Inovasi Program Langit Biru Sebagai Upaya Penguatan Modal Sosial (Studi di SMP Negeri 3 Tuban)

Rachmawati, Isro'iyatin (2018) Inovasi Program Langit Biru Sebagai Upaya Penguatan Modal Sosial (Studi di SMP Negeri 3 Tuban). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sekolah merupakan panjang tangan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga dalam melaksanakan pendidikan. Langit Biru merupakan sebuah inovasi dalam bidang pendidikan yang di adobsi oleh SMP Negeri 3 Tuban sebagai upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi dalam memberikan pelayanan yang diberikan. Grand utama dalam inovasi program Langit Biru yaitu menjadikan sekolah sebagai labolatorium peningkatan budi pekerti siswa dengan didukung pemanfaatan teknologi informasi. Secara umum penelitian ini bertujuan mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis proses inovasi program peningkatan budi pekerti luhur sebagai upaya penguatan modal sosial dan pemanfaatan teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini yaitu pertama proses inovasi yang mencakup latar belakang terbentuknya program Langit Biru, program Langit Biru, pelaksanaan peningkatan budi pekerti luhur (Religius Culture), pemanfaatan teknologi informasi (SMS Sambung Rasa) dan faktor pendukung dan penghambat. Kedua yaitu karakter yang terbentuk sebagai modal sosial. Pengumpulan data yang digunakan peneliti dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan peneliti yakni analisis interaktif Miles, Huberman dan Saldana (2014). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses inovasi di SMP Negeri 3 Tuban di awali dari identifikasi permasalahan moral siswa yang diakibatkan belum terjalinnya komunikasi antara sekolah dengan orang tua atau wali siswa. Sehingga sekolah mencari terobosan baru dengan menciptakan program Langit Biru yang memiliki dua kegiatan yaitu Religius Culture untuk menciptakan siswa yang memiliki akhlakul karimah yang dilakukan sebelum pembelajaran, saat pembelajaran, dan setelah pembelajaran yang telah menjadi budaya di SMP Negeri 3 Tuban. Kedua yaitu SMS Sambung Rasa terjalinnya komunikasi dua arah antara sekolah dengan orang tua atau wali siswa. Namun, untuk saat ini SMS Sambung Rasa tidak bisa berjalan secara efektif karena terkendala oleh proses pembangunan mushola. Kemudian, melalui program Langit Biru telah membentuk karakter siswa dari segi perilaku, pengetahuan dan keterampilan yang menjadi sebuah modal sosial dilihat dari tingkat kepercayaan, jaringan dan norma yang dimiliki. Berdasarkan hasil temuan di lapangan maka saran dari peneliti yaitu keberlangsungan SMS Sambung Rasa untuk menjalin komunikasi antara orang tua atau wali siswa harus diterapkan kembali setalah proses pembangunan mushola selesai dilaksanakan dan perlu adanya pengembangan dalam pemanfaatan teknologi informasi yang bisa digunakan pada jam terakhir pembelajaran.

English Abstract

The school is the shade of Youth and Sports Department in implementing education. Blue Sky represents an innovation in the education adopted by SMP Negeri 3 Tuban as an effort to overcome problems that occur in providing services given. Grand innovation program of Blue Sky is making schools as laboratories improvement the students’ manners supported the utilization of information technology. Generally, this study aims to determine, describe, and analyze the innovation process of improvement program noble character as an effort to strengthen social capital and use of information technology. This study uses a descriptive study and qualitative approach. The focus of this study are first, the innovation process that includes the background of the formation Blue Sky program, the Blue Sky program, the implementation of the improvement noble character (Religious Culture), the use of information technology (SMS Sambung Rasa) and enabling and inhibiting factors. Second, the characters are formed as social capital. The researcher used data collection by interview, observation and documentation. While for the data analysis technique the researcher used the interactive analysis Miles, Huberman and Saldana (2014). These results indicate that the innovation process in SMP Negeri 3 Tuban start from the identification of student’s moral problems caused intertwining of communication between the school students' parents or guardians yet. So that school seeks new innovation by creating the Blue Sky program that have two activities, namely the Religious Culture to create a student who has noble character committed before, during and after the learning that has become a culture in SMP Negeri 3 Tuban. The second is the SMS Sambung Rasa connects two-way communication between the school and parents or guardians of students. However, now SMS sambung rasa can not operate effectively because it is constrained by the mosque construction process. Then, through the Blue Sky program has established the character of students in terms of behavior, knowledge and skills into a social capital level of trust, norms and networks owned. Based on the findings in the field, the researcher advices that the sustainability of the SMS Sambung Rasa to establish communication between the parents or guardians of students must be reapplied after the mosque construction process is completed. It also needs the development in the utilization of information technology that can be used in the end of learning.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/281/051804409
Uncontrolled Keywords: -modal sosial
Subjects: 300 Social sciences > 371 Schools and their activities; special education > 371.8 Students
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 19 Jun 2019 07:33
Last Modified: 25 Oct 2021 04:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162816
[thumbnail of Isro’iyatin Rachmawati.pdf]
Preview
Text
Isro’iyatin Rachmawati.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item