Kedudukan Kelebihan Pembagian Harta Warisan (Radd) Untuk Janda Dan Duda Dalam Hukum Waris Islam

Utomo, Iwan Setyo (2017) Kedudukan Kelebihan Pembagian Harta Warisan (Radd) Untuk Janda Dan Duda Dalam Hukum Waris Islam. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada tesis ini, penulis mengangkat permasalahan tentang kedudukan radd untuk janda dan duda dalam hukum waris Islam. Hal tersebut dilatar belakangi karena pembagian radd untuk janda dan duda tidak diatur dengan jelas dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) sehingga menimbulkan kekaburan norma. Rumusan masalah tesis ini adalah bagaimana kedudukan kelebihan pembagian harta warisan (radd) untuk janda dan duda dalam hukum waris Islam. Tujuan dalam penelitian tesis ini adalah (1) untuk mengetahui dan memperbaharui sejauh mana perengkat hukum yang ada mampu memerikan kepastian hukum kedudukan kelebihan pembagian harta warisan (radd) untuk janda dan duda dalam hukum waris Islam, dan (2) menganalisis tentang pertimbangan yuridis yang dijadikan dasar pertimbangan dalam memutus perkara yang terkait dengan kelebihan pembagian harta warisan (radd) untuk janda dan duda. Untuk menganalisis permasalahan tesis ini, teori-teori yang akan dijadikan pedoman analisis adalah teori tujuan hukum dan teori reactualisasi hukum Islam. Jenis penelitian tesis ini menggunakan metode hukum normatif yang terdiri dari pendekatan undang-undang (statue approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian tesis ini, penulis menyimpulkan bahwa pemahaman konsep radd dalam pandangan para ulama memiliki perbedaan mengenai ahli waris penerima radd. Ada ulama yang menerima radd dan ada juga yang menolak radd. Ulama yang menolak radd berdasakan Surat An-Nisa ayat 14 dan hadits, yaitu radd diserahkan kepada baitul mal sebagai perwakilan dari umat Islam. Sedangkan ulama yang menerima radd memperkuat argumennya dengan dalil surat Al-Anfal ayat 75 dan hadits, yaitu hubungan kekerabatan nasab jauh lebih berpengaruh dalam kewarisan dibandingkan dengan hubungan agamaatauperkawinan. Karena dipandang lebih maslahah dan dapat membantu kehidupan keluarganya. Ternyata ulama yang menerima radd juga menimbulkan perbedaan tentang siapa saja ahli waris yang berhak menerima radd. Masalah radd diatur dalam pasal 193 Kompilasi Hukum Islam (KHI). Radd diberikan kepada semua ahli waris tanpa kecuali, termasuk suami (duda)/istri (janda). Secara lebih rasional suami (duda)/istri (janda) boleh menerima radd, karena dalam keadaan apapun tidak mungkin seorang suami (duda)/istri (janda) terhalang mewaris atau terhijab hirman. Namun dalam konteks yang berbeda dapat disesuaikan dengan kasuskasus yang ada tanpa mengesampingkan pendapat para ulama dalam pengambilan keputusan.

English Abstract

In this thesis, the author raises the issue on excess of family heritage partition (radd) for widowers and widows in Islamic laws. It is against the background because of the partition radd for widows and widowers are not clearly regulated in the Compilation of Islamic Law (KHI) giving rise to vagueness norm. The formulation of this thesis problem is how to excess of family heritage partition (radd) for widowers and widows in Islamic laws. This thesis aims to find out how current legal devices could give legal certainty on excess of family heritage partition (radd) for widowers and widows in Islamic laws as well as analyse judicial consideration on which matters regarding excess of family heritage partition (radd) for widowers and widows are based. To analyze the problems of this thesis, the theories will be used as guidelines for the purpose of analysis is the theory of law and Islamic law reactualisasi theory. This type of research used normative law method which consists of statute approach and conceptual approach. The results of this thesis, the authors conclude that understanding the comprehension of radd

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/340.59/UTO/k/2017/041707189
Uncontrolled Keywords: INHERITANCE AND SUCCESSION (islamic law), WIDOWERS, WIDOWS, ISLAMIC LAW
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 340.5 Legal systems > 340.59 Islamic law
Divisions: S2/S3 > Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2017 06:23
Last Modified: 11 Nov 2020 07:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1626
[thumbnail of IWAN SETYO UTOMO .pdf]
Preview
Text
IWAN SETYO UTOMO .pdf

Download (731kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item