Cahyono, Deny Dwi (2018) Orientasi dan Preferensi Masyarakat dalam Pemilihan Sekolah Dasar di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan. Di Indonesia perencanaan penyediaan sarana pendidikan dasar sebenarnya sudah diatur dalam SNI No.03-1733 tahun 2004. Kota Malang merupakan salah satu ikon kota pendidikan di Indonesia. Jumlah sekolah dasar yang terdapat di Kota Malang sebanyak 197 Sekolah Dasar Negeri dan 125 Sekolah Dasar Swasta. Jumlah tersebut dinilai terlalu banyak jika dilihat dari luas wilayah Kota Malang sebesar 110,06 km2. Setyono (2015) menyebutkan bahwa kapasitas pelayanan sekolah dasar di Kota Malang yang ditetapkan oleh pendekatan batas administratif adalah 560,82%, yang berarti bahwa masyarakat di Kota Malang dapat mengakses sekolah dasar tidak hanya dalam batasan administratif mereka tetapi juga dapat mengakses sekolah di lingkungan sekitar mereka. Oleh Karena itu penelitian mengidentifikasi karakteristik Sekolah Dasar di Kota Malang. Selain itu, dalam penelitian ini juga mengkaji orientasi dan preferensi masyarakat dalam memilih sarana pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar(SD). Analisis yang digunakan yaitu analisis skala pelayanan, analisis daya tampung, analisis tingkat layanan, analisis factor serta analisis supply-demand. Hasil Penelititan ini menunjukkan bahwa 75,14% masyarakat memilih sekolah dasar yang berada dalam lingkup administrasi. Faktor yang mempengaruhi orientasi terdiri dari kemanan sekolah, kualitas guru pengajar, ruang kelas, jarak sekolah, lapangan olahraga ,jam operasi sekolah.
English Abstract
Implementation of national education should ensure equal distribution and improvement of education quality. In Indonesia, the planning of the provision of basic educational facilities has actually been regulated in SNI No.03-1733 in 2004. Malang is one of the icon of education city in Indonesia. The number of elementary schools in Malang are 197 public elementary schools and 125 private elementary schools. The amount is considered too much when viewed from the total area of Malang City of 110.06 km2. Setyono (2015) states that the capacity of primary school services in Malang City determined by the administrative boundary approach is 560,82%, which means that people in Malang City can access primary school not only in their administrative boundaries but also access the school in the neighborhood they. Therefore, the research identifies the characteristics of elementary schools in Malang. In this study also examines the orientation and preferences of the community in choosing educational facilities at Elementary School (SD). The analysis used in this study is service scale analysis, capacity analysis, service level analysis, factor analysis and supply-demand analysis. The results of this research indicate that 75.14% of respondents choose primary schools that are within the scope of administration. Factors affecting the orientation consist of school security, teacher quality, classroom, distance of school, sports field, school operating hours.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/792/051808265 |
Uncontrolled Keywords: | Sekolah Dasar, Skala Pelayanan, Orientasi, Preferensi Elementary School, Service Scale, Orientation,Preferences |
Subjects: | 300 Social sciences > 372 Primary education (Elementary education) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 04 Jan 2019 01:35 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 07:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162473 |
Preview |
Text
Deny Dwi Cahyono.pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |