Penerapan Pajak Air Tanah Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan (Studi Kasus di Provinsi DKI Jakarta)

Novyanti, Vega Risqi (2018) Penerapan Pajak Air Tanah Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan (Studi Kasus di Provinsi DKI Jakarta). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penerapan Pajak Air Tanah merupakan salah satu program pemerintah untuk mencegah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pengambilan air tanah yang berlebihan. Pemanfaatan air tanah memiliki dampak positif dan dampak negatif. Pemanfaatan air tanah yang dilakukan secara berlebihan akan berdampak negatif yaitu kedudukan muka air tanah akan bergerak turun. Penurunan muka air tanah secara langsung akan mempengaruhi kedudukan muka air tanah di sekitarnya. Air tanah yang digunakan oleh masyarakat merupakan air tanah dangkal yang diperoleh melalui pembuatan sumur gali atau dangkal (dug wells). Sedangkan air tanah yang digunakan oleh perusahaan merupakan air tanah dalam melalui pembuatan sumur bor atau sumur dalam (deep wells) lebih besar dari pengisiannya akan menyebabkan tiga lengkungan penurunan muka air tanah (depression cone) antara sumur satu dengan sumur lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kebijakan pajak air tanah di Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan asas kebijakan pajak menurut Adam Smith, untuk mengetahui dampak pemungutan pajak air tanah di Provinsi DKI Jakarta terhadap upaya pengendalian kerusakan lingkungan dilihat dari pigovian tax dan untuk mengetahui pengalokasian hasil penerimaan pajak air tanah di Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta sebagai upaya pengendalian kerusakan lingkungan. Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Lokasi penelitian adalah Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan kebijakan pajak air tanah di Provinsi DKI Jakarta belum sepenuhnya sesuai dengan asas kebijakan pajak menurut Adam Smith dan pengendalian kerusakan lingkungan dengan pigovian tax belum bisa sebagai upaya pengendalian kerusakan lingkungan di DKI Jakarta. Tetapi pengalokasian hasil penerimaan pajak air tanah perlahan sudah mulai terlaksana dengan adanya program-program pemerintah walaupun belum secara maksimal penerapan pengalokasian hasil penerimaan pajak air tanah di DKI Jakarta. Maka pajak air tanah di Provinsi DKI Jakarta masih belum bisa sebagai upaya pengendalian kerusakan lingkungan yang di sebabkan oleh pengambilan air tanah yang berlebihan di Provinsi DKI Jakarta.

English Abstract

Implementation of Ground Water Tax is one of the government programs to prevent environmental damage caused by excessive groundwater extraction. Utilization of groundwater has a positive impact and negative impact. Excessive use of ground water will have a negative impact that the ground water level will move down. Decreasing the water table directly affects the ground water level around it. Groundwater used by the community is shallow groundwater obtained through the manufacture of dug wells (dug wells). While ground water used by firms is deep ground water through drilling wells or deep wells greater than filling will cause three arches of depressed cone depression between wells with other wells. This study aims to determine the implementation of groundwater tax policy in DKI Jakarta Province in accordance with the tax policy principle according to Adam Smith, to determine the impact of ground water tax collection in DKI Jakarta Province against environmental damage control measures seen from pigovian tax and to know the allocation of tax revenue ground water at the Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta Province as an effort to control environmental damage. This research uses qualitative research with case study approach (case study). The location of research is the Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta and Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta. Data collection techniques used in this study are interview methods, documentation and literature study. Based on the result of this research, it can be concluded that the implementation of ground water taxation policy in DKI Jakarta Province has not been fully in accordance with the tax policy principle according to Adam Smith and environmental damage control with pigovian tax can not be as an effort to control environmental damage in DKI Jakarta. But the allocation of the results of the ground water tax revenues slowly began to be implemented with the existence of government programs although not maximally applying the allocation of water tax revenue in DKI Jakarta. So the groundwater tax in DKI Jakarta Province still can not be as effort to control the environmental damage caused by excessive groundwater extraction in DKI Jakarta Province.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/841/051810087
Uncontrolled Keywords: Penerapan Pajak Air Tanah, Asas Adam Smith, Pigovian Tax, Pengalokasian Hasil Penerimaan Pajak Air Tanah-Implementation of Groundwater Tax, Adam Smith Principle, Pigovian Tax, Allocation of Acceptance of Ground Water Tax
Subjects: 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.2 Taxes
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 01 Apr 2019 02:20
Last Modified: 25 Oct 2021 06:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162449
[thumbnail of Vega Risqi Novyanti.pdf]
Preview
Text
Vega Risqi Novyanti.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item