Mukti, Fransiska Sisilia (2017) Deteksi Dan Pengendalian Kemacetan Jaringan Melalui Protokol Routing Open Shortest Path First. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Open Shortest Path First (OSPF) merupakan salah satu protokol routing dinamis berbasis link-state yang menggunakan algoritme Dijkstra dalam melakukan komputasi jalur terbaiknya. Dijkstra menggunakan nilai cost metric sebagai satu-satunya faktor untuk menghitung rute terpendek antara node sumber dan node tujuan. Jika nilai cost yang ditetapkan tidak optimal, maka trafik dalam jaringan bisa saja terpusat pada salah satu jalur dan dapat menyebabkan peningkatan rasio kemacetan dalam jaringan. Single-path routing yang dihasilkan oleh Dijkstra menjadi tidak efektif apabila kemacetan terjadi pada jalur tersebut. Kemacetan akan menyebabkan data yang sudah ada ataupun yang akan melalui jalur tersebut tidak akan sampai di node tujuan dengan utuh, atau akan terjadi waktu tunda atau paket dibuang begitu saja oleh router. Penggabungan mekanisme deteksi dan pengendalian kemacetan jaringan menggunakan multipath routing (ECMP) pada OSPF, terbukti efektif dalam mengurangi rasio kemacetan dan meningkatkan performansi jaringan. Hal ini dicapai dengan mendeteksi dan mengendalikan kemacetan jaringan yang terjadi melalui pengalihan jalur dan pemerataan beban pada jaringan. Setiap link yang menghubungkan antar router diberikan nilai threshold. Kemacetan diidentifikasi berdasarkan jumlah trafik yang melebihi nilai threshold yang telah ditetapkan di setiap outbond interface router, sedangkan modifikasi routing cost metric dilakukan pada outbond interface router dengan tingkat utilisasi bandwidth yang rendah. Pemodifikasian ini dilakukan dengan cara menyamakan nilai cost metric dengan jalur utama, yang bertujuan untuk membentuk jalur multipath. ECMP membantu mendefinisikan beberapa jalur yang memiliki nilai cost yang sama, sedangkan Dijsktra berperan dalam melakukan komputasi jalur yang terpendek. Pengujian dilakukan dengan mengirimkan 4 aliran trafik sekaligus secara bersamaan. Hasil pengujian menunjukkan pada OSPF konvensional, terjadi penurunan throughput hingga 50% (2,4Mbps), sehingga menyebabkan terjadinya packet loss hingga 39%. Sedangkan pada OSPF Multipath, nilai throughput yang dihasilkan adalah sesuai dengan pengujian alirantrafik yang dikirim (4Mbps) sehingga tidak terjadi adanya packet loss (0%). Dengan nilai throughput yang konstan, menjadikan OSPF Multipath memiliki waktu pendistribusian data yang lebih cepat, dengan nilai jitter mencapai 0,3ms, atau sepertiga dari waktu yang dihasilkan pada OSPF konvensional (1,02ms)
English Abstract
Open Shortest Path First (OSPF) is a dynamic routing protokol based on link-state that uses the Dijkstra's algorithm to compute its best path. Dijkstra uses cost metric values as the only factor to calculate the shortest route between the source node and destination node. If the set cost is not optimal, then the traffic within the network may be centered on one of the paths and may cause an increase in the congestion ratio in the network. Single-path routing generated by Dijkstra becomes ineffective when congestion occurs on the path. Congestion will cause existing data or who are going through these pathways will not arrive at the destination node with intact, or it could have happened a time delay or packets discarded by the router. Merging the detection mechanism and control of network congestion using multipath routing (ECMP) in OSPF, has proven effective in reducing congestion ratio and improves network performance. This is achieved by detecting and controlling network congestion that occurs through line redirection and load equalization on the network. Each link that connects between routers is given a threshold value. Congestion is identified based on the amount of traffic that exceeds the threshold value that has been set in each outbound router interface, while the modification of routing cost metrics is performed on outbound router interfaces with low bandwidth utilization rates. This modification is done by equating the value of cost metric with the main line, which aims to establish lines of multipath. ECMP help define some paths have the same cost value, while Dijsktra role in computing the shortest path. The simulation is done by sending 4 aliranof traffic simultaneously The test results reveal on the conventional OSPF, there is a decrease in throughput up to 50% (2,4Mbps), resulting in packet loss up to 39%. While in OSPF Multipath, the resulting throughput value is in accordance with the sent traffic alirantest (4Mbps) so there is no packet loss (0%). With a constant throughput value, OSPF Multipath has faster data distribution time, with jitter value reaching 0,3ms, or one-third of the time generated in conventional OSPF (1,02ms)
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/004.678/MUK/d/2017/041802258 |
Uncontrolled Keywords: | TELECOMMUNICATION - TRAFFIC - MANAGEMENT, INTERNET, ROUTING ( computer network management) |
Subjects: | 000 Computer science, information and general works > 004 Computer science > 004.6 Interfacing and communications > 004.67 Wide-area networks > 004.678 Internet |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 04 Jan 2019 01:58 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 01:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162482 |
Preview |
Text
FRANSISKA SISILIA MUKTI.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (86kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |