Usulan Penerapan Sistem Kanban Sebagai Pendukung Pengendalian Produksi Just In Time Menggunakan Simulasi pada PT. INKA

Hendrastati, Chintya Pralampita (2018) Usulan Penerapan Sistem Kanban Sebagai Pendukung Pengendalian Produksi Just In Time Menggunakan Simulasi pada PT. INKA. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT Industri Kereta Api merupakan perusahaan manufaktur dimana memiliki permintaan yang meningkat dari tahun ke tahun. Selama ini pada PT. INKA beberapa penyediaan kereta masih ada yang mengalami keterlambatan melebihi target yang telah ditetapkan atau disebut juga masa penyerahan paling lama (MPPL). Kontrak yang terjadi antara PT.INKA dan customer umumnya dibatasi oleh penalti. Hal ini menyebabkan pihak dari PT. INKA harus membayar biaya penalti untuk keterlambatan yang dilakukan. Tidak hanya membayar biaya penalti, pada kontrak kerja juga telah dinyatakan batas waktu untuk penalti. Apabila penyerahan belum juga dilakukan akan masuk pada waktu blacklist. Contohnya kereta Sawunggalih yang keterlambatan waktu penyerahan hingga 24 hari. Hal ini dapat disebabkan karena beberapa faktor yaitu aliran material dari satu workstation ke workstation yang lain kurang lancar dan terdapat befberapa part yang menumpuk di proses produksi (WIP). Pencatatan waktu dari masing masing proses dan sub proses masih belum dilakukan karena selama ini perusahaan hanya melakukan pencatatan jumlah terpasang dari masing masing proses pada workstation tanpa mengetahui target waktu dan waktu yang diperbolehkan untuk menyelesaikan 1 lot produk Metode yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan tersebut adalah menggunakan pendekatan just in time yaitu sistem kanban. Hasil rancangan sistem kanban di PT. Industri Kereta Api yaitu terdiri dari kanban penarikan dan kanban perintah produksi. Sistem kanban ini mulai di rancang pada pembuatan bagian rangka bawah kereta (underframe) area pengerjaan plat hingga minor assembly di PT. Industri Kereta Api, Pembuatan kanban dimulai dengan mengidentifikasi aliran kanban, merancang kartu kanban, merancang pos kanban, kemudian menentukan jumlah kanban, dan dilanjutkan dengan rancangan perbaikan sistem dengan membuat model simulasi. Usulan sistem kanban ini selain untuk mengatasi waktu keterlambatan pada aliran produksi juga menurunkan jumlah WIP pada proses produksi. Berdasarkan hasil simulasi sistem kanban pada proses produksi underframe, terjadi penurunan WIP antar proses dari model existing rata-rata sebesar 163.28 unit ke model rancangan perbaikan rata-rata sebesar 118.732 unit atau sekitar 27,28%. Selain itu, pada simulasi kanban accumulation process time juga yaitu berkurang sebesar 76.6% atau sebesar 636.936 menit. Peningkatan number out side sill assembly pada model existing dari 23 unit menjadi sebesar 32 unit pada model rancangan perbaikan. Hal ini berdampak baik untuk perusahaan dalam melakukan pemenuhan permintaan konsumen menjadi lebih cepat dan dengan output produk yang lebih banyak. Dengan adanya sistem kanban ini diharapkan menjadikan sistem produksi menjadi just in time dan tidak ada lagi keterlambatan produksi yang melebihi target. Kelebihan dari sistem kanban yang diterapkan adalah mengurangi adanya penumpukan, tidak terjadi line stop akibat beban kerja, informasi yang diterima lengkap dan terdapat kanban pos yang dapat diaplikasikan untuk mengontrol dan mengendalikan produksi, terdapat sistem perintah produksi dan penarikan, dapat memenuhi jumlah sesuai permintaan dan waktu yang tepat tanpa adanya keterlambatan proses produksi dan penyerahan produk hingga tangan konsumen.

English Abstract

PT Industri Kereta Api is a manufacturing company that has increasing demands. All this time several trains in PT. INKA still faced with retardations surpassing the target set or might as well called longest delivery period (MPPL). Contracts that occur between PT.INKA and consumers are generally restricted by penalty. This causes PT.INKA have to pay penalty cost for the delay happened. Not just paying the penalty cost, on work contract also has been declared time limit for penalty so if the submission has not been done it will got into blacklist period. For example Sawunggalih train has a delay time of submission up to 24 days. This can be happened because of several factors such as material flow from one workstation to another workstation less well and there are some parts that piled up in the production process (WIP) while waiting for the next process. Time recording from each process and sub process still has not been done because all this time the company only record the installed number of each process on workstation without knowing the time target and times allowed for completing 1 lot of product. The method that can be done to reduce the problem is to use a just in time approach that is kanban system. The design of kanban system at PT. Industri Kereta Api consists of withdrawal kanban and instruction kanban. This kanban system is initiated in the design on construction of the undercarriage of the plate (underframe) for small assembly at PT. Industri Kereta Api. Making Kanban starts with identifying Kanban flow, designing Kanban card that consist of Kanban withdrawal and producing command, designing Kanban post, decide the amount of Kanban, then designing system improvement by creating a simulation model. The proposal of this kanban system in addition to addressing the delay in the production flow also decreases the number of WIP in the production process. Based upon the Kanban simulation result in underframe production process, there is a decreased WIP between processes from existing model average of 163.28 unit to improvement design model average of 118.732 unit or around 27,28%. Other than that, the Kanban accumulation process time simulation is also decreased by 76.6% or by 636.939 minutes. Number outside sill assembly on the existing model increased from 23 units to 32 units in the improvement design model. This is a good impact for the company in fulfilling the consumer’s demand faster and with more product output. With this Kanban system, it is expected to turn production system to be just in time system and there are no more delays in production that exceeds the target. The advantages of Kanban system applied are reducing any stacking, no line stop happened because of work load, information received completely and Kanban post that can be applied to control and handle production, there is production and withdrawal orders system, can fulfill the amount of demand and time without any delay in production process and delivering product to the hands of consumers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/568/051806903
Uncontrolled Keywords: Produksi Kereta Api, Sistem Kanban, Just In Time, Simulasi Train Production, Kanban System, Just In Time, Simulation
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 625 Engineering of railroads and roads > 625.1 Railroads
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Jun 2019 01:48
Last Modified: 25 Oct 2021 02:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162998
[thumbnail of Chintya Pralampita Hendrastati.pdf]
Preview
Text
Chintya Pralampita Hendrastati.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of COVER SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
COVER SKRIPSI.pdf

Download (426kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (621kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (552kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (918kB) | Preview
[thumbnail of KELENGKAPAN.pdf]
Preview
Text
KELENGKAPAN.pdf

Download (681kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (615kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (480kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item