Keterikatan Ruang Anggota Kelompok Sosial Masyarakat Terhadap Tempat Bermukim Pada Lokasi Plpbk Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang

Sitaresmi, Devi Triwidya (2017) Keterikatan Ruang Anggota Kelompok Sosial Masyarakat Terhadap Tempat Bermukim Pada Lokasi Plpbk Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada Kampung kota Tulusrejo, sosialisasi program dilakukan dengan pendekatan pada kelembagaan-kelembagaan yang terdapat pada wilayah tersebut, seperti PKK, pengajian, LKM, dan arisan bapak-bapak. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada Kampung kota Tulusrejo, seringkali program-program dari pemerintah tersebut disosialisasikan melalui kelembagaankelembagaan yang terdapat pada masyarakat, dalam rangka pendekatan dengan masyarakat untuk memperkenalkan program yang ada (http://kalasankec.slemankab.go.id). Sosialisasi melalui media kelembagaan menjadi andalan bagi pemerintah agar program yang ada dapat terealisasikan dengan baik di masyarakat. Hanya saja selama ini kondisi sosial kelembagaan yang terdapat pada masyarakat belum diperhatikan sepenuhnya, padahal dengan diperhatikannya aspek sosial kelembagaan dapat mendukung keberlanjutan program yang ada. Salah satu pendukung keberhasilan program adalah adanya kesamaan persepsi diantara masyarakat, khususnya dalam penyaluran informasi-informasi penting agar tidak terdapat perbedaan pemahaman diantara masyarakat (Ariefiani, 2010). Oleh karena itu, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah individu-individu yang tergabung di kelembagaan-kelembagaan yang terdapat pada RT 02 dan RT 03 Kelurahan Tulusrejo memiliki kesamaan persepsi terhadap ruang sebagai tempat bermukim. Mengingat bahwa kesamaan persepsi merupakan salah satu langkah awal untuk tercapainya keberhasilan suatu program yang berbasis masyarakat, dimana pada wilayah studi terdapat program PLPBK yang terkait dengan lingkungan hunian masyarakat. Dengan adanya persamaan persepsi diantara anggota kelembagaan, maka diharapkan tujuan program dapat tercapai dan informasi dapat tersebar dengan baik diantara masyarakat pada umumnya, mengingat kelembagaankelembagaan yang terdapat di masyarakat merupakan sebuah media yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah untuk menyampaikan sebuah program. Pada penelitian ini menggunakan analisis Social Network Analysis (Wasserman & Faust, 1994) untuk melihat modal sosial, yang kemudian akan dipetakan persepsi bermukim dari masing-masing individu yang tergabung pada masing-masing komunitas dengan menggunakan analisis Multidimensional Scaling (MDS). Kemudian akan dievaluasi kembali dengan analisis chi-square untuk melihat keterhubungan antara keikutsertaan individu di dalam sosial-kelembagaan terhadap terbentuknya persepsi bermukim

English Abstract

In Kampung Tulusrejo, socialization of the program was conducted with an approach to the institutions in the area, such as PKK, pengajian, LKM, and arisan. This condition is not only happening in Kampung Tulusrejo, often government programs are socialized through the institutions that exist in the community, in order to approach with the community to introduce the existing program (http://kalasankec.slemankab.go.id) . Socialization through institutional media becomes a mainstay for the government so that existing programs can be realized well in the community. It's just that so far the institutional social conditions that existed in the community have not been fully considered, whereas with the attention of social aspects of the institution can support the sustainability of existing programs. One of the supporters of the success of the program is the similarity of perception among the people, especially in the distribution of important information so that there is no difference of understanding among the people (Ariefiani, 2010). Therefore, this study aims to see whether individuals who are incorporated in institutional institutions in RT 02 and RT 03 Tulusrejo village have the same perception of space as a place to live. Given that the similarity perception is one of the first steps to achieve the success of a community-based program, where in the study area there are programs PLPBK associated with the environment of community dwelling. Given the similarity of perceptions among institutional members, it is expected that the objectives of the program can be achieved and the information can spread well among the people in general, considering the institutions in the community is a media that serves as an extension of the government to deliver a program. This research uses Social Network Analysis analysis (Wasserman & Faust, 1994) to see social capital, which then mapped perception settled from each individual who joined in each community by using Multidimensional Scaling (MDS) analysis. Then it will be reevaluated by chi-square analysis to see the linkage between individual participation in the social-institutional to the formation of perception settled

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/304.23/SIT/k/2017/041802273
Uncontrolled Keywords: PLACE ATTACHMENT, ENVIRONMENTAL PSYTHOLOGY, ETHNOPSYCHOLOGY, GEOGRAPHILOGY, GEOGRAPHICAL PERCEPTION, COMMUNITES - SOCIAL ASPECTS
Subjects: 300 Social sciences > 304 Factors affecting social behavior > 304.2 Human ecology > 304.23 Geographic, space, time factors
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Jan 2019 07:55
Last Modified: 21 Oct 2021 02:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162501
[thumbnail of DEVI TRIWIDYA SITARESMI.pdf]
Preview
Text
DEVI TRIWIDYA SITARESMI.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item