Rohmasari, Amin (2018) Inovasi Pelayanan Publik dalam Pengelolaan Sampah (Studi pada Bank Sampah Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pengelolaan sampah di Kota Malang menggunakan metode kumpul-angkut-buang, metode ini mengakibatkan empat dari lima TPA di Kota Malang tutup. Saat ini hanya TPA Supit Urang yang tersisa. Tahun 2010 terjadi inovasi pada pengelolaan sampah di Kota Malang yaitu dengan didirikannya Bank Sampah Malang (BSM) yaitu lembaga yang didirikan untuk membantu pemerintah dalam melakukan pengelolaan sampah di Kota Malang, metode pengelolaan sampah oleh BSM adalah 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Pada tahun 2015 BSM telah mendapat penghargaan top 25 inovasi pelayanan publik tahun 2015 dengan judul “Emas Hitam Dibalik Tumpukan Sampah”, BSM juga menjadi percontohan nasional yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sehingga membuat BSM dijadikan sebagai rujukan studi banding. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dibatasi hanya paa dua fokus yaitu pengelolaan sampah oleh Bank Sampah Malang dan inovasi pelayanan publik dalam pengelolaan sampah oleh Bank Sampah Malang. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian di Kota Malang dan situs penelitian di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Bank Sampah Malang (BSM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang dilakukan oleh DLH dengan cara kumpul-angkut-buang sedangkan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh BSM dengan cara 3R atau Reduce, Reuse, dan Recycle. Inovasi pengelolaan sampah oleh BSM termasuk dalam inovasi proses yang dilihat dari perubahan organiasi, perubahan prosedur, dan perubahan kebijakan; inovasi metode pelayanan yang dapat dilihat dari cara berinteraksi dengan pelanggan; inovasi strategi atau kebiajakan yang dilihat dari adanya visi, misi, tujuan, serta adanya alasan dibentuknya BSM; inovasi sistem yang dapat dilihat dari aktor dan cara berinteraksi dengannya. Inovasi pengelolaan sampah oleh BSM termasuk dalam level transformatif yang dapat dilihat dari perubahan struktur, organisasi, dan kebiasaan serta pola pikir masyarakat tentang sampah. Inovasi ini juga termasuk dalam kategori inovasi terputus yang dapat dilihat dari perubahan layanan, sumber daya manusia, dan sumber daya dalam pendanaan antara pengelolaan sampah sebelum ada BSM dan pengelolaan sampah oleh BSM. Pengelolaan sampah oleh BSM harus dikembangkan secara terus-menerus.
English Abstract
Garbage management in Malang City using the method of collect-haul-away, this method resulted in four of five TPA in Malang closed. Currently only TPA Supit Urang is left. In 2010, there was an innovation in waste management in Malang, with the establishment of Bank Sampah Malang (BSM), an institution established to assist the government in managing waste in Malang, the method of waste management by BSM is 3R (Reduce, Reuse, and Recycle). By 2015 BSM has been awarded the top 25 public service innovations of 2015 under the title "Black Gold Behind the Pile of Waste", BSM is also a national pilot conducted by the Ministry of Environment and Forestry (KLHK), thus making BSM a comparative study. This research uses descriptive research type with qualitative approach which is limited only two focus which is waste management by Bank Sampah Malang and public service innovation in waste management by Bank Sampah Malang. Sources of data used are primary data and secondary data obtained by observation techniques, interviews, and documentation. Research location in Malang City and research site at Dinas Lingkungan Hidup (DLH) and Bank Sampah Malang (BSM). The results of this study indicate that waste management conducted by DLH use method collect-haul-away while waste management by BSM in 3R or Reduce, Reuse, and Recycle. The innovation of waste management by BSM is included in the innovation process seen from organizational changes, procedural changes, and policy changes; innovative methods of service that can be seen from how to interact with customers; strategic or policy innovation seen from the vision, mission, objectives, and the reasons for the establishment of BSM; system innovations that can be seen from actors and how to interact with them. Innovation of waste management by BSM is included in the transformative level that can be seen from changes in the structure, organization, and habits and mindset of the community about waste. This innovation also falls into the category of discontinues innovations that can be seen from changes in services, human resources, and resources in funding between waste management before BSM and waste management by BSM. Waste management by BSM should be developed continuously.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2018/289/051804417 |
Uncontrolled Keywords: | Inovasi, Pengelolaan Sampah, Bank Sampah Malang-Innovation, Waste Management, Bank Sampah Malang |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.4 Waste technology, public toilets, street cleaning |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 18 Apr 2019 03:23 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 04:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163006 |
Preview |
Text
Amin Rohmasari.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |