Sigit, Otto (2018) Upaya Hukum Debitur Dari Kerugian Akibat Pengalihan Hak Tagih (Cessie) Oleh Kreditur (Studi Pada PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada penelitian ini peneliti akan membahas mengenai Penyelesaian Kredit Macet dalam perjanjian kredit Bank dengan nasabahnya melalui Pengalihan Hak Tagih (Cessie), namun didalam perjanjian kredit tersebut, bank hanya berkewajiban untuk memberitahukan apabila akan mengalihkan piutang dari pihak nasabah ke debitur lain, bank belum memperinci apakah debitur berhak mengetahui isi dari perjanjian pengalihan piutang tersebut atau tidak, apa hak-hak dan kewajiban debitur yang utangnya dialihkan ke pihak kreditur lain. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan hukum yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Apa bentuk kerugian yang dialami pihak nasabah setelah dilakukan Pengalihan Hak Tagih (Cessie) oleh Bank selaku kreditur dan bagaimana upaya hukum debitur dari kerugian akibat Pengalihan Hak Tagih (Cessie) oleh Bank selaku kreditur. Untuk menjawab permasalahan tersebut di atas, maka dalam penelitian ini menggunakan penelitian yuridis empiris ,dengan Pendekatan yuridis empiris dilakukan dengan cara melihat kenyataan-kenyataan hukum yang ada di lapangan yang berupa sikap, perilaku, dan pendapat hukum para narasumber tentang pokok permasalahan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini terdapat jenis data primer, data sekunder, dan data tersier didapatkan melalui studi kepustakaan. data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif serta interpretasi gramatikal guna menjawab permasalahan pada penelitian ini. Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan, Dalam menjalankan tugasnya, Bank BTN memiliki landasan hukum yang kuat, Prosedur Penyelesaian Kredit Macet merupakan cara yang dipraktekan Bank Tabungan Negara dalam melakukan Restrukturisasi Kredit, Dalam prosedur tersebut, Bank BTN memiliki kebijakan dan mekanisme yang sudah diatur sebaik mungkin untuk menghindari kerugian dari Bank, maupun Debitur. Prosedur Pengalihan Piutang (Cessie) atau oleh Bank BTN disebut Prosedur Jual Beli Piutang merupakan salah satu dari prosedur yang dilaksanakan oleh Bank BTN terhadap Kredit yang bermasalah, prosedur ini dilaksanakan oleh Bank BTN pada Kredit yang sudah jelas Macet, dengan didahului oleh SP 1 sampai SP 3, juga dengan somasi pada kreditur yang akan dikenakan cessie, Untuk menghindari adanya gugatan dari kreditur, BTN mengatur prosedur dengan sangat rinci untuk menghindari salah langkah dalam pelaksanaan proseur tersebut. Permasalahan yang biasanya terjadi adalah permasalahan dimana Cessor tidak mengikuti prosedur dan peraturan yang telah disepakati oleh nasabah dan bank dalam Eksekusi terhadap objek jaminan, hal ini karena kurangnya sosialisasi terhadap prosedur Cessie, dan kurangnya peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Cessie tersebut.
English Abstract
In this research, the researcher will discuss about Credit Settlement of Credit in Bank Credit Agreement with its Custodian Customer, but in the credit agreement, the bank is only obliged to notify if it will transfer the receivable from the customer to the other debtor, the bank has not specified whether the debtor has the right to know the contents of the transfer agreement or not, what is the rights and obligations of the debtor whose debts are transferred to the other creditor. Based on this background, then the legal issue to be discussed in this research is What is the loss form experienced by the customer after the Cessie Right Transfer (Cessie) by the Bank as the creditor and how the debtor's legal effort from the loss caused by the Cessie Rights Transfer by Bank as creditor. To answer the problem above, this research uses empirical juridical research, with empirical juridical approach done by looking at legal facts that exist in the field in the form of attitude, behavior, and legal opinion of the speakers about the subject matter in this research. In this study there are primary data types, secondary data, and tertiary data obtained through literature study. the data obtained are then analyzed using qualitative descriptive technique and grammatical interpretation to answer the problem in this research. Based on the results of the discussion it can be concluded, In carrying out its duties, Bank BTN has a strong legal foundation, Bad Debt Procedure Procedure is a way practiced by the State Savings Bank in conducting Credit Restructuring, In the procedure, Bank BTN has policies and mechanisms that have been arranged as possible to avoid losses from the Bank, or the Borrower. The Cessie Disbursement Procedure (Cessie) or by Bank BTN is called Procedure of Selling and Receiving Account is one of the procedures implemented by Bank BTN to the problem Credit, this procedure is implemented by Bank BTN on a Clear Loan, preceded by SP 1 to SP 3, also with a litigation to the creditor that will be imposed cessie, To avoid any lawsuit from creditors, BTN set procedures in great detail to avoid missteps in the implementation of the proseur. The problem that usually happens is the problem where Cessor does not follow the procedures and regulations agreed upon by the customer and the bank in Execution of the guarantee object, this is due to the lack of socialization of the Cessie procedure, and the lack of legislation governing the Cessie.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2018/262/051805211 |
| Uncontrolled Keywords: | - |
| Subjects: | 300 Social sciences > 346 Private law > 346.07 Commercial law > 346.077 Debtor and creditor |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 19 Feb 2019 01:32 |
| Last Modified: | 23 Oct 2021 05:13 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163183 |
Preview |
Text
Otto Sigit.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |