Laili, Noor Alvi (2018) Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Pendekatan Kesejahteraan (Studi Di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masalah kesejahteraan orang yang tinggal di perbatasan sejauh ini belum menerima masalah serius perhatian dari pemerintah. Kemiskinan dan keterbelakangan manusia di perbatasan wilayah masih terjadi. Ini bisa dilihat dari kurangnya infrastruktur, sosial dan ekonomis. Pemerintah Indonesia menerapkan paradigma baru dalam pengelolaan wilayah perbatasan darat dengan menggabungkan pendekatan keamanan dan pendekatan kemakmuran Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Entikong, Kabupaten Sanggau, Barat Provinsi Kalimantan. Kecamatan Entikong berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menjelaskan langkah-langkah pendekatan kesejahteraan yang telah dilakukan dalam pengelolaan wilayah perbatasan di Kabupaten Entikong. Ini studi menggunakan indikator kesejahteraan oleh Badan Pusat Statistik untuk menganalisis apakah masyarakat telah mencapai kemakmuran melalui pendekatan kemakmuran.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari informan (lokal) pemerintah dan masyarakat) serta data sekunder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat belum mencapai kesejahteraannya pengelolaan kawasan perbatasan yang belum optimal menjadikan perbatasan kesulitan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup dan mendapatkan pelayanan sosial yang layak. Faktor penghambat juga menjadi kendala bagi implementasi kesejahteraan pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah di Kabupaten Entikong.
English Abstract
The welfare issue of people living on the border so far has not received serious attention from the government. Poverty and human backwardness in the border region still occur. This can be seen from the lack of infrastructure, social and economic. The Government of Indonesia implements a new paradigm in the management of the land border region by combining a security approach and prosperity approach. This research was conducted in Entikong District, Sanggau District, West Kalimantan Province. Entikong Sub-district is directly adjacent to Sarawak, Malaysia. This study aims to determine and explain the steps of welfare approach that has been done in the management of border areas in Entikong District. This study uses indicators of welfare by the Badan Pusat Statistik to analyze whether the community has achieved prosperity through the prosperity approach. The type of research used in this research is descriptive with qualitative approach. The data source of this study uses primary data derived from informants (local government and community) as well as secondary data. The results show that the society has not reached its welfare The management of border areas that have not been optimal to make the border community difficulties in meeting the needs of life and get a decent social service. The inhibiting factors are also a constraint to the implementation of the welfare approach undertaken by the government in Entikong District.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2018/480/051807117 |
Uncontrolled Keywords: | Border Area Management, Prosperity Approach |
Subjects: | 300 Social sciences > 361 Social problems and services |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 18 Jun 2019 02:54 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 06:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162729 |
Preview |
Text
Noor Alvi Laili.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |