Ulhaq, M. Luthfi Dhiya’ (2018) Optimalisasi penggunaan alat berat pada pekerjaan Galian dan Pengangkutan, Studi Kasus Proyek High Speed Railway Walini section IV. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian dengan studi kasus Proyek High Speed Railway (HSR) section IV. Proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung merupakan mega proyek pemerintah yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan. Pemilihan rute Jakarta - Bandung diharapkan dapat meningkatkan potensi pengembangan sentra ekonomi baru, industri, perdagangan, pariwisata, dan mempercepat mobilitas. Pekerjaan galian tanah yang menggunakan excavator, dan untuk pekerjaan pengangkutan tanah menggunakan dumptruck. Alat berat pada proyek ini digunakan untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan. Namun jika pemilihan kombinasi alat berat yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan akan sangat mempengaruhi hasil pekerjaan. Kombinasi alat berat yang sesuai dengan kondisi lapangan adalah kunci dalam mendapatkan produktivitas yang optimum. Dengan mendapatkan produktivitas yang optimum maka akan berpengaruh terhadap waktu pekerjaan, dan biaya pekerjaan. Dari penelitian ini diharapkan mendapatkan kombinasi alat, jam kerja alat, dan biaya minimum alat. Penelitian ini menggunakan metode Simpleks untuk mendapatkan solusi optimum dengan lebih dari dua permasalahan yang ada. Durasi waktu pekerjaan proyek ini adalah 90 hari. Dikarenakan besarnya volume yang harus di gali, maka zona penggalian di bagi menjadi zona A dan zona B. Tempat pembuangan tanah hasil galian di proyek ini berjarak 850 meter dari zona A dan 750 meter dari zona B. Kombinasi yang direncanakan yaitu excavator dengan kapasitas bucket 0,5 m3, 0,8 m3, dan 1,5 m3, terhadap dumptruck dengan volume 10 m3, 20 m3, dan 30 m3. Berbedanya kapasitas bucket pada masing masing alat akan berpengaruh terhadap waktu siklus alat, sehingga akan mempengaruhi produktivitas kombinasi antara dumptruck dan excavator dan jumlah alat. Hasil perhitungan simpleks didapatkan kombinasi alat yang digunakan adalah 4 excavator 1,5 m³ dan 2 excavator 0,8 m³ dikombinasikan dengan dumptruck 20 m³ sejumlah 21 pada zona A dan 19 pada zona B. Biaya sewa dari kombinasi alat tersebut sebesar Rp 4.616.376.662,970,- dengan jumlah jam kerja pada zona A, 97,0523 jam untuk excavator 1,5 m3, 78,9476 jam untuk excavator 0,8 m3, dan 97,0523 jam untuk dumptruck 20 m3. Pada zona B, 298,0819 jam excavator 1,5 m3, 244,9181 excavator 0,8 m3, 298,0819 dumptruck 20 m3.
English Abstract
This study was a study with a High Speed Railway Project (HSR) case study section IV. The Jakarta-Bandung High Speed Railway (HSR) project is a government mega project that is expected to overcome congestion. Selection of the Jakarta - Bandung route is expected to increase the potential for developing new economic centers, industry, trade, tourism, and accelerate mobility. Soil excavation works that use excavators, and for land transport work using dumptruck. Heavy equipment in this project is used to facilitate and speed up work. However, if the selection of a combination of heavy equipment that is not in accordance with the conditions of the field will greatly affect the results of the work. The combination of heavy equipment in accordance with field conditions is the key to getting optimum productivity. By getting optimum productivity, it will affect the work time, and the cost of work. From this study it is expected to get a combination of tools, working hours, and minimum equipment costs. This study uses the Simplex method to get the optimum solution with more than two existing problems. The duration of the project's work time is 90 days. Due to the large volume that must be dug, the excavation zone is divided into zone A and zone B. The landfill of excavated land in this project is 850 meters from zone A and 750 meters from zone B. The planned combination is an excavator with a bucket capacity of 0 , 5 m3, 0.8 m3, and 1.5 m3, against dumptruck with a volume of 10 m3, 20 m3, and 30 m3. Different bucket capacities on each tool will affect the tool cycle time, so that it will affect the productivity of a combination of dumptruck and excavator and the number of tools. The results of the simplex calculation showed that the combination of the tools used were 4 units for 1.5 m³ excavators and 2 units for 0.8 m³ excavators combined with a 20 m3 dump dumptruck of 21 units in zone A and 19 units in zone B. The rental cost of the combination was Rp. 4,616,376,662, 970, - with the number of working hours in zone A, 97.0523 hours for 1.5 m3 excavators, 78.9476 hours for 0.8 m3 excavators, and 97.0523 hours for 20 m3 dumptruck. In zone B, 298.0819 hours of excavators are 1.5 m3, 244.9181 excavators are 0.8 m3, 298.0819 dumptruck are 20 m3.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/1054/051811711 |
Uncontrolled Keywords: | produktivitas, excavator, dumptruck, harga sewa, optimalisasi, simpleks productivity, excavators, dumptruck, rental prices, optimization, simplex |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 629 Other branches of engineering > 629.2 Motor land vehicles, cycles > 629.22 Types of vehicles > 629.225 Work vehicles |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 29 May 2019 01:45 |
Last Modified: | 14 Mar 2022 01:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162594 |
Preview |
Text
M. Luthfi Dhiya’ Ulhaq.pdf Download (12MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |