Rendy, Ahmad (2018) Analisis Pertimbangan Hakim Pengadilan Pajak dalam Menyelesaikan Suatu Sengketa Pajak (Studi kasus di Pengadilan Pajak Jakarta). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada tahun 1983 Indonesia mengalami reformasi perpajakan, reformasi ini disebabkan adanya tuntutan dan kebutuhan rakyat tentang perlunya seperangkat Undang-Undang perpajakan secara fundamental. Sejak adanya reformasi tersebut sekarang sistem perpajakan di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan (KUP) menganut sistem Self Assessment. Dengan diterapkannya sistem Self Assessment, banyak terjadi perdebatan antara Wajib Pajak dengan pejabat pajak yang mengakibatkan timbulnya sengketa pajak. Terkait dengan sengketa pajak yang terjadi, banyak Wajib Pajak yang cenderung memenangkan sengketa pajak. Hal ini dikarenakan putusan hakim Pengadilan Pajak cenderung mengabulkan banding atau gugatan dari Wajib Pajak. Selain itu terkait dengan putusan Pengadilan Pajak sering terjadi disparitas antar hakim di Pengadilan Pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja pertimbangan yang digunakan oleh hakim di Pengadilan Pajak. Hal ini bertujuan untuk mengetahui alasan yang menyebabkan kenapa Wajib Pajak cenderung memenangkan sengketa pajak yang ada di Pengadilan Pajak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus. Strategi studi kasus digunakan agar dapat mengembangkan analisis mendalam atas suatu kasus. Hasil dari penelitian ini yang menyebabkan Wajib Pajak cenderung memenangkan sengketa pajak di Pengadilan Pajak adalah disebabkan oleh dua faktor. Faktor pertama adalah petugas pajak yang bersidang di Pengadilan Pajak kurang mengusai materi sengketa pajak (kurang menguasai fakta-fakta dilapangan). sedangkan faktor kedua adalah dikarenakan tidak adanya kepastian hukum (yurisprudensi). Hal inilah yang menyebabkan sengketa pajak cenderung dimenangkan oleh Wajib Pajak.
English Abstract
In the year 1983 Indonesia experience tax reform, reform is due to people's needs and demands on the need for a set of tax laws fundamentally. Since the existence of the reform of tax system in Indonesia is now based on the General provisions of the law of taxation (KUP) has a Self Assessment. By implementing a system of Self Assessment, a lot happened the debate between Taxpayers with tax officials that resulted in the incidence of the tax dispute. Related to the tax dispute that ensued, many Taxpayers who are likely to win tax dispute. This is due to the tax court judge's verdict is likely to grant the appeals or lawsuits from Taxpayers. In addition related to the Tax Court decision often occurs disparity among judges in the Tax Court. This study aims to determine what are the considerations used by judges in the Tax Court. It aims to find out the reasons why Taxpayers tend to win tax disputes in the Tax Court. This research uses qualitative research type with case study strategy. A case study strategy is used to develop an in-depth analysis of a case. The results of this research that cause Taxpayers tend to win tax dispute in the tax court is caused by two factors. The first factor is the tax officials convened in the Tax Court are not colonised the material tax disputes (not mastered the facts of the situation). as for the second factor is due to the lack of certainty of the law (jurisprudence). This causes tax disputes are likely to be won by the taxpayer.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2018/451/051807088 |
Uncontrolled Keywords: | -Pajak |
Subjects: | 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.2 Taxes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 04 Apr 2019 04:01 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 02:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162685 |
Preview |
Text
Ahmad Rendy.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |