Inovasi Sistem Keuangan Desa (Sikeudes) dalam Mewujudkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa (Studi pada Kantor Desa Sempu Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo)

Fitriani, Ria (2018) Inovasi Sistem Keuangan Desa (Sikeudes) dalam Mewujudkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa (Studi pada Kantor Desa Sempu Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Semenjak munculnya UU Desa pada tahun 2014, isu-isu tentang desa mendadak menjadi kian seksi untuk didiskusikan di ruang publik. Salah satu isu tentang desa yang sedang hangat diperbincangkan saat ini adalah terkait pengelolaan keuangan desa. Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, pemerintah telah mengeluarkan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Desa. Regulasi inilah yang menjadi pedoman pengelolaan keuangan desa saat ini yang kemudian telah diterjemahkan menjadi sebuah inovasi bernama aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini yang pertama adalah proses inovasi dalam Siskeudes dan yang kedua yaitu penerapanSikeudes dalam Mewujudkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa di Desa Sempu Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo. Fokus pertama mengacu pada teori yang dikemukakan Herbert A. Shepard dan fokus kedua mengacu pada Permendagri Nomor 113 Tahun 2014. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa penerapan Siskeudes di Kabupaten Ponorogo telah begitu banyak memberikan manfaat dalam pengelolaan keuangan desa. Di Desa Sempu sendiri, aplikasi Siskeudes terbukti mampu meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa secara signifikan dengan didukung oleh keahlian operator yang mumpuni. Bukan hanya itu, keberadaan Siskeudes memberikan banyak keuntungan bagi perangkat desa karena memiliki aspek efisiensi dan efektifitas yang tinggi. Meskipun demikian, kenyataannya masih banyak ditemukan masalah pada pengimplementasian aplikasi Siskeudes di Desa Sempu sendiri bahkan Kabupaten Ponorogo secara keseluruhan. Permasalahan yang ada mulai dari sikap pemerintah desa sendiri, kompetensi SDM perngkat desa yang rendah, dan minimnya infrastruktrur jaringan internet menjadi penghambat dalam pelaksanaan Siskeudes di lapangan. Problematika ini sudah selayaknya menjadi cambuk bagi pemerintah kabupaten dan desa untuk terus mencari cara agar dapat keluar dari permasalahan tersebut

English Abstract

Since the emergence of village regulation in 2014, issues about village become more sexy to be discussed in the public sphere. On of the village issue that is currently being discussed is related to the management of village finances. In order to realize the accountability of village financial management, the government has issued a Domestic Ministerial Regulation Number 113 of 2014 on Village Financial Management (Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa). It is this regulation that guides the current management of village finances which has been translated into an innovation called village financial system application (Siskeudes). This research is descriptive research with qualitative approach. The focus of this study is is: first, the proces of innovation in Siskeudes and the second is the implementation of Siskeudes in achieving accountability of village financial management in the village of Sempu, Ngebel District, Ponorogo Regency. The first focus refers to the theory put forward by Herbert A. Shepard and the second focus refers to the Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Based on the results of the research, the researcher found that the implementation of Siskeudes in Ponorogo Regency gives many benefits in order to manage village finances. In Sempu Village itself, Siskeudes application proved abble to significantly improve accountability of village financial management supported by operator skill that is reliable. Not only that, the existence of Siskeudes gives many benefits for the village officials because it has high efficiency and effectivenes aspect. Neverthless, the reality is still found many problems in the implementation of Siskeudes apllication in Sempu Village itself even in Ponorogo Regency as a whole. Problems ranging from the attitude of the village government itself, the low competence of human resources, and the lack of internet network infrastructure becomes an obstacle in the implementation of Siskeudes in the field. This problematic condition should be a whip for the regency and village governments to continue to find the best solution to get out of the problems.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/249/051803961
Uncontrolled Keywords: Siskeudes, pengelolaan keuangan desa, akuntabilitas-Siskeudes, management of village finances, accountability
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 320.8 Local government
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 27 Jun 2019 02:51
Last Modified: 25 Oct 2021 03:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163036
[thumbnail of Ria Fitriani.pdf] Text
Ria Fitriani.pdf

Download (11MB)

Actions (login required)

View Item View Item