Dewi, Deasy Ayu Sartika (2018) Mekanisme dan Prosedur Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kabupaten Bantul (Studi pada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanah merupakan salah satu Sumber Daya Alam (SDA) yang penting untuk kelangsungan hidup manusia. Tanah juga merupakan kekayaan nasional yang dibutuhkan oleh manusia baik secara individual, badan usaha maupun pemerintah dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional. Pada masa sekarang ini sangat sulit melakukan pembangunan untuk kepentingan umum diatas tanah negara. Kenyataan menunjukkan bahwa pembangunan membutuhkan tanah, tetapi di sisi lain tanah Negara yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan tersebut semakin terbatas, karena tanah yang ada sebagian telah dikuasai/dimiliki oleh masyarakat. Oleh karena itu jalan keluar yang ditempuh adalah dengan mengambil tanah-tanah hak. Kegiatan untuk memperoleh tanah dengan cara memberikan ganti kerugian oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum inilah yang kemudian disebut dengan pengadaan tanah. Pembangunan untuk kepentingan umum yang dilaksanakan Pemerintah atau Pemerintah Daerah salah satunya berupa pembangunan Jalan Tol. Pemerintah mempunyai mega proyek Pembangunan Nasional Jalan Tol Trans Jawa atau biasa disebut Jalur Jalan Lintas Selatan yang merupakan proyek Jalan Tol yang menghubungkan Anyer hingga Banyuwangi. Jalur jalan lintas selatan (JJLS) merupakan proyek jalan dengan panjang kurang lebih 135,225 km yang ada diwilayah Daerah Istimewa Yogyakarta ditujukan untuk memperlancar akses masyarakat guna menciptakan kesejahteraan. Pembangunan Jalur jalan lintas selatan (JJLS) dengan pemfokusan pada jalan selatan Pulau Jawa membentang dari Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur. Mekanisme berasal dari kata dalam bahasa Yunani mechane yang memiliki arti instrumen, mesin pengangkat beban, perangkat, peralatan untuk membuat sesuatu dan dari kata mechos yang memiliki arti sarana dan cara menjalankan sesuatu. Sedangkan prosedur merupakan urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi yang sering terjadi. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kabupaten Bantul, sedangkan situsnya berada di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta. Sumber datanya primer diperoleh dari beberapa wawancara dari informan yang berkaitan, sedangkan data sekundernya diperoleh dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan tema tersebut. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri, dan beberapa alat penunjang seperti pedoman wawancara, dan alat bantu lainnya. Dibangunnnya Jalur jalan lintas selatan (JJLS), berarti membuka jalur transportasi baru dengan kapasitas yang besar. Dengan demikian diharapkan distribusi orang dan barang dapat lebih cepat dan lancar, yang pada akhirnya dapat mendongkrak perekonomian wilayah. Pembangunan Jalur jalan lintas selatan (JJLS) dapat memberi manfaat yaitu membuka akses kawasan selatan Jawa, sehingga potensi ekonomi terutama potensi wisata pantai yang banyak terdapat di kawasan ini dapat berkembang. Masalah lainpun diharapkan bisa terpecahkan seperti kepadatan pantura terutama pada saat mudik di hari raya, karena Jalur jalan lintas selatan (JJLS) diharapkan dapat menjadi jalur alternatif bagi para pemudik. Diharapkan hendaknya masyarakat yang tanahnya terkena pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Bantul lebih memahami mengenai fungsi sosial atas tanah, sehingga tidak meminta ganti kerugian yang begitu tinggi agar pengadaan tanah untuk pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Bantul dapat diselesaikan.
English Abstract
Land is one of Natural Resources (SDA) which is important for human survival. Land is also a national asset needed by human beings, individually, business entity or government in order to realize national development. At present it is very difficult to do development for public interest on state land. The facts show that development requires land, but on the other side of the State land available to meet those needs is increasingly limited, because the partially lands have been occupied / owned by the community. Therefore, the way out is to take the land rights. Activities to obtain land by providing compensation by the government in the framework of the implementation of development for the public interest is what is then called the procurement of land. Development for public interest implemented by the Government or Local Government one of them is the construction of Toll Road. The government has a mega project of National Trans Java Toll Road or commonly called the Southern Highway which is a Toll Road project that connects Anyer to Banyuwangi. The southern highway (JJLS) is a road project with a length of approximately 135.225 km which is located in the Special Region of Yogyakarta aimed at facilitating the access of the community to create prosperity. The construction of the Southern Highway (JJLS) with focusing on the southern road of Java Island stretches from Banten Province, West Java Province, Central Java, Yogyakarta and East Java Provinces. The mechanism is derived from the Greek word mechane which means instrument, weight lifter, device, tools for making things and from mechos which means means and ways of doing things. While the procedure is a sequence of clerical work involving several persons in a section or more, arranged to ensure uniform treatment of frequent transactions. This type of descriptive research with qualitative approach located in Bantul Regency, while the site is in Department of Public Works, Housing and Energy of Mineral Resources of Special Region of Yogyakarta. Primary data sources were obtained from interviews from related informants, while secondary data were obtained from documents relating to the theme. Techniques of collecting data through interviews, observation, and documentation. While the research instrument is the researcher himself, and some supporting tools such as interview guides, and other aids. The construction of the Southern Highway (JJLS), means opening new transportation routes with large capacity. Thus it is expected that the distribution of people and goods can be more quickly and smoothly, which in turn can boost the economy of the region. The development of the southern highway (JJLS) can provide benefits that is to open access area of south Java, so that economic potential especially coastal tourism potential that many in this area can grow. Other problems are expected to be resolved, such as pantura density, especially during homecoming, because the southern highway (JJLS) is expected to be an alternative route for travelers. It is hoped that the people whose land will be affected by the construction of the Southern Highway in Bantul Regency understand more about the social function of the land, so do not ask for such high compensation for land acquisition for the construction of the Southern Highway in Bantul Regency can be completed.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2018/288/051804416 |
Uncontrolled Keywords: | Jalur Jalan Lintas Selatan, Aksesbilitas, Jal-The Southern Highway, Accessibility, Toll Road |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 625 Engineering of railroads and roads > 625.7 Roads > 625.73 Earthwork |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 19 Jun 2019 02:43 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 04:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162793 |
Preview |
Text
Deasy Ayu Sartika dewi.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |