangan dengan santri dan masyarakat di Desa Pasirangin. Melalui praktik kesenian dan ritual adat buncis serta interaksi kehidupan sosial sehari-hari, memunculkan pemaknaan baru yang terhimpun dalam stock pengetahuan baru pada petani abangan mengenai buncis. Kemudian stock pengetahuan baru tersebut terus-menerus digunakan kembali dalam bentuk interaksi dan kehidupan sosial sehari-hari petani abangan, sehingga menjadi hal yang lumrah, melekat dalam diri, terlembagakan dan teruji oleh waktu dan akhirnya tertipifikasi. Perubahan nilai ritual adat domyak pada petani abangan adalah, menganggap kesenian dan ritual adat domyak sebagai kesenian dan ritual kebudayaan tradisional yang bisa ditukar dengan uang. Hal tersebut terealisasi dari praktik domyak yang dilakukan petani dalam berbagai macam pementasan hajatan dan ritual adat untuk mendatangkan hujan yang dikomersilkan kepada petani pemilik lahan secara sembunyi-sembunyi.

English Abstract

This study discusses the process of changing the abangan farmer's typification of the customary rituals of domyak. The customary rituals of the domyak to bring rain show up, it is said that the area of Pasirangin had a long dry season of nine months. Abangan farmers have an art called buncis, is the art of wooden musical instruments like dog-dog, gendang, bedug, etc. Buncis are the name of traditional arts and rituals before domyak, lyrical chant of the art of buncis is the lyrics buhun (ancient) of the Siliwangi Density. From there emerged the customary ritual of buncis to bring rain. The practice of the ritual arises from the meaning of abangan farmers toward buncis which are collected in the stock of knowledge. Obtained from abangan farmer interaction form with Abah Wirta which is descendant of Siliwangi Density. In which there is the value of life buhun, human relationships with respected and considered supernatural ancestors to meet the needs of abangan farmers will rain. The purpose of this study is to identify and describe changes in values collected in stock of knowladge and typifications changes process of abangan farmers about domyak. This study uses the theory proposed by Alfred Scutz regarding typology, stock of knowledge and recipes. To identify and describe changes in values which is collected in the stock of knowledge and the process of alification change of abangan farmers in Pasirangin Village about the customary rituals of domyak. The method used in this research is qualitative with phenomenology approach. The data collection technique used is in-depth interview and observation. Selection of informants is done by purposive sampling, main informant, key informant, and additional informant. The results of this study show that from the forms of interaction conducted by abangan farmers with santri and the community in the village of Pasirangin Through traditional art practices and ritual buncis as well as the interaction of everyday social life, bringing new meaning accumulated in the stock of new knowledge to abangan farmers regarding buncis. Then stock the new knowledge constantly reused in the form of interaction and daily social life of abangan farmers, so that it becomes a commonplace, inherent in, institutionalized and tested by time and finally typificated. The change of customary ritual values of domyak on abangan farmers is, considers traditional arts and rituals domyak as traditional arts and cultural rituals that can be exchanged for money. It is realized from the practice of domyak conducted by farmers in various kinds of traditional performances and rituals to bring rain which is commercialized to landowners in secret.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/452/051806335
Uncontrolled Keywords: domyak, buncis, bentuk interaksi, stock pengetahuan, tipifikasi, kesenian, ritual adat domyak, buncis, form of interaction, typification, stock of knowledge, art, ritual customary
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.6 Religious institutions
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 23 Apr 2019 01:29
Last Modified: 21 Oct 2021 06:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163236
[thumbnail of Agung Budi Prakasa.pdf] Text
Agung Budi Prakasa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item