Nastiti, Nadia Sari (2018) Perbandingan Hasil Kekeringan Metode Theory of Run dengan Decile Index di DAS Gending Kabupaten Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kekeringan merupakan suatu kondisi dimana ketersediaan air jauh di bawah dari kebutuhan untuk sehari-hari. Proses terjadinya kekeringan sendiri diawali dengan berkurangnya jumlah curah hujan di bawah normal pada suatu musim. Oleh sebab itu, perlu adanya peta sebaran kekeringan yang dapat digunakan sebagai masukan untuk menangani permasalahan kepada instansi terkait. Selain itu peta sebaran kekeringan juga dapat digunakan untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah mana saja yang mengalami kekeringan. Pada penelitian ini, data yang digunakan merupakan data klimatologi berupa data hujan dan data SOI (Southern Oscillation Index). Selain itu untuk keperluan penggambaran peta sebaran kekeringan data yang digunakan yaitu peta lokasi stasiun hujan, peta batas DAS Gending dan peta administrasi Kabupaten Probolinggo. Perhitungan analisis kekeringan menggunakan dua metode yaitu metode Theory of Run dan Decile Index. Perhitungan ini dilakukan berdasarkan tinjauan periode hujan bulanan. Hasil perhitungan dengan kedua metode kemudian dibandingkan dengan pola data SOI. Hasil kekeringan yang telah dihitung kemudian dibuat peta sebaran kekeringan dengan menggunakan software ArcGIS 10.2.2 metode IDW. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Theory of Run, durasi kekeringan terpanjang terjadi selama 14 bulan dan jumlah kekeringan terbesar adalah 2180,82 mm. Sedangkan hasil kekeringan menggunakan metode Decile Index meunjukkan persentase terbesar untuk kategori amat sangat kering yaitu sebesar 75%. Hasil kekeringan kemudian akan dibandingan dengan data SOI (Southern Oscillation Index). Setelah dibandingkan dengan data SOI, hasil menunjukkan bahwa metode Decile Index (DI) lebih sesuai dengan status El Nino dari pada metode Theory of Run. Nilai kesesuaian Decile Index dengan data SOI yaitu sebesar 51,5% untuk seluruh stasiun hujan di DAS Gending. Hasil dari peta sebaran menunjukkan bahwa bulan Agustus dan September merupakan bulan yang paling sering mengalami kekeringan terparah selama 11 tahun terakhir. Setidaknya terdapat 24 desa yang mengalami kekeringan dengan kategori amat sangat kering di DAS Gending.
English Abstract
Drought is a condition where water availability is far below the daily waterneeds. The process of the occurence of drought begins with a reduced the amount of rainfall below normal in a season. Therefore, there should have been map of drought that can be used as input to handle problems for the related institutions. Besides, dorught partial maps can also be used to distribute clean water to the regions that had been around drouht. In this research, the data that used is climatology data which includes rainfall data and SOI (Southern Oscillation Index) data. In addition, for the depiction of drought partial maps that is used the location of rainfall stastion, boundary map of Gending river basin and administration map of Probolinggo regency. The calculation of drought analysis used two methods that are Theory of Run and Decile Index. This calculation is based on rainfall monthly periods. The drought result then will be compared with SOI (Southern Oscillation Index) data. The drought index that has been calculated then created on drought partial map used ArcGIS 10.2.2 IDW method. Based on the result of the analysis using Theory of Run method, the longest duration of drought occurred for 14 months and the biggest number of drought was 2180.82 mm. Meanwhile, the result of the drought using the Decile Index method showed the greatest percentage for the very dry category that is equal to 75%. The drought result then will be compared with SOI (Southern Oscillation Index) data. After compared with the SOI data, the result showed that Decile Index (DI) method were more better suited to the status of El Nino than Theory of Run method. The suitability of Decile Index with the SOI data is 51,5% for all rainfall stations at the Gending river basin. The result of partial map showed that August and September are the mounth that often find worst drought during the last 11 years. At least, there are 24 villages that had been around drouht with the very dry category in every year.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/589/051807179 |
Uncontrolled Keywords: | kekeringan, Theory of Run, Decile Index, SOI, sebaran kekeringan. drought, Theory of Run, Decile Index, SOI, drought partial map. |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.5 Meteorology > 551.57 Hydrometeorology > 551.577 Precipitation > 551.577 3 Variations over time |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Jun 2019 01:54 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 08:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162895 |
Text
Nadia Sari Nastiti.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |