Analisis Risiko K3 Pada Stasiun Pengolahan dan Instalasi Pabrik Gula Dengan Menggunakan Metode Hazard and Operability (HAZOP)

Sebayang, Aprilia Margaretha (2018) Analisis Risiko K3 Pada Stasiun Pengolahan dan Instalasi Pabrik Gula Dengan Menggunakan Metode Hazard and Operability (HAZOP). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keselamatan kerja merupakan seluruh proses perlindungan tenaga kerja terhadap kemungkinan adanya bahaya yang timbul dalam dunia pekerjaan. Kesehatan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia termasuk lingkungan kerja. Data BPJS Ketenagakerjaan jumlah kasus kecelakaan kerja sebesar 110.285 kasus, sedangkan pada tahun 2016 sebesar 105.182 kasus sehingga mengalami penurunan sebesar 4,6%. Hal itu dapat terjadi karena kurangnya komitmen dan kesadaran di beberapa perusahaan mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja terhadap karyawan. PG. Pesantren Baru merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi gula kristal putih. Selama melakukan proses produksi masih terjadi kecelakaan kerja di lapangan. Pada tahun 2013 kecelakaan kerja yang terjadi sebanyak 4 orang, tahun 2014 kecelakaan kerja yang terjadi sebanyak 15 orang, tahun 2015 kecelakaan kerja yang terjadi sebanyak 7 orang, tahun 2016 kecelakaan kerja yang terjadi sebanyak 3 orang, dan tahun 2017 kecelakaan kerja yang terjadi sebanyak 2 orang. Kecelakaan kerja terjadi di stasiun pengolahan dan stasiun instalasi di PG. Pesantren Baru. Selain itu juga, PG. Pesantren Baru saat ini belum memiliki struktur organisasi divisi K3 sehingga kurangnya pengawasan dan monitoring dari pihak K3 dalam mengawasi segala aktivitas produksi agar dapat meminimasi kecelakaan kerja. Oleh karena itu, untuk mengetahui tingkat hazard maka digunakan metode Hazard and Operability (HAZOP) dalam mengidentifikasi sumber risiko kecelakaan kerja tersebut. Metode Hazard and Operability (HAZOP) merupakan suatu metode yang berfungsi mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang terdapat pada suatu peralatan/mesin yang dapat menimbulkan risiko merugikan bagi manusia. Langkah pertama yang dilakukan yaitu melakukan identifikasi bahaya dengan menggunakan worksheet HAZOP, langkah kedua melakukan penilaian risiko terhadap bahaya berdasarkan skala likelihood dan severity, dan langkah ketiga melakukan perangkingan terhadap risiko berdasarkan skor likelihood dan severity. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa hasil sumber hazard yang memiliki nilai risiko ekstrim berasal dari sikap pekerja dan lingkungan kerja, sedangkan yang memiliki risiko tinggi berasal dari mesin dan peralatan. Selain itu juga, terdapat 46 potensi bahaya yang teridentifikasi dan dapat dikelompokkan dalam 4 rating risiko yaitu 70% termasuk dalam ekstrim, 21% termasuk risiko tinggi, 9% termasuk risiko sedang, 0% termasuk risiko rendah. Kemudian dilakukan usulan rekomendasi perbaikan untuk nilai risiko ekstrim dan tinggi. Rekomendasi perbaikan sikap pekerja yaitu dengan membuat jadwal pelatihan K3 secara rutin mengenai pentingnya K3 dalam lingkungan pabrik, melakukan safety talk atau toolbox meeting setiap pagi, untuk lingkungan kerja yaitu dengan memasang alat-alat kendali seperti dust collector (pembersih debu), dan pada mesin dan peralatan yaitu melakukan inspeksi mesin dan peralatan secara rutin setiap sebulan sekali dan melakukan pemasangan tagging pada mesin dan alat yang sudah dilakukan inspeksi.

English Abstract

Occupational safety is one of the most effective processes for work in the world of work. Health covers all aspects of human life including the work environment. Employment BPJS data the number of work accident cases amounted to 110,285 cases, while in 2016 amounted to 105,182 cases so that decreased by 4.6%. It can happen because of problems and awareness in some companies about employee health and work. PG. Pesantren Baru is a company that produces white crystal sugar. During the production process there is still work accident in the factory. In 2013 work accidents that occur as many as 4 people, in 2014 accidents that occurred as many as 15 people, in 2015 accidents that occurred 7 people, in 2016 accidents that occurred as many as 3 people, and in 2017 accidents that occurred as many as 2 person. Work accidents occur at the processing station and installation station in PG. Pesantren Baru. Besides that, PG. Pesantren Baru currently do not have organizational structure of Occupational Health and Safety division so that the lack of supervision and monitoring from the Occupational Health and Safety (OHS) in supervising all production activities to minimize the accidents. Therefore, to determine the level of danger, then the way Hazard and Operability (HAZOP) in identifying these resources. The Hazard and Operability Method (HAZOP) contains methods that work and analyze the functions that enable equipment/machines that can be used for humans. The first step is to identify hazards using the HAZOP worksheet, the second steps are taken against the risk and severity, and the third steps are ranking against the level of probability and severity. The results of this study, indicating that the hazard results have value from workers and work environments, while those with highs from machine and equipment. In addition, there are 46 potential hazards that can be identified and can be grouped into 4 ranks: 70% included in extreme, 21% including high, 9% including moderate, 0% including low incidence. Then give an improvement recommendation for extreme and high risk value.. Suggestions for improving worker attitudes by make regular training schedule on the importance of Occupational Health and Safety (OHS) in the factory environment, carrying out safety talks or toolbox meeting each morning, for working environments using tools such as dust collectors, and on machines and equipment that perform inspection machines and equipment routinely every month and do the tagging installation on the machines and tools that have been done inspection.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/1009/051811132
Uncontrolled Keywords: Hazard, HAZOP (Hazard and Operability), Kecelakaan Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Risk Analysis. Occupational Health and Safety, Hazard, HAZOP (Hazard and Operability), Risk Analysis, Work Accident.
Subjects: 300 Social sciences > 361 Social problems and services > 361.1 Social problems
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 29 Mar 2019 07:32
Last Modified: 09 Mar 2022 02:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162407
[thumbnail of Aprilia Margaretha Sebayang.pdf]
Preview
Text
Aprilia Margaretha Sebayang.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item