Analisa Tegangan, Regangan Dan Deformasi Pada Perkerasan Konvensional Dan Perkerasan Porus

Mukhlis, Mukhammad (2017) Analisa Tegangan, Regangan Dan Deformasi Pada Perkerasan Konvensional Dan Perkerasan Porus. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkerasan lentur jenis konvensional kemampuannya untuk meloloskan air kurang baik, sehingga dapat menimbulkan genangan, hal ini mcnycbabkan kendaraan mudah tergelincir sehingga dapat membahayakan keselamatan penggunz jalan. Aspal porus merupakan jenis perkerasan lentur yang dapat dilewati oleh air karena memiliki permcabilitas dan porositas yang tinggi, akan tetapi daya dukungnya lebih kecil daripada aspal konvensional, Maka penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanyz hubungan perilaku tegangan dan regangan pada lapisan perkerasan konvensional dan perkerasan porus yang diukur dengan menggunakan alat skala semi lapangan, menguji perbedaan atau persamaan deformasi yang terjadi pada perkerasan konvensional dan perkerasan porus, mengetahui perbandingan antara tegangan dan regangan antara perkerasan konvensional dan perkerasan pores dan pengembangan alat skala semi lapangan. Pada kajian ini, data primer didapatkan melalui penelitian langsung, meliputi data tegangan, data tegangan dan data deformasi pada perkerasan konvensional dan perkerasan porus. Data tegangan diperoleh dengan menempatkan 2 titik sensor pada kcdalaman 5 cm dibawah perkerasan, 2 titik dikedalaman 15 cm dan 2 titik dikedalaman 20 cm dibawah perkerasan aspal. Data regangan diperoleh dengan menempatkan 2 strain gouge dan data deformasi diamati pade 5 titik. Masing-masing data diambil dengan pembebanan secara dinamis dan statis dengan lintasan sebanyak 5000 kali. Pengujian data dengan menggunakan ANOVA. Dari hasil analisis, diperoleh bahwa perkerasan lentur konvensional lebih padat sehingga lebih kaku maka tegangan yang sampai pada sensor mejadi kecil, sedangkan untuk perkerasan lentur porus tidak padat sehingga tidak kaku maka tegangan yang sampai pada sensor masih besar, regangan yang terjadi pada perkerasan lentur konvensional lebih kecil daripada yang terjadi pada perkerasan lentur porus, regangan yang diukur dengan skala semi lapangan akibat beban dinamis lebih kecil daripada regangan akibat beban statis, tegangan yang terjadi pada lapis pondasi merupakan tegangan tekan dimana nilai maksimum berada tepat di bawah roda dan akan semakin berkurang seiring dengan menjauhnyz beban roda. Namun pada beberapc kondisi, tegangan maksimum yang terjadi tidak tepat berada di bawah roda, tegangan dengan skala semi lapangan akibat beban dinamis cenderung lebih besar daripada tegangan akibat beban statis, kepadatan perkerasan lentur porus yang kecil mengakibatkan deformasi akibat beban roda yang melintas menjadi besar, deformasi yang terjadi pada perkerasan lentur konvensional lebih kecil daripada yang terjadi pada perkerasan lentur porus. Deformasi yang terjadi pada permukaan aspal akibat beban rock yang melintas semakin bcrtambah besar seiring dengan bertambahnya jumlah lintasan

English Abstract

Conventional pavement of ability to pass water is not good, so it can cause puddles, this causes the vehicle easily slip so that it can endanger the safety of road users. Porous asphalt is a type of flexible pavement that can be passed by water because it has a high permeability ant porosity, but its carrying capacity is smaller than conventional asphalt. So this research is done to prove the relationship of stress and strain behavior in conventional pavement layer and porous pavement measured using a semi field scaling device, examining the differences or deformation equations that occur in conventional pavement and porous pavement, knowing the comparison between stress and strain of conventional pavement and porous pavement and the development of the semi field scale tool. In this study, the primary data obtained through direct research, including stress data, strain data and deformation data on the conventional pavement and the porous pavement. The stress data obtained by placing 2 sensor points at a depth of 5 cm under the pavement, 2 points depth of 15 cm cm under the pavement and .2 points depth of 20 cm under the asphalt pavement. The strain data obtained by placing 2 strains of gouge and deformation data observed at 5 points. Each data loaded with dynamic and static loading with the track of 5000 times. Testing data using ANOVA. From the analysis result, obtained that the conventional pavement is denser so that more rigid the stress reaching the sensor becomes small, while for the porous pavement is not rigid so that the stress reaching the sensor is still large, the strain that occurs in conventional bending pavement smaller than that of the pivot bending hole, the strain measured by the semi field scale due to the dynamic load is smaller than the strain due to the static load, the stress occurring in the base layer is the compressive stress where the maximum value is just below the wheel and will decrease as it progresses by moving away from the wheel load. But in some conditions, the maximum stress that occurs is not directly under the wheel, the stress with the semi-field scale due to dynamic load tends to be greater than the stress due to static load, small porous pavement density resulting in deformation due to the passing wheel loac becomes large, deformation which occurs in the conventional pavement is less than the porous pavement. Deformation occurring on the surface of the asphalt due to the passing wheel loading increasingly larger as the number of track increases.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/620.116/MUK/a/2017/041802250
Uncontrolled Keywords: POROUS MATERIALS, PAVEMENTS, ASPHALT, STRAINS AND STRESSES
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering and allied operations > 620.1 Engineering mechanics and materials > 620.11 Engineering materials > 620.116 Porous materials
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 03 Jan 2019 03:27
Last Modified: 21 Oct 2021 01:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162457
[thumbnail of MUKHAMMAD MUKHLIS.pdf]
Preview
Text
MUKHAMMAD MUKHLIS.pdf

Download (107MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item